MENCETAK GENERASI DIGITAL BERSAMA CITI INDONESIA DAN PRESTASI JUNIOR

Selasa, 01 Mei 2018

Terima Kasih Citi Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia

Bila kita diajak ketemuan oleh mantan kita, di sebuah ruangan sepi, berdua tidak ada siapa-siapa, apa reaksi kita? Tentu kita tidak mau bukan? "Wah bahaya ituuu""Jangan sampai ketemuan berdua, yang ketiga setan"Mengundang fitnah" Begitu kira-kira kita menolaknya. 
Tetapi apabila kita dijapri oleh mantan kita, disapa lewat Whatsapp, tentu kita mau membalasnya. Dan bila sapaan itu berlanjut menjadi chat tiap hari, tentu semakin hari semakin seru chatting kita. Apalagi bila membahas kenangan masa lalu, wah tentu semakin seru bukan? Tanpa kita sadari sesungguhnya kita juga sedang berada di ruang yang sepi bersama dia. Bukankah ketika japri memang kita sedang ngobrol berdua? Bukankah ketika kita japri kita sedang sendiri, seperti di ruang sepi bukan? Tidak ada suami kita yang menemai kita japri? Tidak ada siapapun yang bersama kita ketika kita japri dengannya. Itulah mengerikannya dunia digital. Kita kadang tidak sadar apa yang terjadi.  Nah, kalau kita saja yang sudah dewasa bisa terjebak begitu? Bagaimana dengan anak kita? Itulah penjelasan Ibu Roslina Verauli M.Psi, P.Si siang itu dengan penuh semangat di depan wali murid SDN Ketintang 1 Surabaya pada acara CITI Parenting Talkshow. 
Wali Murid sangat antusias mengikuti acara


Sering juga kita mendengar berita tentang anak gadis yang hilang bersama teman facebooknya, bahkan ada lagi yang diculik oleh teman sosmednya dan masih banyak lagi.  Sebagai orang tua di jaman teknologi yang semakin maju ini, maka sebaiknya kita waspada dan memahaminya. Citi Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI), melalui payung kegiatan kemasyarakatannya Citi Peka (Peduli Dan Berkarya) pada kesempatan kali ini mengajak para orang tua murid kelas 3, 4 dan 5 untuk menyadari pentingnya membangun keterampilan dan kecerdasan digital pada anak-anak guna mengoptimalkan potensi kemajuan teknologi.
Bersama Management Advisor PJI Robert Gardiner

Aku sebagai guru sangat bersyukur bisa berkesempatan hadir pada acara ini. Seperti kita ketahui, gadget sekarang telah menjadi sahabat anak-anak kita, itulah mengapa kita menyebut anak-anak kita sekarang sebagai generasi digital. Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N Makki mengungkapkan pula bahwa perangkat digital dan akses internet telah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak masa kini. Oleh karena itu sebagai wujud nyata dari komitmen terhadap perkembangan anak Indonesia, diadakanlah kegiatan ini agar dapat menginspirasi para orang tua untuk mengajarkan penggunaan teknologi digital secara bijak sejak dini.  Juga untuk memberikan pemahaman dan wawasan orang tua mengenai kondisi kemajuan teknologi yang akan berdampak pada pembentukan budaya dan perilaku pada anak-anak.


Ibu Roslina Verauli yang energik

Studi multi-nasional mengenai tingkat keamanan anak di dunia maya yang dilakukan oleh DQ Institute dan World Economic Forum di 29 negara menunjukkan rata-rata 71% anak usia 8-12 tahun di Indonesia berisiko terpapar bahaya siber, seperti penindasan di dunia maya (cyberbullying), kecanduan video game, online grooming, dan pelecehan seksual. Indikasi lainnya adalah 34% anak pernah terlibat dalam perilaku seksual online, seperti mulai dari mencari, akses, unduh dan mengirimkan konten bermuatan pornografi. Selain itu juga 15% anak pernah melakukan percakapan online dengan orang asing di dunia maya dan bertemu mereka secara langsung.

Para siswa semangat menyimak

Prestasi Junior Indonesia sebagai anggota organisasi non-profit terbesar di dunia, Junior Achievement Worldwide, yang berfokus pada pendidikan kewirausahaan, kesiapan kerja dan kesadaran finansial serta berperan aktif membantu generasi muda Indonesia dalam mempelajari tentang pekerjaan, bisnis dan keuangan, bermitra dengan Citibank Indonesia, melalui pendanaan Citi Foundation, mengadakan serangkaian kegiatan yang kali ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua dalam rangkaian program edukasi “Digital Financial Literacy for Children” yang diimplementasikan sejak Oktober 2017 hingga Maret 2018. Program ini melibatkan 2.947 siswa dari 12 sekolah dasar di 5 (lima) kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Denpasar.

Ibu Kepala Sekolah SDN Ketintang 1 Surabaya

Acara yang dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah SDN Ketintang 1 dan juga oleh Management Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner berlangsung dengan meriah. Ibu Roslina Verauli, M.Psi.,P.si yang hadir sebagai narasumber dengan seru berbagi informasi mengenai tantangan sekaligus strategi mengasuh anak di tengah kemajuan teknologi yang dapat berpengaruh pada pola perilaku anak. Bagaimanapun orang tua memang tidak bisa bersikap antipati dan menutupi total akses anak terhadap teknologi. Bila smarthphone semakin pintar maka orang tua harus semakin bijak.

Seru belajar bersama Prestasi Junior dan Citi Indonesia

Selain orang tua, para siswa di kelas juga belajar mengenai manfaat menabung, perbedaan kebutuhan dan keinginan, metode pembayaran yang tersedia di pasar (tunai, debit dan kredit), serta pengetahuan dasar terkait kewirausahaan. Tema dari modul yang dipelajari para siswa adalah “Keluarga Kami”, “Kota Kami”, dan “Wilayah Kami”. Hal ini sejalan dengan Kurikulum Pendidikan Nasional Indonesia, termasuk konten dan aktivitas yang terkait dengan perbankan, bisnis, karir, komunikasi, perkembangan ekonomi, kemandirian, uang, produsen dan konsumen, sumber daya, ketersediaan barang dan kebutuhan, serta spesialisasi.

Serius menikmati permainan

Setiap siswa difasilitasi sebuah tablet, yang dapat digunakan untuk belajar interaktif serta berkelompok. Tim dari Prestasi Junior Indonesia dan para karyawan Citibank Indonesia yang tergabung dalam Citi Volunteers terlibat aktif dalam membantu para siswa dalam menyelesaikan modul melalui tablet itu. Anak-anak tampak antusias dan bersemangat menyelesaikan tugas mereka.
Dengan program ini diharapkan dapat memotivasi para orang tua untuk mendidik anak-anak mereka menjadi generasi yang cerdas finansial sekaligus cerdas digital di masa mendatang. Terima kasih Citi Indonesia, Terima kasih Prestasi Junior Indonesia.

4 komentar

  1. Bagus banget acara kayak gini... biar anak.anak bisa menggunakan teknologi dengan baik dan benar

    BalasHapus
  2. Ngeri banget ya mba kalo sampai ada anak yang ilang di bawa kawannya di Facebook

    BalasHapus
  3. Semoga anak2 kita di jaga sama Allah ya Mba. Ga bisa dipungkiri kemajuan teknologi ini. Jadi kita harus waspada

    BalasHapus
  4. wah.. ini kegiatan yang keren ya kak, banyak manfaatnya ^^

    BalasHapus

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td