"SEPEDA BERKERANJANG" (Mbak Emy in Memoriam)

Minggu, 04 September 2016



            Sepeda berkeranjang itu sudah  ada di tempat biasanya. Aku bergegas, berjingkat memasuki ruang pengajian. Dugaanku benar, pasti sudah dimulai. Senyum manis mbak Emy menyambutku. Sambil menjabat tanganku, Mbak Emy bertanya,” Nangdi sik? Koq telat?”senyumnya tak lepas dari wajahnya.
            “Biasa, Arul rewel mbak, minta beli es krim ” Aku memang tidak mungkin mengantar anakku pulang dulu, karena jarak rumah kami yang jauh. Jadi aku selalu mengajak Arul ke tempatku mengaji.
           Kesel arek iku, ngantuk paling” kata mbak Emy sambil meraih tangan Arul dan mengajaknya duduk disampingnya. “Bu Emy bisa bikin kodok, Arul mau tak buatkan?”
            “Kodok? Katak?” Tanya Arul.
            “Iyaaa katak, Arul mau katak?”
            “Bisa lompat?” Arul tampak antusias.
            “Yaa.... bisalah ” Jawab mbak Emy, tersenyum.
            Aku masih menyiapkan buku catatan pengajianku. Kulirik dengan ekor mataku, mbak Emy sibuk menyobek kertas, lalu melipatnya, sret... sret... sret... dengan cekatan. Arul tak berkedip menatap tangan mbak Emy yang sibuk melipat-lipat kertas menjadi sebuah katak. Dan tak sampai dua menit, jadilah katak yang bisa melompat-lompat. Arul memekik kegirangan, “Mau lagi Ammah, mau tiga!! Tiga katak, Ammah!”
            “Sstttt.... Arul yang pintar, ibu sedang ngaji, nggak boleh berisik, udah satu aja, nanti lagi, ayo sana main diluar” Aku tarik Arul agar menjauh.
        Wis jarno ben seneng” Mbak Emy dengan cekatan membuatkan dua katak lagi dan mengangsurkannya ke Arul. Arul tertawa senang dan membawa kataknya keluar. Arul sibuk bermain di luar sampai pengajianku selesai. Mbak Emy memang sering menyelamatkan acara ngajiku, sehingga anakku gak pernah rewel dan asyik bermain sendiri. Kadang dia membagikan permen, kadang membiarkan pulpennya dipinjam dan masih banyak lagi. “Jarno, pokoke areke meneng” begitu selalu jawabnya dan  tentu sambil tersenyum.
 

            Tapi Jum’at ini berbeda dengan Jumat- Jumat biasanya. Tidak ada lagi sepeda berkeranjang itu terparkir di tempat pengajianku. Basah mataku mengingat semuanya. Tidak ada lagi senyum manis dan sapa ramah Mbak Emy. Beliau sudah meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Allah memanggilnya tanggal 21 Agustus 2016 kemarin.  Begitu cepat. Aku sangat kehilangannya. Aku tahu ini pasti yang terbaik, aku juga tidak tega bila harus melihat mbak Emy mengerang menahan sakit setiap serangan penyakitnya itu datang. Tetapi aku benar-benar kehilangannya.
            Dokter mengatakan Mbak Emy menderita kanker otak stadium 4. Bulan Ramadhan kemarin dokter menyarankan untuk operasi, tetapi karena resiko paska operasi yang demikian besar, keluarganya memutuskan untuk tidak dioperasi saja. Seperti kita ketahui, melakukan operasi di otak ibarat mengambil jarum di dalam tahu, tidak mungkin tahu itu tetap utuh ketika kita mengeluarkan jarumnya. Ada syaraf lain yang beresiko terganggu seperti kelumpuhan atau kebutaan dll. Tetapi karena rasa sakit yang sudah tak tertahankan, maka pertengahan Agustus kemarin mbak Emy setuju untuk dioperasi. Sayangnya tindakan operasi belum sempat dilakukan, Allah lebih dahulu memanggilnya.
            Mbak Emy adalah sosok sederhana dan taat beribadah. Sudah beberapa tahun ini kami mengaji bersama. Setiap kali pergi ke tempat mengaji, mbak Emy selalu menaiki sepeda sendiri. Mengayuhnya di siang bolong karena pengajian itu dimulai pukul 14.00. Bisa dibayangkan betapa panas dan capeknya, apalagi jarak tempat mengaji dan rumahnya lumayan jauh, mungkin ada sekitar 4 kilometer. Hebatnya lagi mbak Emy selalu datang paling awal. Kami yang ke pengajian naik motor aja selalu kalah cepat kalau datang, bahkan teman yang rumahnya disamping tempat pengajianku pun masih sering kalah on time dengan mbak Emy.
            Tapi mbak Emy nggak pernah marah, rasa maklumnya sangat tinggi meihat kami yang selalu datang terlambat.Mbak Emy berpikir anak kami yang masih kecil-kecil itu yang membuat kami ribet untuk datang tepat waktu. Padahal kami saja yang kurang pandai mengatur waktu. Mbak Emy juga rajin tilawah, tiap awal Ramadhan ketika kami masih terbata-bata menyelesaikan satu jus kami, mbak Emy sudah tilawah sembilan jus. Dua hari sudah sembilan jus, saudara-saudara!! Bayangkan rajinnya!! Kalau aku memujinya, mbak Emy selalu mengelak dengan mengatakan bahwa dia di rumah saja sedangkan kami semua bekerja jadi waktu tilawah pasti terbatas. Padahal sebetulnya kami saja yang kurang bisa membagi waktu huhuhu...
             Mbak Emy juga rajin sekali mengikuti majelis ilmu, baik yang diadakan di Masjid Namira, di Masjid Sunan Derajat maupun di Sukodadi. Aku cuma tersenyum kecut kalau mbak Emy sharing tentang ibroh yang dia dapatkan di setiap tempat pengajian itu. Aku selalu sok sibuk tidak bisa datang. Lagi-lagi itu cuma alasanku saja karena tidak pandai-pandai mengatur waktu. Kuakui, semangat beribadah mbak Emy memang tiada duanya. 
             Hari ini tepat dua minggu Mbak Emy meninggalkan kami. Takkan aku jumpai lagi sepeda berkeranjang itu di tempat pengajianku. Tetapi walaupun begitu, semangat ibadah mbak Emy akan tetap menginspirasiku. Mbak Emy sayang, doa-doa terbaik terkirim untukmu. Semoga lapang kuburmu dan Allah menerima semua amal ibadahmu, Ammiinn... Terima kasih mbak Emy sudah selalu ada untukku. I will miss you...



pictures taken from anawalls.com and ruqayyah27.blogspot.com
           



Read More

FALSMANIA (Catatan kecil di ulang tahun Iwan Fals)

Sabtu, 03 September 2016

Selamat ulang tahun Iwan Fals!! Hari ini genap 55 tahun usia Bang Iwan, semoga kebahagiaan dan kesehatan selalu bersama Bang Iwan sekeluarga. Wish you all the best yaa Bang!! Amiinnn..
Ada poster ini di kamar saya dulu hahaha...

Bang Iwan, saya ini ngefans Abang sejak kecil, tepatnya sejak SMP dan semakin tergila-gila ketika duduk di bangku SMA. Saya koleksi kaset Bang Iwan semuanya. Pokoknya rela nggak jajan asal bisa beli kaset Iwan Fals. Saya ikuti semua berita tentang Bang Iwan di koran-koran dan televisi. Saya bikin klipping sampai tebal bangeettt hehehe. Bang Iwan tentu masih ingat, kebebasan pers belum seperti sekarang, bisa lihat Bang Iwan tampil di televisi itu seperti anugerah yang luar biasa. Boro-boro bisa nyanyi dengan bebas ya Bang? Yang ada justru berita  dicekal ketika tampil huhuhu…

Tetapi Bang Iwan memang hebat, lagu-lagu Bang Iwan kebanyakan selalu mengkritik Pemerintah, jadinya suka dicekal nggak boleh tampil deh.. Padahal justru lagu ciptaan Bang Iwan itu yang membuat saya suka dan ngefans banget. Lagunya ringan tetapi selalu pas dan mengena. Bisa ditebak deh, saya hafal semua lagu Iwan Fals. Saya juga koleksi kaset bang Iwan dengan group SWAMI maupun KANTATA TAKWA. Sampai-sampai adik-adik saya ikut-ikutan ngefans juga sama Bang Iwan. Mungkin gara-gara tiap hari ndengerin lagu-lagu Iwan Fals dan melihat poster-poster Abang yang bertebaran di dinding rumah saya hahaha... 
taken from pekanbaru.tribunnews.com


Bahkan ketika duluu masih sekolah, teman sekelas saya juga jadi suka sama Bang Iwan gara-gara provokasi saya. Ada juga kakak kelas saya sampai penasaran ingin ketemu saya, soalnya di bangku tempat duduk saya, ada tulisan DHE FALS hahaha… Kalau pagi kan kakak kelas saya yang menduduki bangku itu dan saya siangnya karena sekolah saya gedungnya terbatas sehingga saya masuk siang.

Saking susahnya lihat Bang Iwan tampil saya selalu bela-belain lihat konsernya deh. Kalau sekarang sih,tinggal buka you tube, mau cari lagu Bang Iwan yang mana juga gampang ya Bang? Dulu saya sampai bela-belain berangkat dari Madiun ke Jogjakarta hanya karena pengen lihat Bang Iwan tampil huhuhu Pernah juga lihat Abang tampil di Parkir Timur Senayan, pas kebetulan saya lagi pulang ke Jakarta, untungnya saya buru-buru pulang, karena setelah itu pertunjukan itu rusuh, banyak penonton marah. Huh, saya paling sebal dengan penonton norak seperti itu. Kenapa nggak jadi penonton yang santun? menikmati musik dengan indah? menyanyi bersama dengan tenang? Kalau berakhir rusuh kan nanti Bang Iwan bisa dicekal dan ijin tampil jadi susah? Bener-bener heran deh saya..

Saya mengikuti semua perkembangan Bang Iwan lho, saya juga shock ketika tahu Galang meninggal dan lalu Bang Iwan menghilang, nggak pernah muncul lagi. Dan saya ikut bahagia juga ketika Raya Lahir.. Oke Bang, yang pasti saya mau mengucapkan terima kasih banyak. Bang Iwan secara tak sengaja sudah “menemani” masa remaja saya, masa muda saya, walaupun Abang kenal juga kagak sama saya hehehe.. Setidaknya saya bisa menjadi generasi yang hebat, bisa menjadi muslimah yang handal karena ngefans sama bang Iwan. Lewat lagu-lagu Bang Iwan saya jadi tahu bagaimana menegakkan kebenaran, bagaimana berjuang untuk selalu jujur, bagaimana harus bertahan karena cobaan, bahkan bagaimana harus selalu setia pada pasangan, Bang Iwan benar-benar idola yang menginspirasi!

Sampaikan salam saya ke kak Yos yaa.. Bang Iwan tahu, saya semakin mantap berjilbab, ketika melihat kak Yos tampil dengan jilbabnya. Sampai ibu saya ketika itu mengatakan, untung saya ngefans ke Iwan Fals, banyak kebaikan yang saya dapatkan dan saya ikuti hehehe Sekali lagi terima kasih Bang Iwan, jangan bosan menyampaikan kebenaran yaa, saya akan selalu mendukung Bang Iwan. 

Tetap Ganteng (taken from poskotanews.com)

Oya sekarang anak saya mulai suka sama Bang Iwan mungkin karena selalu dengar lagu-lagu Bang Iwan di playlist saya hehehe.. Awalnya dia heran setiap kali saya bernyanyi, lho koq Ibu hafal semua lagu-lagu Iwan Fals?? tanyanya hahaha....belum tahu dia, kalau ibunya seorang Falsmania! Oke, sekali lagi selamat ulang tahun ya Bang, kalau tahun ini saya cuma bisa nulis di blog tentang Bang Iwan, semoga tahun depan saya bisa nulis buku tentang Bang Iwan deh hehehe Aamiiinn....

Bang, satu mimpi saya yang belum terwujud, saya ingin sekali ketemu langsung dengan Bang Iwan.. Kapan yaaa... hiks!

TAGS

Read More

POLIO vs PILOT (Catatan kecil di ulang tahun adikku)

Jumat, 02 September 2016


Aku mempunyai adik laki-laki yang umurnya hanya berbeda dua tahun denganku. Ketika masih kecil, adikku itu terkena virus polio. Mungkin karena kesibukan Ibu dan Bapak, sehingga adikku tidak mendapatkan cukup imunisasi. Akibatnya di suatu hari, adikku mengeluh kakinya lemas tidak bisa digerakkan. Orang tuaku benar-benar panik. Ketika itu sudah ada dua tetanggaku yang terkena virus itu dan kakinya mengecil. Tentu saja orang tuaku tidak ingin hal itu dialami adikku.





b4b45e9176b6ea6d1ac7648331c975ee_aku

Akhirnya mulailah acara pengobatan yang panjang dan melelahkan demi kesembuhan adikku. Aku melihat semangat dan kegigihan orang tuaku untuk mengusahakan kesembuhan adikku. Segala macam pengobatan dijalani agar adikku tetap bisa berjalan normal. Hampir tiap hari adikku ke rumah sakit untuk menjalani therapy sinar X, di rumah juga Bapak membuatkan alat therapy jalan dan lain-lain. Tak jarang aku harus di rumah bersama pembantu, karena Bapak dan Ibuku mengantar adikku therapy keluar kota. Sering aku pulang sekolah dijemput Tukang Becak langganan karena ibuku tak bisa menjemputku. Tetapi kami semua menjalani dengan senang hati, terbayang susahnya kehidupan kami kala itu, gaji bapak yang cuma seorang tentara tentulah habis buat pengobatan adikku. Tetapi bukankah kita tidak boleh berputus asa dari Rahmat Allah?

Aku tahu Bapakku juga harus menguburkan impiannya mempunyai anak seorang taruna Akabri. Walaupun Bapak tidak secara langsung mengatakannya tetapi aku bisa tahu betapa Bapak menginginkan adikku menjadi seorang taruna. Apalagi kami tinggal di kompleks perumahan TNI-AU. Hari ini Si A dilantik menjadi seorang taruna, besok si B diterima di AKABRI dan hanya berita-berita seperti itu yang kami dengar setiap hari. Bapak cukup menghibur dirinya dengan mengatakan Bapak ingin mempunyai anak-anak yang sarjana. Bapak ingin anak-anaknya semua kuliah. Dan walaupun saat itu masih kecil, aku bertekad memenuhi keinginan kedua orang tuaku.

Karena sakit yang di deritanya, adikku tidak bisa menjadi anak laki-laki yang lincah. Karena begitu kecapekan sedikit, badan adikku langsung panas. Makanya ibuku ekstra ketat menjaga adikku. Adikku dilarang bermain layaknya seorang anak laki-laki, sering aku yang bermain layang-layang dengan Bapakku, dan adikku hanya melihat saja. Aku yang bermain bola, berenang, bermain kasti dan macam-macam permainan laki-laki, sedangkan adikku harus puas cuma melihat saja. Untuk mengisi waktu luang adikku, Bapak banyak membelikan buku cerita, jadilah adikku seorang kutu buku. Dia menjadi anak yang smart karena senang membaca. Kelak ini yang akan mempermudah karirnya. Berkat kesabaran orang tua kami mengupayakan kesembuhan adikku, akhirnya polio itu tidak sampai menyerang adikku. Hanya gejalanya saja dan sudah dimatikan virusnya.



d29882bdf206231b429a2f7f4fa87c5c_ku2
Akhirnya adikku kuliah di jurusan IT, ahli dalam bidang komputer dan tekhnologi. Sama sekali tidak membutuhkan keahlian fisik. Adikku pun kemudian bekerja di perusahaan penerbangan di bagian safety. Dan bertahun-tahun berkutat di dunia penerbangan membuat adikku ingin mencoba kemampuan lain. Memang Allah tidak akan merubah nasib seseorang kalau bukan orang itu sendiri yang merubahnya. Ketika perusahaan penerbangan tempat adikku bekerja, mendirikan sekolah pilot, mereka memberi kesempatan para pegawainya untuk mendaftar tes. Siapapun yang lolos berhak mengikuti sekolah pilot itu dengan biaya pendidikan yang murah karena mendapat diskon atau potongan harga yang besar.

Adikku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia mencoba mendaftar menjadi pilot, dan alhamdulillah dia diterima. Serangkaian tes yang ketat sempat meragukan tekadnya. Tetapi ternyata takdir dan ketentuan Allah lebih indah buatnya. Memang Bapakku kemarin gagal mempunyai anak seorang taruna AKABRI tetapi ternyata adikku justru menjadi seorang pilot. Sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh kami sekeluarga mengingat penyakit polio yang dideritanya.


a882b236ce938125676ae251ea07c79f_ku3
Allah sudah mengabulkan impian adikku, walaupun tampak mustahil di mata manusia, ternyata kuasa Allah benar-benar sangat hebatnya. Mana mungkin seorang penderita gejala polio bisa menjadi seorang pilot? Tetapi tidak ada yang tidak mungkin bila Allah sudah menghendakinya. Memang cukuplah kita berusaha, memantaskan diri untuk mendapatkannya. Yakinkan Allah bahwa kita mampu dan berhak memperolehnya. Dan biarkan Allah yang mengaturnya. Mengatur sehingga kita berhak mendapatkan impian kita. Jangan pernah menyerah, teruslah bermimpi dan Allah yang akan membantu kita mewujudkan mimpi itu... Aminn..

Selamat ulang tahun ya Feng, selalu menjadi adik yang mebanggakan buatku, suami yang hebat buat Rizky dan juga Abi yang hebat buat Syafa, Al dan Fatin. Semoga umur panjangmu Barokah, senantiasa sehat dan sukses selalu. Aminnnn..
Read More

KESETIAAN YANG MENGINSPIRASI

Sabtu, 20 Agustus 2016


Manakala hati menggeliat mengusik renungan
Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta
Suara sang malam dan siang seakan berlagu
Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku

Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian

Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku
Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu
Terima kasih pada maha cinta menyatukan kita

Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian

Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati

 
video sound track film Habibie dan Ainun


Lagu diatas sempat mengguncang penggemar musik tanah air. Siapa yang tidak tahu lagu ini? Lagu yang merupakan sound track film Habibie dan Ainun ini mampu menghipnotis masyarakat dan membuat kita semakin kagum dengan sosok Prof. Dr. BJ Habibie, Presiden Indonesia yang ke-3.

Siapa yang tidak kenal Habibie, di seantero negeri ini? Dulu ketika kita masih kecil, apabila ditanya, Siapa tokoh idolamu? Maka sebagian besar dari kita akan menjawab Pak Habibie. Padahal kita tidak begitu mengenal dan mengetahui beliau. Yang kita tahu tentang beliau hanyalah sedikit, tetapi yang sedikit itu sangatlah dahsyat, sehingga membuat kita pantas mengidolakan beliau. Ya, siapa yang tidak tahu, Habibie lah yang telah mampu membuat sebuah pesawat CN-235 yang menjadi kebanggaan bangsa dan negara kita. Bayangkan seorang anak dari  negeri yang masih berkembang ini bisa membuat sebuah industri yang bisa menghasilkan pesawat. Tentulah sangat mengagumkan.

Seiring jalannya waktu, sosok Habibie semakin melekat di hati kita. Apalagi ada beberapa buku yang ditulis tentang beliau, antara lain Habibie The Series yang mengisahkan perjalanan hidup beliau. Tidak hanya buku saja, bahkan film pun sudah ditayangkan dan bisa dinikmati di bioskop. Semakin mudah bagi kita untuk mengenal sosok beliau. Dan tak bisa kita pungkiri, semakin kita mengenalnya, kita akan semakin mengidolakan beliau.




Aku dan foto Pak Habibie di Taman Pintar Jogjakarta


Bila kita simak lirik lagu diatas, kita bisa merasakan kehilangan yang sangat mendalam. Yaitu ketika Ibu Ainun Habibie meninggalkan Pak Habibie untuk selamanya. Bagi Pak Habibie, ibu Ainun adalah segalanya. Mereka adalah satu dan tak terpisahkan. Kisah cinta beliau yang sangat apik dan mengharukan sangat  menginspirasi kita. Bisa kita lihat bagaimana Ibu Ainun selalu mendampingi Pak Habibie kemanapun dan dalam kondisi apapun. Itulah yang membuat Pak Habibie merasa sangat kehilangan. Bahkan Pak Habibie menyatakan tidak ada yang bisa memisahkan cinta mereka, maut sekalipun.

Selain cinta dan kesetiaan yang begitu besar terhadap Sang Istri, maka satu hal yang patut diteladani adalah kecintaan dan kesetiaan Pak Habibie terhadap Bangsa dan Negara ini juga sangatlah besar.. Kita tahu bagaimana Pak Habibie rela pulang ke tanah air untuk mengabdikan dirinya kepada Bangsa ini. Padahal banyak para ilmuwan bangsa kita yang lebih suka menetap di luar negeri daripada harus pulang membangun negeri.

Tidak hanya itu, walaupun sudah purna tugas tetapi Pak Habibie tetap ,mendedikasikan dirinya kepada bangsa dan negara ini dengan mendirikan banyak yayasan. Salah satunya adalah The Habibie Center yaitu suatu yayasan yang berupaya memajukan modernisasi dan demokratisasi di Indonesia yang didasarkan pada moralitas dan integritas budaya dan nilai-nilai agama. 

The Habibi Center didirikan pada tanggal 10 Nopember 1998. Ada dua misinya, yaitu untuk menciptakan masyarakat  demokratis secara kultural dan struktural yang menjunjung tinggi hak asasi manusia serta mengkaji dan mengangkat isu-isu perkembangan demokrasi dan hak asasi manusia. Misi yang lain adalah untuk memajukan pengelolaan sumber daya manusia dan usaha sosialisasi teknologi. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh yayasan ini antara lain adalah pemberian beasiswa di dalam dan luar negeri dan pemberian Anugrah Habibie atau Habibie Award. 

Kesetiaan terhadap istri dan Bangsa inilah yang harusnya menginspirasi kita. Yang harus kita contoh demi kemajuan Negara kita ini. Sebagai generasi muda tentu kesetiaan sangat penting kita miliki untuk membangun bangsa dan tanah air kita. Dedikasi kita akan senantiasa dinanti. Dan Pak Habibie sudah hadir memberi contoh dengan begitu sempurnanya.

Salah satu acara peringatan Ulang Tahun Habibie ke 80


Tanggal 25 Juni tahun ini Pak Habibie genap berumur 80 Tahun. Banyak kegiatan yang diadakan untuk memperingatinya. Salah satunya adalah Pameran foto Habibie dan Gebyar aneka lomba yang dilaksanakan oleh berbagai komunitas yang tergabung dalam Friends of Mandiri Museum. Pameran ini diadakan untuk umum mulai tanggal 24 Juli hingga 21 Agustus 2016 di Musium Bank Mandiri, Kota Tua Jakarta. Begitu semaraknya peringatan ulang tahun Pak Habibie ini adalah sebagai rasa syukur kita memiliki seorang ilmuwan dan inspirator bangsa seperti beliau. Terima kasih Pak habibie sudah selalu menginspirasi.

 


 

Read More

CARA MELAKUKAN SETOR TUNAI DI ATM

Senin, 04 Juli 2016

               Pada saat menjelang lebaran seperti ini, dimana bank-bank sudah tutup karena cuti bersama, maka transaksi keuangan yang bisa diandalkan adalah lewat ATM (Automatic Teller Machine) atau biasa disebut Anjungan Tunai Mandiri. Bisa kita lihat dimana-mana orang ramai antri di ATM. Ada yang mengambil uang atau sekedar mentransfer uang. Saat ini ada satu layanan di ATM yang bisa kita manfaatkan, yaitu layanan setor tunai. Dimana kita bisa menyimpan uang tanpa harus lewat teller, sangat praktis bukan? Memang belum semua bank menyediakan mesin ATM jenis ini, baru beberapa bank, salah satunya adalah Bank Central Asia.

                Cara menggunakan mesin setor tunai ini sangatlah mudah, hampir sama dengan mesin tarik tunai, berikut langkah-langkahnya:

1. Masukkan kartu ATM  (Please Insert your card)

2. Silahkan masukkan nomer PINmu



3. Pilihlah Transaksi yang diinginkan, karena ingin setor tunai maka kita pilih tanda biru yang bertuliskan SETOR TUNAI, cukup sentuh pada tanda biru karena layar ATM ini adalah touch screen
4. Maka boxnya akan membuka dan kita bisa memasukkan uang kita, perlu diingat uang yang kita masukkan haruslah pecahan yang sama, kalau 100 ribu ya 100 ribuan semua, kalau 50 ribu maka harus pecahan 50ribu semua, dan tidak boleh lebih dari 50 lembar yaa.. kalau kebanyakan takut ATMnya bingung hehehe...
Silahkan masukkan uangnya kesini

Kalau sudah dimasukkan, boxnya akan menutup seperti ini



5. Oya kalau ternyata uang kita ada yang terlipat atau tidak rapi maka mesin ATM tidak bisa menerima setoran kita, misalnya dari 50 lembar yang kita setor, ada 2 yang terlipat atau tidak rapi, ATM akan menyuruh kita mengambilnya. Seperti ini perintahnya:


6. Setelah kita ambil uang yang tidak rapi tadi, ATM baru mulai menghitung uang kita


7. Selesai menghitung, ATM akan memberi tahu berapa banyak uang yang kita setorkan.

Pilih Setor

8. Kemudian muncul pilihan, uang akan kita setor kemana, ke rekening kita atau ke rekening orang lain. kalau kita setor ke rekening kita cukup sentuh tanda biru bertuliskan REKENING ANDA, tetapi kalau rekening lain maka kita akan diminta nomer rekeningnya.



9. Tunggu sebentar ATM akan memproses uang kita



10.  Bila sudah selesai maka akan muncul pemberitahuan bahwa transaksi kita sudah selesai



11. Terakhir, keluarlah tanda bukti setoran kita yang bisa kita ambil di RECEIPT



Demikianlah langkah-langkah untuk setor tunai ke ATM. Selamat mencoba, semoga bermanfaat yaa.... Eh kalau tetep bingung, jangan malu-malu tanya petugas atau pak Satpam yang stand by disitu saja, minta tolong mengoperasikan, beliau juga sudah dilatih koq hehehe... Selamat Lebaraann....
Read More