ECODRIVING, BERKENDARA YANG HEMAT DAN RAMAH LINGKUNGAN

Selasa, 15 November 2016



                Pagi beranjak siang, aku bersiap untuk berangkat. Hari ini ada talkshow bersama www.mobil123.com dan PT Nissan di Buro Cafe Jl. Sumatra no 40 Surabaya.  Perjalanan ke Surabaya  dari Lamongan bisa ditempuh  dalam satu jam perjalanan bila keadaan lalu lintas tidak macet dan jangan terlalu banyak menekan pedal rem  #eh...  Dan Alhamdulillah semesta mendukung perjalananku, lancar jaya dan tidak perlu tersesat karena ternyata mudah menemukan lokasinya. Hari gini memang susah untuk memprediksi berapa lama yang kita perlukan untuk menuju ke suatu tempat. Karena banyak hal bisa akan membuatnya lebih lama, terutama bila jalanan macet. Aduh sekarang saja macetnya udah seperti ini ya, gak kebayang kalau dua puluh tahun lagi ya, berapa banyak mobil yang ada, bagaimana polusinya dan berapa karbondioksida yang akan dihasilkannya huhuhu...

                Semua kegalauanku diatas ternyata terjawab pada talkshow ini. Pada tahun 2010 diperkirakan jumlah kendaraan bermotor telah mencapai 1 miliar unit dan diperkirakan akan mencapai 2 miliar unit pada 2035. Bisakah dibayangkan berapa jumlah bahan bakar yang diperlukan? Setiap tahun konsumsi energi pada sektor transportasi darat akan tumbuh dari 81.1 quadrillion btu di 2014 menjadi 101,7 quadrilion btu di 2035. Dan transportasi darat menyumbang 16% CO2, Oh Tidaaakk... Lalu apa yang bisa kita lakukan? Beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah rekayasa teknologi, penggunaan bahan bakar alternatif, memperbaiki infrastruktur dan perilaku pengemudi.     
                Ecodriving adalah cara mengemudi yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan sangat berperan dalam mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya. Ecodriving juga berkontribusi terhadap program pelestarian lingkungan, karena seperti kita ketahui transportasi menempati posis ke-2 sebagai penyumbang emisi karbon terbesar.   
                                                                                                                                                                      

Ecodriving adalah cara mengemudi yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan sangat berperan dalam mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya. Ecodriving juga berkontribusi terhadap program pelestarian lingkungan.  Seperti kita ketahui, penyumbang pemanasan global adalah penyerapan gas CO2 (efek rumah kaca) padahal sektor transportasi menempati posisi ke-2 penyumbang emisi karbon terbesar.   

                Macam-macam Driving Skill, selain ecodriving itu sendiri adalah:

           1. Defensive Driving
Yaitu mengemudi untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang (dari bahaya yang timbul) akibat kondisi di sekitar anda dan tindakan orang lain.
       2.  Safety Driving
Yaitu mengemudi aman dan selalu berpikir jauh ke depan serta waspada terhadap segala resiko yang terjadi
        3. Eco Driving
Yaitu mengemudi untukmenghemat waktu, biaya dan ramah lingkungan

Beberapa persiapan sebelum berkendara :
1.   Gunakan Bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh Nissan Datsun (dapat dilihat di buku manual). Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna,sehingga dapat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan akan menghasilkan gas buang yang lebih bersih.
2.      Periksa tekanan angin ban secara visual sebelum berkendara, dan periksa tekanan dengan menggunakan alat ukur setidaknya sebulan sekali.
3.      Hindari muatan yang berlebihan
4.      Service mobil secara berkala

Yang bisa kita lakukan dalam Eco-Driving Skill antara lain adalah :
1.  Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan atau bertahap. Hindari start dengan akselerasi tinggi, jika dirasa tenaga sudah cukup, segera pindahkan ke gigi yang lebih tinggi (Transisi Manual)
2.  Hindari membebani mesin atau putaran mesin berlebihan. Untuk Transmisi Manual, gunakan roda gigi yang sesuai dengan kondisi jalan. Sebaiknya pindah gigi di 2000 RPM untuk menjaga agar tetap ekonomis.
3.   Antisipasi terhadap kondisi lalu lintas untuk menghindari akselerasi dan deselari mendadak yang terus menerus.
4.   Jangan meletakkan  kaki anda pada pedal kopling saat berkendara atau berkendara setengah kopling.
5.  Hindari pengereman yang tidak perlu. Sebisa mungkin gunakan engine brake untuk mengurangi kecepatan.
6.       Pertahankan pada kecepatan yang cukup wajar di jalan tol
7.       Hindari mesin idling (menyala dalam kondisi netral) terlalu lama.
8.      Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperature tidak terlalu dingin atau matikan bila perlu.
9.       Tutup jendela pada kecepatan tinggi
10.   Jangan bertindak agresif, santai saja dalam mengemudi

Manfaat Eco-driving itu sendiri adalah :
1.       Biaya
 Menghemat bahan bakar/uang dalam jangka panjang dan biaya pemeliharaan kendaraan menjadi lebih rendah
2.       Lingkungan
Mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2) dan mengurangi polusi udara
3.       Sosial
Berkendara menjadi lebih bertanggung jawab, mengurangi tingkat stress saat berkendara, meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang
4.       Keamanan
Mengurangi resiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan berkendara.

Penjelasan yang singkat dan jelas dari pihak Nissan dan juga dari pihak mobil123, Bapak Indra Prabowo selaku Managing Editor membuat saya bertekad untuk mengamalkan eco-driving dalam berkendara (ecieee mengamalkan niyeee...)

Acara ditutup dengan tanya jawab yang dipandu oleh mbak MC yang cantik dan smart. Hari ini saya mendapatkan pengalaman luar biasa bersama mobil123.com yang menyediakan 200.000 unit mobil baru maupun second yang tersebar di seluruh Indonesia. Di Surabaya sendiri ada 400 dealer yang telah bergabung. Last but not least, so would you please to drive as eco-driver??

                                                  

Posting Komentar

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td