AKU, MATEMATIKA DAN CINTA

Minggu, 15 November 2020



N
ak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.

Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah


Wakakaka selalu ngakak kalau baca quote Tere Liye, penulis idolaku ini... Ya perasaan memang bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan. Terkadang kita salah menilai perasaan seseorang atau mungkin terlalu GR dan sibuk dengan perasaan kita sendiri, padahal orang yang kita puja tidak demikianlah adanya. Kita pikir bila banyak tanda-tanda bahwa dia menyukai kita tentulah memang dia menyukai kita yaa.. tetapi ternyata tidak sesederhana itu bukan?

Seperti kata Tere Liye cinta memang bukan rumus matematika. Padahal aku paling suka pelajaran matematika lho.  Ketika SD ibuku menyuruh aku untuk les matematika di tumah guruku. Aku yang dasarnya memang suka matematika, tentu menyambut dengan gembira. Dan lesku memang tidak sia-sia, waktu itu aku bahkan menguasai berbagai macam soal matematika. Seperti apapun soalnya aku pasti bisa mengerjakan. Bapakku juga membelikan aku buku 2000 soal matematika yang semuanya akhirnya aku kuasai. Aku sampai menang lomba di tingkat kabupaten sebagai siswa berprestasi karena kepandaianku mengerjakan soal-soal matematika  

Guru Matematika SDku namanya bu Ismiratun. Kalau masuk kelas saking sepinya kelasku, karena takut kali ya, maka suara langkah sepatunya sampai terdengar jelas, tok.. tok.. tok.. tentu membuat mereka yang tidak bisa matematika semakin menciut nyalinya hehehe...
Aku tahu harapan setiap temanku pasti menginginkan jamkos alias jam kosong tidak ada pelajaran matematika hihihi.. Sayangnya bu Is demikian panggilan guru SDku itu sangat rajin dan selalu masuk wkkwkwk...

Aduh koq jadi ngelantur membahas pelajaraan matematika sih, jadi begitulah kalau menurut matematika, kalau kita sudah memasukkan angkanya atau rumusnya dengan benar, tentu jawabannya pasti benar. Misalnya diketahui alas suatu segitiga 6 cm tingginya 10 cm maka luasny adalah 1/2 kali alas kali tinggi hasilnya 30cm persegi. Iya kan? Kalau kita menjawab 30cm² dijamin langsung 100 nilai matematika kita, yee kaann?? 

Tetapi ternyata cinta tidak semudah itu, tidak sesederhana itu gaess.. Sepertinya dia perhatian tiap hari telpon, tiap hari tanya, udah makan belum, sibuk apa aja jangan lupa istirahat dll dsb. Sepertinya dia sayang, sering memberi hadiah di hari-hari istimewa atau membelikan oleh-oleh kalau pulang dari bepergian. Sepertinya dia yang paling khawatir kalau WA tidak dibalas, kalau telpon tidak terangkat. Apalagi kalau sakit, udah bingung aja ngajak ke dokter. Sepertinya dia super duper cinta, tetapi kenapa tak kunjung juga dia menyatakan cintanya kepada kita hihihi...

Memang sih cinta tak harus disampaikan dengan kata-kata, cinta cukup terwakilkan dengan perbuatan. Tetapi sayangnya wanita tidak begitu. Kalau tidak disampaikan dan diutarakan dengan jelas, ya belum lega deh rasanya. Padahal ada tipe pria yang tak suka mengobral rayuan, tak suka berjanji-janji, cukup dengan perbuatan saja sebagai buktinya..

Ah entahlah tapi memang cinta terkadang begitu rumitnya tak sesederhana matematika. Padahal bagi yang tak suka matematika mereka juga tak setuju kalau matematika itu sederhana. Jadi kalau kau memang suka dengan seseorang, katakan saja. Dan kalau tidak suka janganlah php yaa.. php itu pemberi harapan palsuuu... jahat sekali kau kalau cuma php doang. Kudoakan kau tak lulus ujian Matematika huh...

Posting Komentar

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td