MY BIRTHDAY GIVEAWAY

Rabu, 26 Juni 2013

            ALHAMDULILLAH hari ini aku genap berumur 40 tahun... Ya Allah, udah tua banget ternyata yaa... tapi pantes, kan anaknya udah empat! hihihi.. Oya aku lahir di Bandung Jawa Barat, tetapi cuma numpang lahir doang, setelah itu orang tuaku pindah ke Madiun, Jawa Timur. (Apa maksud kalimat ini? idonktknow!)
Yang pasti, sebagai rasa syukurku, karena Allah masih memberi kesempatan padaku untuk beribadah, selalu berusaha menjadi hambaNya yang baik, menjadi istri yang sabar, menjadi ibu yang hebat sampai umurku udah kepala 4 begini, maka aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Nah aku memberinya judul "DEWI BIRTHDAY GIVEAWAY" baguss kaan?qiqiqi..


              Semua boleh ikutan, karena caranya gampang banget. Kenapa Gampang? itu karena kegaptekanku ngeblog ria huhuhu.. Sebetulnya aku udah punya blog di Opera, tetapi rasanya koq gak afdol kalau gak ngeblog di blogspot ini hehehe.. jadilah aku mengubek-ubek blogku yang sepertinya udah pernah kubikin  sekitar tiga tahun yang lalu. Syukurlah aku menemukannya lagi. Aku berjanji akan rajin nulis disini dan rajin ngeblog begitulah. So, sejak kemarin aku berusaha merapikan blogku ini, membuat layoutnya sedemikian rupa dengan ngawur ria dan otodidak tentunya.. dan simsalabim beginilah jadinya! (Silahkan diketawain, toh gue nggak tau hehehe)
Ya jadi berpura-puralah blog ini mempesona gitu ya, anggap aja blog ini udah rapi jali bagus sekali walaupun kenyataannya kaku formal dan haduhhhh bukan gue banget kayaknya, kecuali birunya tentu huhuhu.. Oya yang mau berbaik hati membantu menata blog ini, dengan senang hati kuterima hahahay..

Oke singkatnya, aku mau launching blog ini tepat diusiaku yang ke 40, semua tentu tahu Life begins at fourty kan? (Jadi belum telat baru punya blog sekarang hahaha kaboorrr...) Launching blog ini kuramaikan dengan membuat givaway sederhana ini. Syaratnya mengikuti giveaway ini adalah:
1. Tolong follow blog ku dongg.. ya biar panteslah, masak gak ada membernya.. Ok, makasih ya sudah berkenan melakukannya..
2. Tolong follow twitterku yaa di http://www.twitter.com/@tdewianshory (aduhh bener gaakk, aku nggak tahu cara ngelink-ngelinknya huhuhu..)
3.  Pilih salah satu tulisan di blog ini dan beri komen sesuka kalian, komennya yang bagus dan yang menarik hatiku yaa.. karena itu dasar penilaiannya (aduhh senangnya bisa jadi juri dan memilih pemenang sesuka hatiku hahhaha..Doakan obyektif yaa hehehe..)
4. Laporan di wall facebookku http://www.faceboook.com/triana.dewi.94 kalau kalian ikutan giveway ini yaa.. format laporannya terserah dehh.. boleh link komen kalian disebutkan atau cuma lapor aja gapapa... aku akan melacak dari komennya kan?
5. Giveaway ini berlaku mulai hari ini sampai tanggal 9 Juli 2013 awal Ramadhan. Lumayan lama ya?
6. Pemenang akan diumumkan tanggal 15 Juli 2013 (idihhh koq barengan dengan hari masuk sekolah yaa hahaha...)
7. Givaeaway ini adalah sekedar keinginanhatiku untuk berbagi saja, kalau syaratnya norak hadiahnya gak seru pemenangnya keliru (eh nggak ding) semoga kalian semua maklum yaa..
8. Satu lagi... ucapkan selamat ultah ke gue dong, di kolom komen dibawah ini yaa hahaha dan sebutkan hadiah nomer berapa yang kalian inginkan hehehe.. makasih makasih makasih...
 9. Oke selamat mengikuti yaa... ini hadiahnya, semoga kalian semakin semangat ikut begitu melihat hadiahnya, jangan justru menjadi males ikutan yaa..
Eng ing eng.... hadiahnyaaa adaalahhhhhh.... oya hadiahnya ada 6 dan satu hadiah terdiri dari 2 item, maksudnyaaa.. gak ada maksud koq, cuma melambangkan tanggal 26 aja hahaha... nahhh  ini diaaa!!

Hadiah satu :dua antologiku (gak PD kaboorr...)

Hadiah dua : satu pashmina dan satu box tupperware

Hadiah tiga : satu tas Sophie Martin dan satu jilbab paris

Hadiah empat : satu jilbab paris dan satu dompet organizer

hadiah lima : satu kain bali dan satu box tupperware

Hadiah enam : satu bottle tupperware dan satu box tupperware

Hadiah tujuh : sebuah pashmina yang bisa dipakai rompi


Oke, kuucapkan terima kasih banyak telah berkenan mengikuti giveaway ini, semoga berkenan dan Hanya Allah yang mampu membalas semua kebaikan kalian. Aminn.

Wassalam.
Lamongan, 26 Juni 2013

Triana Dewi


Read More

IMPIANKU MENJADI GURU YANG PROFESSOR

Senin, 24 Juni 2013


             Waktu masih menunjukkan pukul 03.00 pagi, tapi aku sudah gedubrakan di dapur, kompor sudah menyala dari tadi, dan mesin cuci juga sudah mulai menggulung. Aku harus selesai memasak dan mencuci sebelum meninggalkan rumah. Tidak tega bila aku tidak membantu pekerjaan rumah sama sekali, pembantuku cuma satu, tentu dia akan lelah sekali mengurus keempat anakku.
            “Bangun, Mas!” Kuusap lembut wajah anakku dengan air, dinginnya air akan membuatnya cepat terjaga. “Ibu berangkat dulu ya?” Bisikku padanya takut membuat adik-adiknya terbangun.
            “Iyaaa…” Jawabnya setengah mengantuk. “Ati-ati ya Bu! Jangan ngebut!”
            “Beres” Kataku sambil mengusap kepalanya “Yang pinter ya di rumah, jaga adik-adik nanti sore ibu pulang, Oke?”
            Anakku menganggukkan kepalanya sambil mengantarku keluar rumah. Aku bergegas menuju stasiun, ketinggalan kereta itu berarti terlambat masuk kuliah.
            Pukul 05.30 aku sudah duduk manis di dalam kereta. Hari ini Alhamdulillah aku mendapatkan tempat duduk, karena tak jarang aku harus upacara berdiri sepanjang perjalanan. Dari stasiun kotaku menuju kampus membutuhkan waktu 1,5 jam. Lumayan aku bisa tidur sebentar, supaya di kelas tidak mengantuk karena bangun kepagian.
            Sudah satu tahun aku menjalani kehidupan yang aneh ini. Meninggalkan keempat anakku hanya dengan pembantu, karena ayahnya juga dinas di luar kota. Aku mendapatkan beasiswa untuk mengambil program pasca sarjana. Kini aku sudah memasuki semester ke tiga. Masih satu tahun lagi perjuanganku untuk mendapatkan gelar master.
            Aku tahu banyak pengorbanan yang harus kulalui untuk mendapatkan impianku ini. Aku harus meninggalkan keempat anakku, berangkat pagi dan baru pulang menjelang malam. Duhai, apakah yang sebetulnya aku cari? Aku tidak ingin menjadi ibu durhaka yang meninggalkan anak-anakku di tangan pembantu. Membiarkan mereka menjalani hari-harinya tanpa keberadaanku disampingnya. Itulah mengapa aku selalu berusaha pulang setiap hari, dua atau tiga jam bertemu mereka itu sudah sangat berharga bagiku. Lumayan bisa membantu sulungku mengerjakan PR, membacakan cerita buat si bungsu atau sekedar bernyanyi dan berhaha hihi mendengar cerita dua cantikku.
            Awalnya aku iseng saja mengikuti beasiswa itu, tetapi ternyata aku diterima. Tidak menyangka Allah menjawab doaku  selama ini. Doa yang selalu kupanjatkan disetiap usai sholat bahwa aku ingin melanjutkan kuliahku. Walaupun sepertinya mustahil dengan anak yang masih kecil-kecil dan aku mengajar serta tinggal di pelosok desa pula. Tetapi Allah memberi jawaban dengan caraNya sendiri. Aku bisa ikut kuliah di sebuah universitas ternama di ibukota propinsi, walaupun dengan resiko harus pulang pergi setiap hari dan meninggalkan anak-anakku.
            Aku adalah seorang guru bahasa Inggris di sebuah SMP di desa kecil di Jawa Timur. Sebagai seorang guru maka aku selalu ingin bisa mengajar dengan baik, menyampaikan ilmu yang kumiliki dengan semangat dan menjadikan murid-muridku sebagai generasi penerus bangsa yang bisa dibanggakan. Untuk bisa mengajar dengan baik, maka aku juga harus mempunyai bekal yang cukup. Itulah mengapa aku selalu ingin melanjutkan sekolah lagi agar ilmuku bertambah, agar cukup bekal yang kuberikan kepada anak didikku.
            
Mejeng di depan kampusku
          Setahun lagi aku akan lulus dan mendapatkan program masterku. Aku berencana melanjutkan kuliahku dengan mengambil program doctor dan lalu berusaha keras untuk mendapatkan gelar professor. Jika saat ini kita banyak menjumpai professor yang mengajar di universitas, maka sesungguhnya aku ingin menjadi professor yang tetap mengajar di desa. Apa jadinya generasi muda yang tinggal di desa yang hanya selalu diajar oleh guru-guru dengan ilmu yang pas-pas an saja? Aku ingin mereka juga mendapatkan ilmu dari sang maha guru. Kenapa hanya mereka yang di kota besar saja yang mendapatkan ilmu yang bagus dan fasilitas yang cukup? Kenapa murid-murid di desa selalu di nomorduakan? Padahal mereka sama-sama generasi penerus bangsa yang mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan.
            Itulah mengapa aku selalu bermimpi menjadi professor tetapi tetap menjadi seorang guru yang mengajar di desa. Cita-citaku yang ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, selalu mendorongku untuk mencari ilmu setinggi langit sebagai bekalku mengajar dan menyampaikan ilmuku. Aku tidak ingin anak-anak yang di desa hanya mendapatkan bekal ilmu apa adanya, diajar oleh mereka-mereka yang tidak kompeten dalam bidangnya, karena kurangnya SDM yang ada. Aku ingin murid-muridku mendapatkan ilmu dari mereka yang benar-benar menguasai ilmunya dan memahami bagaimana mencerdaskan bangsa dengan sebenar-benarnya.
            Entah berapa tahun lagi impianku menjadi professor bisa terwujud, aku tidak pernah menghitungnya. Tetapi di dalam hatiku selalu ada tekad untuk menjadi guru yang terbaik buat murid-muridku.
            “Bangun, bu! Sudah sampai Stasiun!” Seseorang yang duduk disampingku membangunkanku. Aku tersenyum membereskan tasku. Langkah kakiku ringan menuju kampus. Semoga Allah memudahkan jalanku mencari ilmu. Amin.
Teman kuliahku, ibu-ibu yang semangat belajar lagi.

Namanya juga beasiswa, tasnya pun dapat pembagian dan tentu saja kembar!






Read More