FACIAL GLOWING BERSAMA GLOSKIN

Jumat, 20 April 2018


Aku sedang bersantai menuntaskan tulisan pagi itu, ketika ada pesan masuk dari mbak Yuni, mengajakku untuk datang ke acara beauty blogger. Alamak, selama ini aku selalu berpikir ulang kalau diajak ikutan beauty blogger hihihi bukan saja karena merasa tidak cantik tetapi juga karena memang aku tidak pernah dandan hehehe lha nek beauty blogger lak yo kudu sing ayu-ayu ngono lho sing teko wkwkwkwk..

Tapi entahlah ketika melihat yang mengundang itu dari Gloskin aku jadi tertarik untuk datang, karena setahuku Gloskin adalah klinik kecantikan yang tidak melulu soal lipstick dan eyeshadow hehehe..
Akhirnya hari itu aku berangkat juga deh, bersama Arul tentunya, berharap semoga Arul bisa anteng walaupun ini lokasinya adalah di klinik kecantikan. Dan Alhamdulillah memang Gloskin kereenn ternyata disini ada playgroundnya, Arul langsung asyik bermain dan tidak peduli padaku, jadi aku bisa konsentrasi buat menyimak deh…
Tempat playground yang seru
Rada pangling begitu bertemu teman-teman blogger yang lain, ya Allah koq huayuuu huayuuu seehhh arek-arek iki, lha aku pancet kumus-kumus gak berbedak pisan wkwkkwk jilbabku yang merah saja kaliiii yang membuat wajahku rada cerah sumringah, sumpah tenan, deloken ta foto ndik ngisor iki, koncoku lak huayuuu kuabehhh..



Gloskin Aesthetic Clinic yang berdiri sejak tahun 2012 dan telah mempunyai tiga belas cabang di Indonesia ini menghadirkan prosedur kosmetik non-invasif untuk membantu setiap orang tampil secara maksimal. Gloskin memberikan perawatan berkualitas tinggi kelas dunia, terbaik, terdepan dan terpercaya di Indonesia. Selain melayani jasa facial dan perawatan wajah, Gloskin juga melayani perawatan badan.

Nah sekarang aku pengen cerita tentang pengalamanku facial di Gloskin ini. Seruuuu tauuuuk dan asyik banget. Begitu datang di Gloskin aku disambut para mbak beautician yang cantik-cantik dan ramah, setelah mengisi data diri, aku dipersilahkan naik ke lantai tiga. Kebetulan aku datang masih pagi, jadi langsung dilayani gak perlu mengantri. Tetapi misalpun harus mengantri, gak akan terasa deh ngantrinya karena di Gloskin tempatnya sangaat comfortable, selain full AC dan ada free Wifi, juga ada coffee corner dan sofa yang nyaamaaan. Udah gitu ada playground buat anak-anak, so dijamin menunggu menjadi tidak membosankan deh, memang cuma menunggumuuu yang bikin sebel ituuu... #eh

Memasuki ruangan perawatannya, wah benar-benar sangat privacy deh, aku pernah lho membatalkan facialku di suatu tempat hanya karena melihat tempatnya yang jejer-jejer koyok pindang, lha yo gak PD dong buka-bukaan di tempat seperti itu hehehe akhirnya aku ngomel-ngomel ke temanku yang ngasih rekom klinik itu dan membatalkannya. Eman tenan pokoke, naaah kalau di Gloskin ini, ruangannya sangat aman untuk para hijaber. Begitu memasuki ruangannya aku dipersilahkan ganti kemben, sementara mbaknya keluar menyiapkan peralatannya. Ada hanger untuk menyimpan baju kita ben gak lungset. Satu ruangan hanya untuk dua orang, bahkan ada pula yang hanya untuk satu orang. Joss pokoke deh.
Ada hanger untuk menyimpan baju kita



Oke akhirnya facial dimulai, pertama-tama wajahku dibersihkan pakai susu pembersih, ahh aku selalu suka difacial begini, makanya aku bilang me time ku kalau nggak baca buku di kamar yang full musik, yaaa ke salonlah, bisaaa rileks gitu lhoo... Setelah wajahku dibersihkan, kemudian dikasih scrub, tetap nyaman dan tidak terasa scrubnya yang teksturnya sedikit kasar karena tangan mbaknya yang mantap. Setelah scrub dibersihkan, kemudian wajahku diberi krim pijat. Mbaknya cekatan sekali memijat alis dan dahi, kemudian otot pipi, telinga sampai turun ke bahu dan dada, tak ketinggalan lengan sampai siku lalu sampai ke belakang punggung, berasa pegal dan capek hilang semua.

Setelah itu wajahku dibasuh dengan facial wash, kemudian dilanjutkan dengan diamond peeling yang menggunakan semacam alat vakum untuk mengeluarkan komedo-komedo besar yang menyumbat pori-pori. Jangan membayangkan sesuatu yang sakit kalau ada yang menyebut bersihin komedo yaa hahaha.. rasanya tetap rileks dan tidak sakit koq. Setelah itu wajahku mulai di-uap, sebuah alat uap dihadapkan ke muka setelah sebelumnya mata ditutup dengan kapas, rasa hangat menjalar di wajahku hmmm.... Penguapan ini dimaksudkan untuk menghilangkan komedo dengan manual yaitu dengan pinset khusus. Aku tidak merasakan sakit, serius gak sakit, karena mbak beauticiannya mengerjakan dengan sangat halus dan pelan-pelan. 



Setelah itu wajahku disterilisasi pakai serum yang diusapkan ke seluruh muka, katanya itu untuk mencerahkan wajah. Daan yang terakhir adaaalaahh dimasker. Aku suka aku sukaaa kalau dimasker, berasa dilukis deh wkwkwkw... Oya ketika melihat mbaknya meramu maskernya di mangkok dan mengoleskan ke wajahku, tak lihat maskernya koq berwarna kuning, mbaknya menjelaskan bahwa selain untuk memutihkan, masker ini juga membantu mengencangkan wajahku jugaaa , jadi wis ketok kendor ngono ta maksude, hiks hiks.. Lalu masker yang dingin itu dibiarkan sekitar sepuluh menit sebelum akhirnya dibersihkan. Nahhh dengan dibersihkannya masker itu selesai sudah acara facialku hari ini, semuanya butuh waktu satu setengah jam lebih, benar-benar me time yang mewah bagiku...





Banyak macam-macam perawatan yang bisa dilakukan di Gloskin antara lain:
1. Gloskin Laser and Light, lebih cerah dalam satu minggu
2. Gloskin Permanent skin whitening, lebih cerah dalam satu minggu
3. Gloskin Slimming Program, lebih langsing dalam satu minggu
4. Gloskin Chubby Cheek dan Double Chin Treatment, menghilangkan timbunan lemak pada wajah
5. Gloskin Sweatfree Treatment, menghilangkan hiperhidrosis atau keringat berlebih
6. Gloskin Facial and Peeling
7. Gloskin Botox, untuk mengencangkan dan mengurangi kerutan di wajah
8. Gloskin Italian lift, perawatan anti penuaan dengan benang generasi terbaru dari Italy
9. Collagen Glowing Therapy



Selain itu Gloskin punya banyak keunggulan, seperti pelayanan yang ramah, dokter aesthetic yang berpengalaman dan terampil, perawat dan juga beauty therapist yang berpengalaman, ada apoteker, tempatnya nyaman sekali dan bersih, peralatan yang canggih, modern dan steril, produknya juga aman dan bersertifikat BPOM. Pokoknya recommended deh, selain itu Gloskin juga menggunakan perpaduan bahan alami didukung teknologi medis yang mutakhir, memberikan keindahan yang optimal, efektif, aman dan tanpa efek samping. Ayo buruan ke Gloskin!!

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        




Read More

HAPPY MILAD MY ARUL SAYANG

Kamis, 12 April 2018




Hari ini Arul genap berumur sembilan tahun. Alhamdulillah seperti baru kemarin aku melahirkannya. Doa Ibu selalu untukmu, Nak. Semoga tercapai semua impian dan harapanmu! Jadilah anak sholeh kebanggaan ibu aamiinn...

Aku menemukan tulisanku tentang kelahiran Arul di note facebookku, yang kuberi judul MY MOST EXPENSIVE BABY hahaha lebay amat gue... oke, selamat membaca, kuy!

"Maaf ibu, kehamilannya harus dihentikan sekarang!' kata dokter cantik itu, mengagetkanku!
"Maksud Dokter?" tanyaku dengan degup jantung tak beraturan. Kalau tidak kontraksi juga, bagaimana??
"Makanya ibu sekarang tidak usah pulang lagi, langsung ke kamar bersalin dan kita coba induksi!" jawab dokter Niken tenang.
"tapi Dok...." Aku mencoba membantah, aku sudah pernah merasakan diinduksi ketika melahirkan anakku yang pertama, suaakiit sekali seperti disetrum rasanya dan aku trauma!
"Tapi kenapa Bu? Ibu tidak kasihan dedeknya? ini kan sudah post date, sepuluh hari lebih, plasentanya sudah mengalami pengapuran! Ok, ya Bu..? Dokter niken panjang lebar menjelaskan.
"Apa tidak bisa besok pagi Dok??" aku menawar lagi.
"Apa bedanya sekarang atau besok pagi?? lebih cepat lebih baik bukan??"
"Saya menunggu suami saya datang dulu, dokter!" rayuku.
"O..begitu, memangnya lagi dimana suaminya?" tanyanya lagi..
"Di Jakarta, Dok!!" jawabku.
"Ibuu yang bener aja! jauh sekali Jakarta dari sini, apapun bisa terjadi selama menunggu suami ibu datang!!" Dokter Niken mulai tidak sabar.
"Kata siapa jauh dok, naik pesawat cuma satu setengah jam sampai surabaya, trus ke lamongan paling cuma dua jam! Paling perlu waktu 4 jam Dok!! tawarku lagi.
"Jadi suami ibu langsung bisa berangkat begitu ibu telpon, begitu?? tanyanya lagi.
"InsyaAlloh, Dok!! Kujawab dengan tidak yakin, karena aku tau suamiku pasti menunggu jam pulang kantor dulu, kecuali kalo aku sudah merasa kontraksi dia akan langsung berangkat.
"Oke deh, kalo maunya ibu begitu.. tapi ibu harus NST dulu, biar saya tau keadaan dedeknya baik2 aja!"

Akhirnya dokter Niken memperbolehkan aku pulang, setelah hasil NSTku baik. Detak jantung bayiku masih bagus. Tak lupa dokter Niken juga memberiku obat dan menyuruhku langsung kembali begitu perutku terasa mulas, tanpa harus menunggu suamiku. Seperti makan buah simalakama, kalau aku minum obat itu, dan perutku mulas, maka kejadian empat tahun lalu akan terulang lagi, akhirnya aku melahirkan tanpa ditunggui suamiku. Tapi jika tidak kuminum, dan perutku tidak kontraksi juga, maka aku akan diinduksi yang rasanya sakit sekali dan bahkan bisa dioperasi. Ya Allooh... tangisku sendiri dalam perjalanan pulang ke rumah! aku pasrah, yang terjadi padaku itu pasti yang terbaik!

" Jangan lupa mohon pada Alloh, hari ini aku puasa untuk kalian berdua, tetap tenang ya sayang, Alloh selalu bersama kita!" SMS suamiku membuatku tenang, Lalu aku telpon suamiku dan mengatakan bahwa apapun dan bagaimanapun besok bayi kami harus dilahirkan. Lalu kami putuskan aku meminum obat itu setelah konsultasi dengan bidan dekat rumahku. Kalau ternyata aku tak kuat menahan sakit maka aku mohon bantuannya untuk membantu proses melahirkan. Sudah tidak penting lagi apakah aku ditunggui atau tidak oleh suamiku, yang penting bayiku lahir, daripada besok harus ddinduksi atau bahkan dioperasi. Tetapi Ternyata Alloh berkehendak lain. Sudah dua butir aku minum, tak sedikitpun kurasakan sakitnya. Padahal dulu waktu anakku yang ketiga, aku cuma minum seperempatnya, perutku langsung mulas-mulas dan anakku langsung lahir. Entahlah ada apa dengan yang ini? Apa memang anakku ini laki-laki, jadi benar-benar kuat dan tahan banting, pikiranku berkecamuk sepanjang malam. Ataukah memang harus operasi? Aku jadi ingat, aku selalu menjawab minta operasi jika suamiku menyuruhku hamil lagi. Aku kuat kalau hanya disuruh hamil dengan segala mabuk, teler, morning sickness dan tetek bengeknya selama 9 bulan dan lalu susah payah merawatnya sampai besar (toh ada nanny yang siap membantuku bukan?), tapi aku tidak tahan merasakan sakitnya kontraksi walau cuma beberapa jam. Kata suamiku gapapa operasi, asal aku mau hamil lagi. Ah mungkin kata-kata kami itu diamini oleh malaikat. Sehingga sampai lewat waktunya anakku gak mau lahir juga. Bahkan bapak, ibu dan adikku sudah kembali ke jakarta semua setelah seminggu menunggu anakku belum lahir lahir juga. Malam itu aku berharap keajaiban, semoga kontraksi datang tanpa harus diinduksi.

Tapi harapan tinggal harapan, tibalah pagi itu, 12 April 2009, dedek di perutku masih adem ayem juga, tidak ada mulas dan kontraksi. Aku berangkat menuju rumah sakit di kota, 13 km dari rumahku. Aku ciumi ketiga anakku yang kutinggalkan di rumah dengan mbaknya dan ibu mertua. Perasaan was-was menyergapku, takut ada hal terburuk menimpaku. Dan aku tidak akan melihat mereka lagi. naudzubilahh...

Kondisi badanku juga tidak begitu fit, rasanya meriang dan demam. Mungkin semalaman tegang tidak bisa tidur nyaman, membayangkan sakitnya diinduksi dan takutnya dioperasi. Suamiku mengajakku bercanda sepanjang jalan, tapi tak kuhiraukan.
"Ayo siapa yang minta operasi, udah dikabulkan nih."
"Mungkin doa teman2mu dan murid2mu diijabahi, jangan lahir dulu sebelum tampil pentas"
(aku memang melatih drama bahasa inggris yang akan tampil di acara Olimpiade MIPA di sekolahku tgl 4 april, dan banyak yang mendoakan semoga anakku lahir setelah itu, apalgi para murid pemain dramanya, mereka tidak PD tampil kalau tidak ada aku. Dan terkabullah doa mereka, bahkan kebabalasan, sampai sekarang belum lahir juga)
"Santai aja, ini kan yang ke empat,tinggal ngejan dikit, pasti langsung broll"
"Biar lengkaplah referensinya, anak empat, ada yang spontan, ada yang di vakum, sekarang ada yang sesar!!"Huh enak aja si ayah bilang begitu, nggak tau sakitnya, aku cuma manyun aja! Laa haula wala quwata illa billaah!!

Sesampai di rumah sakit, dokter Niken udah menyambutku, dia kaget juga aku belum kontraksi padahal obatnya udah habis kuminum. Aku langsung masuk kamar, ganti baju bersalin dan diinfus. Ternyata badanku panas dan cukup tinggi. Induksi ditunda, panasku harus turun dulu. dari hasil NST diketahui bayiku sudah bertingkah, detak jantungnya gak karuan. Induksi dosis yang pertama diberikan.Aku ketakutan, takut tak kuat menahan sakitnya, aku bilang perawatnya untuk menyiapkan epidural. tapi ternyata tidak ada reaksi. aku tidak berasa apa2. 40 tetes yang kedua diberikan, aku tetap tidak berasa. "Tidak kenceng-kenceng bu? tanya perawatnya berulang kali. Aku cuma menggeleng, aku sudah pasrah.

Dokter Niken memberi waktu 9 jam kedepan, kalau tidak ada pembukaan juga, maka SC lah pilihan satu-satunya. Bapak ibuku dan adikku telpon dari jakarta menguatkan hatiku. Suamiku dan ibu mertuaku setia di sisi, menanti dengan harap-harap cemas.

Sembilan jam berlalu, tidak ada pembukaan, tidak ada kontraksi, dokter Niken memutuskan operasi. Aku belum pernah dioperasi sebelumnya tapi ketakutanku sudah sirna, demi anakku. Suamiku menandatangani suratnya, aku berangkat menuju meja pertempuran. Suasana ramah dan penuh canda di ruang operasi itu menenangkanku. Aku tidak dibius total, jadi aku tau apa yang sedang berlangsung. Hanya 10 menit anakku sudah lahir, tangis kencangnya begitu melegakan, aku cium dia, bayi laki-laki yang tampan seperti yang aku dan suamiku impikan, 50 cm dan 3,4 kg. Ternyata begini rasanya sesar, enak sekali tidak mengejan. Operasi belum selesai juga, ternyata endometriosis berkembang biak dengan subur di rahimku.Dokter memutuskan membersihkannya sekalian. Subhaanalloh inilah hikmah terbesar operasiku, aku jadi tahu kalo kena endometriosis. Aku percaya yang diberikan Allah pasti yang terbaik buat kami.

"Bu, puteranya tidak tahan antibiotik, ibu ingat-ingat kalo kelak dia sakit ya" kata perawatnya, kulihat merah-merah di wajahnya. Terbayang ribetnya obatnya kalo dia sakit.

"Bu, ini dedeknya scrotumnya besar sebelah, kalau dua minggu belum mengecil juga, tolong dibawa ke bag. urologi ya!" terbayang penyakit hernia yang menakutkanku. Naudzubillaah...

"Bu, tampaknya dia punya alergi, jadi susunya harus yang soya atau yang non allergic ya!" terbayang mahalnya harga susu seperti itu.

"Bu, kayaknya adiknya bingung puting deh, dari tadi koq tidak mau menyusu!'' terbayang sakit semua badanku menahan air susu yang melimpah ruah dan tidak diminumnya.

"Bu, yang sabar ya Bu, karena tidak minum ASI daya tahan tubuhnya memang lemah, dia bakalan sering jatuh sakit!" Terbayang aku harus ekstra ketat menjaganya.


Wah untunglah aku menulis cerita ini, jadi ingat lagi ceritaku menyambut kelahiran Arul.  Kini sembilan tahun sudah Arulku,  IZZUDDIN NASHRULLAH ANSHORY! Selamat Ulang Tahun Arul sayang!! Tak terasa sudah sembilan tahun Arul menemani hari-hariku, penuh keceriaan melihat lucunya, penuh ketegangan dikala sakitnya, penuh kejutan dengan kepribadiannya yang halus dan perasa! Cepatlah besar sayang dan bertambah pintar! Tangis dan sakitmu tidak akan jadi derita, karena ibu tahu, Kaulah pelengkap jihad ibu!! Doa terbaik selalu buatmu!! Amiin!!








Read More