GAMIS ADALAH BAJU KEBESARANKU

Minggu, 22 November 2015

             Sejak pertama mengerti tentang hukumnya berjilbab yang ternyata wajib, mengetahui bahwa berjilbab itu harus mengulurkan jilbab sampai ke dada dan bahwa kalau memakai baju itu tidak boleh memperlihatkan bentuk tubuh, maka aku berusaha mematuhinya. Sulit dan berat memang, mengingat aku ini dulu tomboy, ikut pramuka dan pecinta alam. Tetapi hidayah memang mengalahkan segalanya. Teman-temanku sempat terheran-heran melihat aku bermetamorfosis mempunyai baju kebesaran baru. Ya sejak aku berhijab maka aku memutuskan gamis adalah baju kebesaranku. Sempat digodain teman-temanku mana jeans belelmu? mana jacketmu? topimu? hahaha aku sudah berubaah temaannn...

Ketika menikah 15 tahun yang lalu aku sudah memakai gamis
             Apalagi ketika kemudian aku menikah dan ternyata suamiku juga lebih suka kalau aku memakai gamis maka kloplah sudah. Aku berusaha memantaskan gamis dalam situasi apapun. Kalau mungkin sebelum menikah aku tidak terlalu pusing tentang model gamis yang harus kupakai. Maka setelah menikah ada banyak macam baju yang harus kupunyai. Gamis untuk di rumah tentu berbeda dengan baju untuk jalan-jalan dengan suami, tentu berbeda dengan baju untuk kondangan atau untuk menghadiri acara-acara resmi. Tetapi bukan aku namanya kalau tidak pandai mengaturnya. Alhamdulillah aku dikaruniai tubuh yang cukup tinggi semampai, jadi tentu gamis model apapun pantas kupakai hehehe Kadang-kadang ada orang yang juga ingin seperti aku, memakai gamis, tetapi katanya merasa tidak pantas. Karena postur tubuhnya yang gemuk dan pendek, dia jadi merasa seperti lontong... aduuh astaghfirullaah..

kalau di tanah suci sih semua orang memakai gamis hehehe
              Padahal sebetulnya pantas atau tidaknya memakai gamis itu hanya soal kebiasaan saja, kalau orang sudah terbiasa melihat kita memakai gamis maka tentu ya wajar-wajar saja. Mungkin karena kita belum terbiasa jadi ya kelihatan aneh. Mereka paling bertanya dan kaget melihat kita bergamis, selama satu atau dua hari, tidak mungkin mereka bertanya terus selama satu bulan hehehe
 Tetapi fenomena belakangan ini wajib kita syukuri lhoo .. karena model yang sedang trend saat ini adalah model gamis syar'i dengan jilbab yang lebar. Wah sangat bersyukur sekali diriku. Aku ingat ketika pertama kali memasyarakatkan gamis, aku sempat dituduh mengikuti aliran aneh yang berbaju gerubuk gerubuk berjilbab lebar berkaos kaki astaghfirullah memang aliran apppaaa?? Syukurlah sekarang yang sedang trend adalah baju gamis yang selalu aku kenakan. Sehingga aku bisa menjadi trend-setter yaa hahaha Nggak rugi menjadikan gamis sebagai baju kebesaranku.
          
sewaktu wisuda S2 aku juga memakai gamis yang kurancang sendiri hehehe
Menghadiri acara dimanapun, gamis tetap pilihanku
               Dulu aku selalu bingung membeli kain dan menjahitkan kain itu menjadi model yang aku inginkan. Karena memang model gamis belum sesemarak sekarang ini. Gamis jaman dahulu paling hanya model lurus saja tanpa kombinasi apa-apa, berbeda sekali dengan model gamis saat ini. Kita tidak perlu lagi repot-repot menjahitkan baju. Banyak toko pakaian atau butik yang menjual gamis-gamis trendy dan syar'i. Salah satunya adalah Ahza D'Toko ini yang menyediakan banyak jenis gamis yang keren-keren dan cantik tentu saja. Selain gamis, Ahza juga menyediakan mukena yang juga indah dan nyaman dipakai. Silahkan mengunjungi webnya di www.ahzaaufa.com dan memilih gamis atau mukena yang anda sukai. Selamat Berbelanja yaaa!!

 
Ke Merapi pun aku tetap bergamis ria
Entahlah aku memang sudah terlanjur mencintai memakai gamis. Menurutku bentuk potongan gamis yang lebar dan tidak ketat menempel di tubuh, membuatku nyaman memakainya. Model gamis juga seru dan cantik, bahkan gamis juga membuat wanita menjadi tampak anggun dan keibuan. Jadi aku menganggap pergi kemana saja tentu lebih nyaman kalau memakai gamis. Aku sudah enjoy dan menikmatinya.


Di sekolah aku juga sudah terbiasa memakai gamis
                  Oya aku punya rahasia sehingga bisa memakai gamis kapanpun dan dimanapun. Aku masih sering ditanya oleh orang, kamu mau ke pantai pakai gamis? Masak mau ke gunung pakai gamis? Ntar nggak ribet kalau naik motor pakai gamis dan lain-lain.. Nah rahasianya, walaupun luarnya gamis tetapi aku juga memakai celana panjang di dalam gamisku hehehe, jadi kalau mau melompat-lompat, melangkah yang lebar tetaplah aman walaupun memakai gamis hehehe Demikianlah rahasianya sehingga aku bisa tetap bergamis ria kemanapun dan di suasana apapun dan tetap menjadikan gamis sebagai pakaian kebesaranku. Kamu sudah bergamis ria belum??

"Tulisan ini diikutsertakan dalam GiveAway Toko Online Ahza D'Toko"
















17 komentar

  1. Sudaaaah, Mak. Hihihi... Good luck, Mak :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi sippp yantiii thaankk youuu

      gara2 BW ke blogmu niih jadi bisa ikutann..

      Hapus
  2. Wah aku jg mau ikut lomba ini tp lupa linknya. Untung BW ke blog mbak Triana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iyaaa dik.. aku juga gegara BW ke blog yantiii hahhha.

      Hapus
  3. Wah ... serba gamis, ya? ^^ Aku juga mulai suka pake gamis. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha begitulaahhh..awalnya terpaksa lama2 sukaa..

      Hapus
  4. Mau dunk, Mbak...
    Dari dulu selalu merhatiin gamis-gamis Mbak kece badai

    BalasHapus
  5. Ehem, semoga menang ye, Mbak hehehe. Kalau aku masih belajar pakai gamis, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha amiiinnn makasih dik..dirimu udah cantiikk kl bergamissss..

      Hapus
  6. cantiik banget mantennya mbk xixix...aiih seru nih pengalamannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. xixixi jadi maluuuu... ayo udah ikutan ta dik..

      Hapus
  7. Ehehee bunda tantik banget pake gamis,
    ahaaii resepnya itu perlu pake banget bunda, meski pakai gamis, tetap ditambah pakai celana panjang hehe

    salam kenal ya bunda
    dan sukses untuk GAnya ya heee

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iyaa mbaak makasiihh.
      salam kenal jugaa..

      Hapus

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td