Sejak belum menikah, aku sangat suka piknik atau
bepergian ke tempat-tempat yang baru. Bagiku piknik adalah refreshing. Piknik
akan membuat pikiran kita menjadi segar kembali, karena bisa sejenak keluar
dari rutinitas keseharian dan juga beban pekerjaan. Untunglah akhirnya aku
mendapatkan suami yang juga suka piknik. Klop deh! Setiap ada rejeki lebih,
maka selalu kami pakai buat berlibur.
Bergaya di depan Gedung Sate BAndung |
Bahkan ketika anak kami setiap tahun bertambah dan semakin banyak (cuma empat padahal hehehe), piknik tetap jadi prioritas utama kami. Banyak teman-teman yang heran, aduuuhhh apa nggak ribet bawa anak empat jalan-jalan, gimana packingnya, gimana rewelnya, gimana handlenya, gimana repotnya dan masih banyak lagi pertanyaan mereka yang hanya kami jawab dengan tertawa, pikniklah dan rasakan sensasinya hahaha...
Jalan-jalan ke MONAS |
Teman-teman yang sibuk heran dan sibuk bertanya
tentang hobby piknik kami, pasti tidak
tahu betapa indahnya datang di sebuah kota baru yang lebih indah dari kota
kita. Apalagi bila kotanya seperti kota Yogyakarta yang Malioboronya mempesona,
yang Parangtritisnya damai dan asri, yang Taman Pintarnya mencengangkan anak-anak.
Belum lagi bila kotanya seperti kota Bandung yang dinginnya justru menambah
kehangatan dan kemesraan, yang kulinernya membuat ternganga, yang Cibaduyutnya, Cihampelasnya jadi surga belanja, yang Lembangnya begitu indah.. Mereka pasti tidak tahu..
Ikutan jadi host family pada program Kapal Pemuda 2014 (Ship for Southeast ASEAN Youth Program) |
Mereka juga
tidak tahu betapa menyenangkannya bertemu banyak orang baru di kereta, di bus, atau
di pesawat. Banyak hal membuat kita lebih sering bersyukur bila ternyata kita
melihat sepenggal cerita kehidupan yang lebih menyedihkan dari kehidupan kita. Anak-anak
juga mendapat banyak pelajaran berharga selama bepergian yang tentu tidak akan
mereka dapatkan bila mereka di rumah saja. Kekompakan dan kebersamaan bisa
terjalin dengan baik selama menempuh perjalanan. Tentu hal ini akan semakin
mempererat rasa persaudaraan dan saling menyayangi diantara mereka.
Dua jagoanku, yang biasa berantem di rumah, jadi rukun kalau bepergian |
Kebiasaan piknik keluarga kami sempat terganggu
ketika suami saya mengalami stroke. Penyakit stroke yang menyerang suami saya
membuat tubuh bagian kanannya nyaris lumpuh. Setelah therapy hampir setahun
lamanya, akhirnya suami saya bisa berjalan lagi walaupun masih belum sempurna.
Untuk mensyukuri perkembangan fisiknya yang semakin sehat, karena memang hobby kami piknik alias traveling maka kami kemudian memutuskan untuk pergi umroh. Tentu ini perjalanan rohani yang begitu berharga bagi kami. Inilah amazing piknik kami, piknik yang paling berkesan. Suamiku
mampu melaksanakan semua prosesi ibadah seperti thowaf dan sa’i dengan lancar
tanpa bantuan kursi roda. Semua yang kami alami di tanah suci sangat membahagiakan
dan meninggalkan kesan yang teramat dalam. Banyak hikmah yang kami dapatkan
selama perjalanan umroh ini. Suamiku yang sempat drop setelah terkena stroke,
mulai bangkit lagi kepercayaan dirinya setelah pulang dari umroh.
My Amazing Umroh, melihat suamiku sehat dan bisa berjalan sempurna , tak terperi bahagiaku. |
Oya selama di tanah suci, kami selalu teringat anak-anak, karena biasanya kami selalu pergi bersama-sama dan ada saja tingkah mereka yang meramaikan suasana. Jadi ketika umroh, kami begitu merindukan mereka dan berharap segera bisa piknik bersama lagi. Alhamdulillah setelah umroh, kesehatan suamiku semakin membaik, sehingga kami bisa kembali melaksanakan tradisi jalan-jalan di waktu liburan.
Semangat suamiku untuk sembuh kudukung sepenuhnya, permintaannya untuk sering berjalan-jalan berusaha selalu kukabulkan. Apalagi ketika aku membaca sebuah artikel di www.yukpiknik.com aku baru tahu ternyata piknik bisa mengurangi resiko kematian seseorang. Sebuah studi yang melibatkan 12000 responden yang dilakukan di State University of New York menunjukkan bahwa mereka yang pergi berlibur dapat mengurangi kematian dini hingga 20 persen. Wow, sangat menakjubkan, bukan?
Semangat suamiku untuk sembuh kudukung sepenuhnya, permintaannya untuk sering berjalan-jalan berusaha selalu kukabulkan. Apalagi ketika aku membaca sebuah artikel di www.yukpiknik.com aku baru tahu ternyata piknik bisa mengurangi resiko kematian seseorang. Sebuah studi yang melibatkan 12000 responden yang dilakukan di State University of New York menunjukkan bahwa mereka yang pergi berlibur dapat mengurangi kematian dini hingga 20 persen. Wow, sangat menakjubkan, bukan?
Menikmati Borobudur |
Kini walaupun agak sedikit repot,
karena aku harus menghandle semuanya dalam setiap piknik keluarga kami, tetapi
piknik tetap jalan terus. Aku menerapkan job
description kepada anak-anakku, siapa yang memapah ayahnya, siapa yang
membawa tasnya, siapa yang menggandeng si kecil hehehe..
Tetap menyenangkan walaupun barang-barangnya seabreg.. |
Alhamdulillah piknik
kami so far so good, bahkan semakin
membuat anak-anak ketagihan. Mereka mulai punya banyak permintaan, minta kesana
minta kesitu hehehe oya salah satunya mereka pengen liburan ke Bogor, pengen ke
Kebun Raya melihat bunga Raflesia Arnoldi, pengen berkunjung ke IPB
melihat Institut Pertanian terbesar di Indonesia, pengen ke Istana Bogor dan
banyak tempat lagi. Dan tentunya akan sangat indah bila bisa menginap di Padjadjaran Suites Hotel yang ketika kita
terbangun di pagi hari, ada pemandangan menawan sosok Gunung Salak dari balkon
hotel.. Wah semoga bisa terkabul yaa impian anak-anakku ini.. Aamiin...
Sesekali aku piknik sendiri, me time itu juga penting lho hehehe |
Last
but not least, So bila hidup mulai jenuh, bila stress mulai datang karena beban berat
pekerjaan, bila mulai susah tersenyum, bila pikiran tak lagi kreatif, bila produktifitas
berkurang, ayooo segera ambil cutimu...segera packinglah, pikniklah dan nikmati bahagianya!! Trust me..
Tulisan ini diikutkan pada Lomba Blog "Piknik itu Penting"!!
Tulisan ini diikutkan pada Lomba Blog "Piknik itu Penting"!!