SEKOLAHKU SEKOLAH ADIWIYATA

Jumat, 23 Maret 2018


Aku adalah seorang guru SMP di sebuah desa di Kabupaten Lamongan. Sebagai seorang guru selain mengajar aku juga harus mendidik muridku. Agar mereka tidak hanya menjadi murid-murid yang pandai secara intelektual tetapi juga menjadi murid yang pandai secara sosial dan bisa bermanfaat bagi sesama. Salah satu hal yang bisa diberikan adalah dengan memberi pemahaman kepada mereka akan pentingnya keberadaan lingkungan yang sehat dan betapa pentingnya menjaga kebersihan. Karena seperti yang kita ketahui bumi ini adalah warisan untuk anak cucu kita, tentu kita tidak bisa sewenang-wenang begitu saja. Kita harus beraksi untuk keberadaan bumi kita yang lebih baik.




Untuk menjaga bumi ini, kita bisa memulainya dengan melakukan hal-hal kecil seperti jangan membuang sampah sembarangan dan berusaha mendaur ulang sampah yang ada. Aku dan teman-temanku, para guru, membuat program bagi muridku untuk membiasakan mereka menjaga kebersihan. Misalnya dengan membuat jadwal piket, dimana setiap anak akan mempunyai kewajiban untuk membersihkan kelas mereka. Selain itu ada juga kegiatan Jumat Bersih dimana setiap hari Jumat, sebelum pelajaran dimulai, anak-anak harus membersihkan kelas dan halaman sekolah. Berkat kegigihan para guru dan ketaatan para murid-murid untuk melaksanakan program-program tersebut, akhirnya sekolah kami bisa menjadi Sekolah Adiwiyata. 

Selalu ada tempat sampah di setiap sudut sekolah


 Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sebuah sistem untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Program Adiwiyata sendiri telah dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan berlanjut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui kegiatan pembinaan, penilaian dan pemberian penghargaan Adiwiyata kepada sekolah. Pedoman pelaksanaan program Adiwiyata diatur dalam Peraturan Menteri LH Nomor 5 Tahun 2013.
Ada bank sampah yang kami kelola sendiri


           Tujuan sekolah Adiwiyata secara umum  bertujuan untuk mewujudkan  masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan:
1.    Menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (Guru, Murid, Orang Tua wali murid, dan warga masyarakat) dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
2.    Mendorong dan membantu sekolah agar dapat ikut melaksanakan upaya pemerintah dalam melestarikan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi yang akan datang.
3.    Warga sekolah turut bertanggung jawab dalam  upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.



Murid-murid bekerja bakti membersihkan halaman sekolah


Tujuan dari Adiwiyata itu sendiri adalah membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan  bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang. Sedangkan tujuan khususnya adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.


Murid-murid membersihkan halaman di saat jam piket mereka

 Sedangkan Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata, antara lain: 
   1.  Partisipatif
Komunitas sekolah terlibat dalam manjemen yang meliputi keseluruhan  proses  perencanaan,  pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran. 
2.  Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara  komprehensif.
  Selain itu untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang  merupakan satu  kesatuan yang utuh, yaitu :
  1. Kebijakan Berwawasan
  2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
  3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif
  4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Semoga kebiasaan yang baik akan selalu diterapkan oleh anak-anak

  Keuntungan Program Adiwiyata itu sendiri adalah:
  1. Mendukung  pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah
  2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi
  3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
  4. Menjadikan tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan bemar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar
  5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah
Masing-masing kelas diberi tanggung jawab lingkungan yang harus mereka bersihkan

Untuk mendukung program Adiwiyata agar terlaksana dengan baik, maka perlu adanya Konsep 5 R dalam Lingkungan.  Konsep  5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali). Berikut ini penjelasannya:     
    1. Recycle
 Recycle atau mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
     2. Reuse
 Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
  
     3. Reduce
 Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.
  
     4. Replace
 Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
  
     5. Replant
 Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.
Komposter



           Dengan menerapkan konsep 5 R seperti tersebut diatas, diharapkan kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar. Bila murid-murid sudah dibiasakan untuk memelihara lingkungan maka diharapkan itu akan menjadi kebiasaan baik yang selalu dilakukan. Di Kabupaten Lamongan sendiri, sekolah-sekolah yang berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata juga dibimbing dan dibina agar bisa menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri yang berstandard internasional. Bagi kami yang mengajar di Desa, adalah merupakan kebanggaan tersendiri sekolah kami bisa menjadi Sekolah Adiwiyata. Kami akan terus membina dan mendidik murid-murid kami sehingga menjadi kader lingkungan yang mumpuni, yang tanggap dan memahami pentingnya lingkungan yang bersih bagi kehidupan kita. Kami harapkan hal ini menjadi kebiasaan yang baik. Sehingga walaupun sudah lulus dari sekolah ini, mereka akan tetap menjalankan kebiasaan baik ini, bahkan bisa menularkan kepada teman-teman atau orang-orang terdekat mereka. Dan kami juga tak akan lelah untuk tetap mendidik generasi-generasi berikutnya agar senantiasa mencintai lingkungan. 

Dare to act for better earth



Sumber bacaan: bp2sdm.menlhk.go.id 



1 komentar

  1. Seru ya ada program seperti itu. Jadi menanamkan tentang kepedulian lingkungan sejak masih jadi pelajar.

    BalasHapus

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td