PERTOLONGAN ALLAH ITU AMAT DEKAT

Minggu, 29 November 2020

Selama hidup berumah tangga tentu ada  saja kisah serunya ya, apalagi yang berhubungan dengan uang. Pasti ada kisah-kisah yang akan selalu kita kenang, karena lucu, seru, atau bahkan memalukan hihihi

Demikian juga dengan yang aku alami, aku juga tak pernah lupa dengan kisah-kisah hidupku yang penuh suka dan duka. Kuanggap semua itu sebagai bumbu manisnya kehidupan. Akan indah dikenang saat ini dan nanti...

Kondisi kehidupanku mulai broke adalah ketika suamiku jatuh sakit dan tidak bekerja lagi. Mungkin seperti mimpi buruk bagiku. Kehilangan pemasukan yang lumayan besar dari gaji suami, padahal anak-anak masih kecil-kecil dan masih menanggung cicilan rumah. Tetapi apa mau dikata, tak ada seorangpun yang mau sakit. Tak ada seorangpun yang mau menerima takdir seperti itu. Aku harus ikhlas menjalaninya.

Apalagi tak lama kemudian aku mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan masterku di UNESA. Tentu aku butuh uang lebih untuk wira wiri Lamongan Surabaya. Uang beasiswa yang cairnya sama sekali tidak bisa ditunggu kadang-kadang membuatku sport jantung. Saat itu gajiku juga tidak penuh dipotong karena tugas belajar. Sesungguhnya mendapat beasiswa itu juga hadiah terindah dari Allah. Karena kalau tidak mendapat beasiwa, mana mungkin aku bisa melanjutkan pendidikanku.

Maka apabila aku tidak punya uang untuk transport perjalananku aku memilih untuk tidak masuk kuliah saja hihihi seringnya itu terjadi kalau tanggal tua sih. Kebutuhanku kalau kuliah itu selain transport juga makan siang, bisa 50ribu lebih sehari. Padahal kuliahku senin sampai Jumat full. Jadi aku butuh 300 ribuan untuk keperluan kuliahku seminggu. Makanya aku memilih untuk membolos kalau tidak ada uang hihihi

Sebetulnya aku sudah mengatur sedemikian rupa agar uang bulananku cukup. Tetapi terkadang sakitnya suamiku itu tak kenal waktu hiks... Kalau tiba-tiba kambuh aku harus membawanya berobat ke rumah sakit,  tentu saja semua planning keuanganku di awal bulan jadi kacau. Pun sudah aku anggarkan ada uang untuk kebutuhan yang mendadak, yang tidak terduga, tetap saja seringnya tidak cukup. Kalau sudah begitu ya aku terpaksa mengorbankan kuliahku, aku terpaksa membolos dulu hehehe..

Oya aku memang memilih pulang pergi alias commute setiap hari. Beberapa temanku memilih untuk kost dan pulang seminggu sekali.  Aku tidak bisa, karena suamiku sakit. Jadi aku tidak tega meninggalkannya. Aku akan betangkat shubuh dan baru akan sampai di rumah lagi setelah Isya. Begitu setiap hari. Lumayanlah walaupun sampai di rumah sudah Isya, tapi itu sangat berarti bagiku. Aku masih bisa merawat suamiku juga menemani anak-anakku. Walaupun tak jarang seringnya anak-anak sudah tidur kalau aku pulang hiks..


Mungkin tidak ada temanku yang menyangka kalau aku sampai tidak masuk kuliah karena tidak ada uang untuk naik bis ke kampus hehehe... tetapi aku menjalani semuanya dengan berusaha tenang, karena aku yakin sebetulnya rezeki itu sudah diatur oleh Allah. 

Sering sekali sebetulnya pertolongan Allah itu datang, ketika aku sudah berencana tidak masuk kuliah maka tiba-tiba ada teman yang bilang kalau dia membawa mobil dan akan menjemputku. Kalau sudah begitu, aku hanya bisa sujud syukur, ya Allah ternyata Allah memberikan solusi dari arah yang tak disangka-sangka. Kalau temanku membawa mobil berarti aku kan tidak perlu keluar uang untuk transportasi, bisa nebeng pulang pergi naik mobil temanku itu, demikianlah.

Tetapi pernah juga kejadian lucu, aku sudah menunggu-nunggu di kota untuk nebeng temanku dengan mobilnya, ternyata suaminya temanku tidak bisa mengantarkan, dan tidak ada sopir pula. Kalau temanku mau nyetir sendiri tentu tidak diizinkan. Tinggallah aku serba salah karena uangku juga sudah mefet, akhirnya aku mengatakan pura-pura kalau dompetku ketinggalan wkwkkwwk sehingga aku harus pinjam uang temanku untuk naik bisnya ya Allah malu sekali rasanya aku saat itu hiks tapi bagaimana lagi, aku memang benar-benar tidak punya uang. Entah dapat ide darimana aku sehingga aku bisa mengatakan kalau dompetku ketinggalan, padahal dompetku memang tidak kubawa karena tidak ada isinya wkwkkw

Beruntunglah aku walaupun dengan kesulitan ekonomi yang seperti itu, aku bisa menyelesaikan kuliahku tepat waktu, dua tahun pas. Aku bisa lulus bareng dengan teman-temanku seangkatan. Benar-benar pengalaman indah yang tak akan terlupakan.

Padahal ketika kuliah S2 itu ujianku juga bertumpuk-tumpuk. Selain suamiku yang sakit, anakku juga pernah sakit, dua anakku kena demam berdarah berbarengan. Akhirnya aku minta supaya mereka opname satu kamar saja. Mana ketika itu aku sedang jadwal presentasi yang tidak bisa kutinggalkan, maka aku terpaksa membiarkan anakku dijaga pembantuku karena aku harus tetap pergi ke kampus hiks...

Waktu itu bahkan bapakku sampai pesimis, beliau benar-benar tidak yakin kalau aku bisa lulus menyelesaikan kuliahku ini, karena berbagai cobaan yang aku terima. Tapi alhamdulillah ternyata pertolongan Allah memang selalu dekat dan sering datang tanpa kita sangka-sangka. Yang penting kita jangan pernah berputus asa dan berusaha selalu yakin akan pertolongan Allah. InsyaAllah semua akan ada solusinya. Semoga kita termasuk kedalam hambaNya yang pandai bersyukur dan semoga Allah selalu memudahkan urusan kita aammin ammiin yaa robbal alamiin.




Posting Komentar

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td