TAHUN BARU YANG ANEH

Minggu, 31 Januari 2021

Sebetulnya aku bukan seseorang yang suka menikmati tahun baru. Bagiku biasa aja. Selama ini kalau ada yang ngajak jalan ya aku ikut, kalai gak ada ya aku di rumah aja. Hanya seringnya memang aku pergi ke Surabaya ke rumah ibu mertua. Lalu nanti pas pergantian tahun, aku akan dibangunkan dan melihat kembang api yang suaranya cukup bising. Menyaksikan berapa juta uang dibakar begitu saja hihihi...

Sejak suamiku meninggal, maka bertahun baru di Surabaya juga belum tentu aku lakukan. Pernah aku di Lamongan saja, tidur manis sedang ke empat anakku sibuk semua dengan teman-temannya. Karena sesungguhnya bagiku sama saja, tidak ada bedanya hehehe..

Aku ingat dulu masa kecilku, tahun baru juga kuhabiskan di depan TV, melihat perayaan pergantian tahun dari berbagai wilayah. Yang terekam dalam ingatanku adalah detik-detik hitungan mundurnya, ketika jarum jam sampai pada pukul 00.00 maka riuh rendah suara orang meniup terompet dan cerahnya langit karena kembang api. Cukup kusaksikan di layar TV aja.

Tentu kita sudah hafal bagaimana ramainya orang berkumpul di alun-alun, di hotel-hotel, di jalan-jalan untuk menyambut pergantian tahun tersebut wkkwkkw bisa ditebak pasti macet dimana-mana kan? Hehehe Terompet dan kembang api menjadi barang laris manis karena semua orang wajib memilikinya. 

Lalu apa yang terjadi di tahun baru 2021 kemarin? Seperti mimpi yaa.. Tentu tidak pernah kita bayangkan kita akan mengalami tahun baru dalam kesunyian. Tak ada perayaan. Tak ada keramaian. Tak ada  hura-hura. Semua sepi. Semua sunyi. Semua mencekam. Itu yang kurasakan.

Tahun Baru kali ini diberlakukan jam malam. Pukul 20.00 masyarakat sudah harus berada di dalam rumah. Jalan harus dikosongkan. Para pedagang yang biasanya mangkal di tepi jalan harus tutup. Mall dan pusat perbelanjaan harus tutup. Hotel-hotel juga dilarang mengadakan acara apapun. Bisa kebayang betapa sepinya. Ada yang hilang rasanya yaa.. betapa anehnya tahun  baru 2021 hiks..

Tapi sejatinya semua itu justru bermanfaat bagiku. Ada hikmah besar dibalik semua ini. Bagiku saat inilah muhasabah yang sesungguhnya. Dimana kita benar-benar bisa introspeksi apakah di tahun yang lalu kita sudah berbuat yang terbaik? Saatnya kita bermuhasabah bukan? Saatnya kita merenung dan lalu bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan bertekad tetap mewujudkan resolusi kita.

Apapun ternyata kita bisa juga merayakan tahun baru dalam diam eciyeee koq jadi seperti mencintaimu dalam diam ya hahaha ternyata bisa lho ya, kita gak perlu kemana-mana dan merayakan di rumah saja. Banyak orang tetap mengadakan ritual seperti bakar-bakar ikan, tetap tiup terompet tetapi main kembang api, tetapi merayakannya dengan keluarga kecil mereka, cukup merayakan di rumah saja hehehe

Kita memang harus bisa mengambil hikmahnya bukan? Mungkin memang banyak yang dirugikan terutama para pedagang kecil karena mereka jadi tidak bisa mengais rezeki, mungkin juga banyak pembuat terompet yang tidak bisa mendapatkan penghasilan, mungkin banyak penjual kembang api yang rugi, semoga semua bisa berlapang dada dan lebih bersabar. Yah, corona memang mengajarkan kita banyak hal bukan?

Semoga kita termasuk ke dalam hambaNya yang pandai bersyukur, yang pandai mengambil hikmah dan yang mempunyai hati seluas samudera. Sehingga kita bisa selalu bersabar dan berlapang dada menjalani kondisi apapun. Aamiin. Happy New Year ya gaesss... Tetap semangat yaa.. Semoga pandemik ini segera berlalu ammiin..


Posting Komentar

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td