Bagaimana Menikmati Hari Tua Bersama Reksadana

Sabtu, 04 Agustus 2018


Terkadang menghadapi beban hidup yang sangat berat ini,berasa kita tak mampu saja yaa.... Dulu ketika pertama kali diangkat pegawai negeri, delapan belas tahun yang lalu, gaji saya enam ratus ribu cukup banget buat makan sebulan, buat bayar semua tagihan baik listrik, telepon maupun PDAM, masih bisa juga buat jalan-jalan. Sekarang uang enam ratus ribu cuma cukup untuk kebutuhan beberapa hari saja. Gajiannya masih lama eh udah habis duitnya hehehe wah wah maap nih jadi curhat dehh..

Jadi begitulah yang namanya inflasi, ketika uang dengan nominalnya yang sama tak lagi  mempunyai nilai yang sama beberapa tahun kemudian. Kalau dulu beli nasi goreng masih boleh Rp. 2000, maka sekarang tentu sudah tidak ada lagi yang menjual nasi goreng dengan harga segitu. Nah kebayang kan, kalau kita rajin menabung di bank, sekarang mungkin punya tabungan 50 juta rasanya banyaak sekali, tetapi lihatlah bagaimana nasib uang 50 juta kita sepuluh tahun kemudian, dua puluh tahun kemudian? padahal apabila kita menabung di bank, bagi hasil yang kita dapatkan juga nggak banyak-banyak bukan? apakah uang 50 juta kita lantas bisa bertambah menjadi 500 juta dua puluh tahun kemudian? Tidak mungkin bukan?

Padahal sekarang kita rajin menabung di Bank juga demi masa tua kita agar kita bisa hidup dengan tenang, tetapi kalau kenyataannya uang kita akan kalah dengan inflasi, lantas bagaimana dong? Lalu apa dong solusinya, agar uang yang kita punya bisa membiayai hari tua kita? tanpa takut inflasi? Sepanjang hidup kita memerlukan biaya bukan? Enaklah waktu masih kecil biaya hidup kita ditanggung oleh orang tua kita, ketika sudah dewasa kita bisa bekerja untuk membiayai hidup kita, lalu bagaimana ketika kita sudah tua? sudah pensiun? apa ya harus merepotkan anak cucu kita kita? Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan? Padahal kebutuhan di hari tua kita tentu semakin besar dibandingkan dengan uang yang kita miliki sekarang, ini nih gambarannya:


Nah, untunglah seminggu yang lalu saya diajak belajar tentang Reksadana bersama Manulife. Wah jadi terbuka deh wawasan saya, bisa lumayan ngerti apa sih Reksadana itu. Reksadana adalah program investasi yang menggabungkan modal dari banyak investor, dan berinvestasi pada beragam instrumen, serta dikelola secara profesional oleh perusahaan pengelola aset (Manajer Investasi). Jadi kita harus investasi nih, supaya hari tua kita terjamin? Lalu apa nggak ribet sih..

Dimanapun kita berinvestasi, kita selalu butuh tiga hal ini:
1. Uang,
   Setidaknya sejumlah minimum dari setiap instrumen investasi
2.Pengetahuan, untuk mengambil keputusan
3.Waktu, untuk memonitor setiap instrumen yang kita miliki 

Lalu kita pilih bentuk investasi sesuai modal kita, bisa dengan ditabung di bank, dibelikan emas, dibelikan properti, dimainkan di pasar modal (saham atau obligasi) atau di reksadana. Sementara ini Reksadana lah yang bisa memberikan hasil yang paling kita inginkan, yang paling bisa memuaskan kita. Kalau menabung di bank, kita tahu sendiri berapa sih bagi hasilnya? kita belikan emas, tak selamanya harga emas selalu naik. Pun bila kita belikan properti. Bermain di pasar modal juga harus tahu jurusnya. Nah, reksadana insyaAllah bisa menjawab semua kekhawatiran kita.

Kenapa harus Reksadana? Karena Reksadana....
1. Fleksibel, banyak pilihan produk sesuai kebutuhan investasi
2. Likuid, bisa dicairkan kapan saja, tanpa jangka waktu
3. Aman, terdaftar dan diawasi OJK
4. Bebas pajak, hasil investasi reksadana tidak dipotong pajak
5. Terjangkau, karena bisa dimulai dengan harga Rp10 ribu lhoo...

Macam-macam Reksadana antara lain:
1. Reksa Dana Pasar Uang Seluruhnya instrumen pasar uang. 
    Potensi hasil dan fluktuasi cenderung stabil.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap Minimal 80% obligasi. 
    Potensi hasil dan fluktuasi  rendah.
3. Reksa Dana Campuran Porsi obligasi dan saham lebih imbang. 
    Potensi hasil dan fluktuasi  sedang.
4. Reksa Dana Saham Minimal 80% saham. 
    Potensi hasil dan fluktuasi  tinggi.

Lalu bagaimana cara berinvestasinya? Oke kita simak, langkah-langkah berikut yaaa
1.Pembelian (subscription) 
 Ketika kita berinvestasi di reksa dana, dana yang kita investasikan dibelikan“unit” reksadana.
2.Investasi berkembang 
   Selanjutnya, nilai investasi kita akan naik-turun seiring dengan naik-turunnya harga unit reksa dana.
3. Pencairan (redemption) 
 Kapanpun, ketika dirasa nilai investasi telah berkembang cukup banyak, kita dapat mencairkan “unit” reksa dana kita, dan menikmati hasilnya. Selain itu unit suatu reksadana dapat “ditukar” dengan unit reksadana lainnya, kapanpun kita mau.  Mudah sekali bukan?

Bagan berikut ini bisa menjelaskan, bagaimana potensi hasil, fluktuasi, dan jangka waktu investasi yang baik..


Salah satu Reksa Dana yang terpercaya di Indonesia adalah Manulife Aset Manajemen Indonesia, yang telah beroperasi selama 19 tahun dan telah meraih 34 penghargaan dalam 4 tahun terakhir ini. Menjadi TOP number 3 manajer investasi terbesar di Indonesia yang mempunyai 38 kontrak pengelolaan dana dan 25 Reksadana. Juga ditunjuk sebagai Tax  Amnesty Gateway dan dipercaya sebagai salah satu institusinya. Sudah mempunyai 204 investor di Indonesia. Kalian kan investor berikutnya?? Iya kan?


Jangan khawatir Reksadana Manulife ini sungguh asyik lho, karena...
1. Edukasi 
 Seluruh interaksi dengan investor dan calon investor didasarkan pada edukasi.
2. Hemat biaya 
   ReksaDana Manulife tidak membebankan biaya pembelian. Maka, 100% dana investor menjadi modal investasi, tidak dipotong apapun!
3. Online aja! 
    Investor dapat melakukan transaksi (beli, jual, alihkan), dan memonitor pertumbuhan investasinya kapan saja, di mana saja, lewat klikMAMI.com.
4. LANI
    LANI adalah Layanan Investasi MAMI, yang siap membantu Anda setiap hari, mulai pukul 08:00 sampai pukul 22:00 WIB, baik lewat telepon, e-mail, bahkan live chat. So, kenapa masih ragu-ragu, ayo gabung dengan Reksadana Manulife!!









Read More