WUJUDKAN IMPIANMU BERSAMA REKSADANA MANULIFE

Senin, 08 Oktober 2018

Terkadang kita takut bermimpi, karena merasa tidak mungkin bisa mewujudkannya. Daripada sakit dan baper mendingan nggak usah bermimpi deh... begitulah kira-kira akhirnya yang sering terjadi. dan kemudian berjalanlah kehidupan kita dengan monoton -monoton saja dengan begitu-begitu saja, oh betapa malangnya kitaaa..

Pernahkah kalian dengar kata sakti dari Bung Karno, bermimpilah setinggi langit agar kalau kita jatuh kita bisa jatuh diantara bintang-bintang? Pernah dengar nggak? Kata yang penuh motivasi ini benar-benar membuat kita terpacu untuk bermimpi ya? Jadi bermimpilah, biarpun jatuh kita tetap jatuh dengan indah, jatuh diantara bintang-bintang!! Jadi tidak ada salahnya dong kita bermimpi? Eh bermimpi lho ya bukan berkhayal!! lalu apa bedanya dong? Kalau berkhayal itu ya cuma ngayal aja kita tidak berusaha untuk mewujudkannya, tetapi kalau bermimpi kita akan berusaha untuk merealisasikannya. Trus bagaimana caranya? Oke, masih ingat nggak tentang tulisanku beberapa waktu yang lalu mengenai Reksadana? Oke silahkan disimak dulu tulisanku disini ya, agar lebih mudah untuk memahami tulisanku kali ini hehehe..

Setelah membaca tentu sudah tau ya apa bedanya menabung dan invest? Tujuan kita menabung biasanya adalah untuk  menyimpan uang agar tidak dicuri orang, biasanya uang yang tidak terpakai tetapi nanti akan dipakai juga.Nah, kalau uang yang seperti ini biasanya bisa disimpan tetapi tidak perlu tumbuh. Biasanya adalah uang yang kita pakai untuk belanja harian dan juga untuk membayar tagihan seperti listrik dan pulsa. Kalau investasi, adalah uang yang kita simpan dan harus terus tumbuh, karena uangnya akan kita gunakan untuk berbagai kebutuhan masa depan agar dapat kita wujudkan. Memang dalam investasi kita sering deg-degan ya, karena kadang-kadang naik kadang-kadang turun labanya, dibanding menabung yang selalu stabil aman-aman saja. Tetapi menabung hanya memberi hasil yang sedikit yang segitu-segitu saja. Dengan tujuan yang jelas dan disiplin investasi bisa menjadi alat untuk mewujudkan impian kita. 

Baiklah, sekarang kita belajar mengenai Reksadana. Reksadana adalah program investasi yang menggabungkan modal dari banyak investor, dan berinvestasi pada  beragam instrumen, serta dikelola secara profesional oleh perusahaan pengelola aset (Manajer Investasi). Reksadana sendiri bisa dipercaya karena:

1. Fleksibel banyak pilihan  produk sesuai Kebutuhan Investasi. 
2. Likuid Bisa dicairkan kapan saja, tanpa jangka waktu.
3. Aman Terdaftar dan diawasi OJK. 
4. Bebas pajak Hasil investasi tidak dipotong pajak.
5. Terjangkau Bahkan mulai Rp10 ribu

Macam-macam reksadana antara lain adalah :
1. Reksa Dana  Pasar Uang
    Seluruhnya instrumen pasar uang. Potensi hasil & fluktuasi cenderung stabil
2. Reksa Dana  Pendapatan Tetap
    Minimal 80% obligasi. Potensi hasil & fluktuasi  rendah
3. Reksa Dana Campuran
    Porsi obligasi dan  saham lebih imbang. Potensi hasil & fluktuasi  sedang.
4. Reksa Dana Saham
    Minimal 80% saham. Potensi hasil & fluktuasi  tinggi

Dibanding Reksa Dana pasar uang yang cenderung stabil, maka Reksa Dana Pendapatan tetap itu lebih menjanjikan, memang sih lebih berfluktuasi, tetapi potensi hasilnya lebih banyak dan lebih tinggi daripada deposito, bisa beli dan dicaitkan kapan saja dan juga bisa dimulai hanya dengan 10.000 rupiah saja. Asyik kan?

Lalu bagaimana memulainya? Pertama-tama kita lakukan Pembelian (subscription) Ketika kita berinvestasi di reksa dana, dana yang kita investasikan dibelikan “unit” reksa dana. Lalu investasi berkembang dan selanjutnya, nilai investasi kita akan naik-turun seiring dengan naik-turunnya harga unit reksa dana. Kita bisa melakukan Pencairan (redemption) kapanpun, ketika dirasa nilai investasi telah berkembang cukup banyak, kita dapat mencairkan “unit” reksa dana kita, dan menikmati hasilnya. Mudah sekali bukan?

Nah, karena sudah jelas memahaminya, maka kini kita bisa mulai bermimpi. Kita bisa mulai menyusun apa rencana kehidupan kita yang akan datang, misalnya apa saja yang kita rencanakan dalam hidup? Berapa dana yang kita perlukan dan kapan kita akan melakukannya? Misalnya kita perlu uang untuk anak kita masuk sekolah SMA tiga tahun lagi dengan dana yang diperlukan sekitar 15 juta, atau kita rencana ingin pergi naik haji tujuh tahun lagi dengan dana yang kita perlukan sekitar 50 juta. Semuanya bisa kita rencanakan. Jangan lupa kita juga harus menyiapkan dana darurat yaitu dana yang tiba-tiba kita perlukan dan tidak bisa ditunda-tunda, besarnya kira-kira adalah enam bulan kali kebutuhan kita setiap bulan. Misalnya setiap bulan kebutuhan kita adalah lima juta rupiah maka dana darurat kita adalah sekitar 30 juta rupiah. kalau kita sudah menyiapkannya aman dehh...



2 komentar

  1. Wah sangat bermanfaat sekali informasinya, jadi ingin bergabung juga nih bersama redaksana manulife.

    BalasHapus
  2. Nyimpen dana darurat itu lho mbak susah banget, karena dalam hidup selalu ada dana darurat yang muncul

    BalasHapus

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td