BESAR PASAK DARIPADA TIANG

Minggu, 07 Februari 2021

Besar Pasak daripada tiang. Kita tentu sudah sangat hafal dengan peribahasa diatas yang artinya besar pengeluaran daripada pemasukan. Jadi sederhananya, apa yang kita belanjakan itu lebih besar daripada gaji atau pendapatan kita.

Tak sedikit orang yang mengalami hal seperti itu. Tentu saja akan merepotkan sekali, apabila kita menjalani kehidupan seperti itu. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kita tidak mengalami hal-hal seperti itu, yaitu antara lain:

1. Memahami kemampuan diri

Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu maka lihatlah kemampuan diri kita. Ukurlah kira-kira kita mampu apa tidak. Lihatlah dulu kira-kira kita bisa apa tidak. Contoh kasusnya, kita ingin punya sepeda motor, terkadang seringnya orang itu malas untuk menabung dulu, akhirnya memilih membeli dengan cara mengangsur. Memang sih ya kadang-kadang kalau nggak dipaksa  untuk membayar hutang begini, kita sering tidak bisa memiliki apa-apa. Kalau ada cicilan kita jadi berhemat karena kita harus menyisihkan uang untuk mengangsur sesuatu. 

Nah ketika kita memutuskan mengangsur sepeda motor tentulah kita harus melihat kemampuan keuangan kita. Jangan memaksakan beli Nmax kalau ternyata kemampuan kita hanya bisa beli beat. Tentu akan berat sekali kita untuk menyisihkan uang buat mengangsur Nmax tadi. Bisa -bisa tiap bulan kita kelimpungan untuk membayar cicilannya. Jadi deh lebih besar pasak daripada tiang.

2. Jangan jadikan hutang sebagai kebiasaan

Jangan jadikan berhutang sebagai kebiasaan atau gaya hidup. Karena itu akan sangat merepotkan kita. Biarlah kita tidak mempunyai apa-apa asal kita hidup tenang. Orang bijak berkata bolehlah kita hutang untuk membeli properti tetapi jangan sampai kita berhutang untuk membeli nasi. Ibaratnya kalau uang hanya cukup untuk beli tempe ya sudah kita makan tempe setiap hari. Jangan sampai uang hanya cukup untuk beli tempe eh kita belinya daging melulu. Trus kalau kurang minta kemana dong? Akhirnya ngutang kan? Nah, lama-lama bisa jadi kebiasaan yang jelek. Kita akan memaksakan diri untuk memenuhi standard hidup yang terlalu tinggi itu. Dan pelariannya tentu dengan berhutang.

3. Belilah Fungsi jangan beli Gengsi

Tentu sering kita tahu kan, orang bela-belain beli sesuatu hanya demi gengsi. Demi dilihat wah oleh orang lain, demi mendapat pujian dari orang lain. Lha apa kita mau makan gengsi? Daripada merana dan stress memikirkan hal-hal begitu maka sebaiknya belilah barang yang kita butuhkan. Belilah barang sesuai fungsi yang kita harapkan. Bukan sesuai gengsi kita untuk mendapatkan pujian atau justru untuk pamer. Jangan sampai iri atau kepengen melihat orang lain bisa beli ini itu. Kalau memang tidak mampu baiknya kita menahan diri, bukannya malah memaksakan diri.

4. Pandai-pandailah bersyukur

Kita harus pandai-pandai bersyukur agar bisa menikmati hidup ini. Jangan bingung dengan penilaian orang lain sehingga mengakibatkan kerugian kita sendiri. Lihatlah orang yang dibawah kita agar kita bisa pandai bersyukur. Jangan lihat keatas melulu bisa bikin adem panas hihihi.. Bukankah kalau kita pandai bersyukur justru Allah akan menambah nikmatNya? 

Demikianlah semoga empat tipsku ini bisa bermanfaat ya agar kita hidup berbahagia tanpa bingung karena lebih besar pasak daripada tiang. Yuk ah semangat, percayalah Allah sudah mempersiapkan rezeki kita. Nggak usah sedih kalau apa yang kita peroleh sepertinya kurang melulu, atau nggak perlu sedih dengan apa yang luput dari kita, anggap saja belum rezeki. Yang penting kita selalu bekerja untuk mencari ridhoNya. Oke?



Posting Komentar

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td