IKUTLAH KEMANA IBU PERGI, NAK!

Selasa, 02 Januari 2018


Sejak Ayahnya meninggal, Arul, anak bungsuku selalu ingin ikut kemanapun aku pergi. Arul seperti takut kutinggalkan. Mungkin dia belum bisa menerima kenyataan bahwa kini dia hanya tinggal punya ibu saja. Akhirnya tanpa sadar dia jadi takut kehilangan aku. Seorang sahabat mengatakan itulah kenapa Arul selalu ingin dekat denganku, selalu ingin bisa melihat aku karena biar dia merasa yakin bahwa dia tidak akan kehilangan ibunya, bahwa dia tidak akan kehilangan untuk yang kedua kalinya. Bahkan kata sahabatku itu, Arul pasti mau disuruh nunggu di bangku jelek kek, ruangan pengap, nggak ada hiburan, nggak ada teman, nggak ada makanan, nggak papa, yang penting bisa lihat ibu dan yakin bahwa dia masih punya ibu.



Dan memang benar apa yang dikatakan sahabatku itu,  pernah pada suatu hari aku mengajaknya meliput suatu acara, dari pagi sampai sore. Aku melihat Arul sampai bosan, buku yang dibawanya sudah habis dibaca, main game di handphonenya juga sudah capek. Gaya duduknya yang semula duduk manis sampai ganti menghadap ke kiri, ke kanan, ke depan, ke belakang bahkan sampai dia  nungging dan tiduran di bawah kursi.  Aku tahu dia capek dan bosan, tetapi ketika kutanya, "Capek ya dik? makanya enak di rumah kan? bisa tiduran, bisa makan-makan, bisa lihat TV?" Dengan sigap Arul menggelengkan kepalanya kuat-kuat "Ngaaaaakk, enak disini, enak sama Ibuuuu!!" Aku peluk dia, aku ingat ucapan sahabatku. Arul benar-benar tidak mau jauh dariku, benar-benar takut kehilangan lagi.

Sejak saat itulah, aku dan Arul seperti perangko dan amplopnya  (adduh ini mah perumpamaan jadul ya) Yaaa sejak saat itu aku  dan Arul seperti Hamish dan Raisya (ehhh...) adduh ini mah nggak selalu yaa, atau seperti upin dan ipin? Dimana ada Upin disitu selalu ada Ipin ? Ya pokoknya intinya gitu deh, dimana ada aku maka disitu juga ada Arul... kemanapun itu, jauh pun itu, lama pun itu, Arul always wanna be around me...

Tidak masalah kalau itu hanya di dalam kota saja, padahal sebagai seorang blogger kegiatanku banyak sekali. Apalagi aku tinggal di kota kecil, jadi tak jarang aku harus ke luar kota untuk mengikuti event-event tertentu. Akhirnya dengan terpaksa aku selalu mengajak Arul. Kadang aku khawatir juga, takut kalau anakku sakit karena kecapekan. Oleh karena itu aku selalu menyediakan obat untuknya, yang selalu kubawa kemanapun aku pergi. Setidaknya hal ini membuatku tenang kalau tetiba Arul sakit. Teman setiaku itu adalah tempra syrup, obat turun panas sejak anakku bayi.

Beberapa alasan kenapa aku memilih tempra, yaitu karena :
1. Tempra aman di lambung.
2. Tanpa dikocok, tempra mudah larut 100 persen.
3. Dosis tempra selalu tepat, jadi tidak mungkin menyebabkan over dosis atau kurang dosis. Tempra juga mudah didapat dimana saja, di apotik dan di toko obat.

Itulah mengapa aku tidak pernah khawatir mengajak anakku bepergian, karena ada tempra yang menemani kami. Ikutlah kemana Ibu pergi Nak, bila itu membuatmu merasa tenang dan bahagia.


Read More

Menyambut Tahun Baru dengan bertekad Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Senin, 01 Januari 2018



Waktu seperti berlari dengan cepatnya dan aku terseok-seok mengikutinya. Banyak peristiwa yang kualami dan tanpa kusadari ternyata aku hanya terpaku, menyesali semua yang sudah terjadi. Aku sebetulnya tahu apa yang terjadi adalah suratan takdirNya, pasti ada hikmah dibalik semua itu. Tetapi terkadang masih sulit bagiku menerimanya. Maka moment Tahun baru inilah yang kupakai sebagai awal kebangkitanku, aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi, aku ingin menjadi muslimah yang lebih tangguh. So, ijinkan aku menuliskan beberapa karakter  pribadi muslim yang tangguh menurut Hasan Al-banna:

1. Good Faith atau Aqidah yang bersih (Saliimul Aqiidah)
"Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku, semuanya karena Allah Rabb Semesta Alam  (Al-An'aam : 162)
Yang bisa dilakukan adalah jangan mengkafirkan seorang muslim, jangan mendahulukan makhluk dari KhalikNya, Dan Hanya kepada Allahlah kita meminta.

2. Right Devotion atau Ibadah yang benar (Sahiihul Ibaadah)
“Shalatlah kamu seperti yang kamu lihat Aku shalat”. (Riwayat Bukhari)
Misalnya dengan melakukan Qiyamul Lail secara rutin, rajin bersedekah, banyak bertaubat, mencegah yang mungkar dan mencegah diri dari berbuat dosa.
 
3. Strong Character atau Akhlak yang kokoh (Matiinul Khuluq)
“Dan sesungguhnya kamu wahai Muhammad benar-benar memiliki akhlak yang agung. (Al-Qalam : 68). Yang bisa dilakukan adalah dengan meneladani Rasulullah seperti jangan banyak bicara yang tidak penting, jangan terlalu banyak mengobrol, sedikit bercanda, selalu ramah dan murah senyum dan juga pemberani.

4. Thingking Briliantly atau Wawasan yang luas (Mutsaqqaful Fikri)
 “Katakanlah: samakah orang yang ber-ilmu dengan orang yang tidak ber-ilmu, sesungguhnya hanya orang-orang yang ber-akallah yang dapat menerima pelajaran”. (Az-Zumar : 39)
Usahakan selalu suka membaca, tafakur dan tadabur, juga berusaha menghafal dan memahami Al Qur'an dan berusahalah untuk selalu menahan marah.

5. Useful for Other atau Bermanfaat bagi orang lain (Naafi'un Lighairihi)
 “Sebaik-baik manusia, adalah paling bermanfaat bagi sesama manusia”. (Riwayat al-Qudhaa’i).
 Berusaha selalu menolong orang lain, membantu mereka yang membutuhkan, membiasakan sedekah dan tidak lupa menunaikan zakat sebagai wujud kebersamaan.

6. Strong Physic atau Jasmani yang kuat (Qawiyyul Jismi)
“Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah”. (Riwayat Muslim)
Hal yang bisa dilakukan adalah dengan selalu menjaga kebersihan diri, membersihkan rumah, melakukan olah raga dengan teratur, bisa menjaga kesehatan dan berusaha mengobati diri sendiri, yang terpenting lagi jangan merokok dan jangan minum minuman keras.

7. Good Time Management atau Pandai menjaga waktu (Hariishun 'alaa Waktih)
“Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu”. (Riwayat al-Haakim)

8. Indpendent atau Mandiri berpenghasilan (Qaadirun 'alal Kasbi)
“Tidak ada penghasilan yang lebih baik bagi seorang laki-laki daripada bekerja sendiri dengan kedua tangannya”. (Riwayat Ibnu Majah)

9. Organized everything well atau Teratur dalam urusan (Munazhzhamun fii Syu'unih)
 “Kebatilan yang teratur, dapat mengalahkan kebenaran yang tidak teratur”. (Ali bin Abi Thalib)
 Usahakan selalu mencatat semua urusan dan merapikan administrasi.

10. Fight againts the lust atau Mampu Melawan Hawa Nafsu (Mujaahidun Linafsih)
“Tidak ber-iman seseorang dari kamu, sehingga ia menjadikan hawa nafsunya tunduk pada ajaran Islam yang aku bawa”. (Riwayat al-Haakim)
Bisa dengan selalu menyamakan perkataan dan perbuatan, bersabar menerima semua bencana dan cobaan, berkumpul dengan orang-orang bijak atau orang sholih dan baik, selalu ingin berjihad dan tak lupa selalu menahan hawa nafsu.

sumber @ayolebihbaik


Demikianlah sepuluh karakter pribadi muslim yang tangguh, semoga kita bisa menjadi pribadi yang membanggakan .  Selamat Tahun Baru 2018! Semoga Tahun Baru ini membawa keberkahan bagi kita semua, aamiin.


*Disusun dari berbagai sumber


Read More