MENJADI KELUARGA JEMPOLAN DI TENGAH PANDEMIK

Sabtu, 20 Maret 2021





Tak terasa sudah satu tahun kita menjalani pandemik. Sudah satu tahun pula kita hidup bersama pandemik. Banyak hal kita lakukan agar bisa tetap survive. Banyak adaptasi kita lakukan untuk tetap bisa bertahan melalui pandemik ini. 

Komunitas Bloggercrony pada peringatan hari jadinya yang ke enam pada tahun ini mengambil tema tentang Keluarga Jempolan. Bagaimana setiap keluarga bisa tetap bertahan menjadi Keluarga Jempolan di tengah pandemik menjadi tema yang keren dan sangat relevan tentunya.

KELUARGA JEMPOLAN

Bagaimanapun beratnya pandemik, menurutku kita harus berusaha beradaptasi. Banyak hal aku lakukan untuk tetap bisa bertahan hidup. Apalagi aku seorang single parents dengan empat anakku. Kebayang kan betapa semakin susahnya hidupku ini ketika pandemik hiks...
Maka berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan agar kita tetap bisa bertahan dan agar kita bisa menjadi Keluarga Jempolan

1. Jangan Menyalahkan keadaan

"Coba kalau tidak ada corona, bisnis travelku pasti laris manis"
"Kalau nggak ada corona, pasti banyak yang pesan cateringku"
"Seandainya nggak ada pandemik, keuntunganku pasti berlipat ganda"

Banyak orang tidak bisa menerima keadaan bahwa corona telah datang dan lalu mencari kambing hitam. Seharusnya kita berusaha ikhlas menjalaninya sambil beradaptasi dan mencari solusi. Tidak mungkin kita hanya mengeluh dan mengeluh saja seperti tidak mau menerima kenyataan. Berusahalah mencari solusi yang mudah. 

Seperti yang aku alami, karena corona datang maka semua event dan job bloggerku dibatalkan. Akhirnya aku harus memutar otak bagaimana agar dapur tetap mengepul. Aku lalu mempelajari tentang apa yang bisa dilakukan secara online. Karena ketika pandemik begini, hal-hal yang jelas bisa dilakukan oleh orang-orang adalah melakukan semuanya secara online. Oleh karena itu aku pun mulai belajar berjualan online. Bukankah semua kebutuhan harus tetap dipenuhi walaupun kita tidak boleh keluar rumah?

2. Beradaptasi dengan kenormalan baru

Yang harus kita lakukan memang bersabar mengikuti perubahan. Salah satunya ketika di awal pandemik pemerintah mengumumkan tentang kewajiban memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ya tentu saja kita harus beradaptasi mematuhinya bukan? Mungkin awalnya engap harus pakai masker kemana-mana, tetapi kita harus memaksakan diri bukan? Toh lama-lama akhirnya terbiasa. Begitu juga dengan mencuci tangan dan menjaga jarak, akhirnya akan menjadi kebiasaan bagi kita. Dan kita ringan melakukanya.

3. Melek Digital

Corona datang mengubah semuanya. Karena harus di rumah saja untuk menghindari penularan yang lebih banyak, maka semua aktifitas harus dilakukan secara online. Kalau sudah berbicara online maka tentu erat hubungannya dengan digital. Kita tidak bisa menolaknya, karena kalau tidak mengikutinya kita, kita akan tertinggal. 

Yang paling sangat terasa adalah bahwa anak-anak harus belajar secara online. Kebayang bagaimana rempongnya para ibu harus mempersiapkan itu semua. Tidak hanya harus memahami materi pelajarannya saja, tetapi juga harus paham bagaimana cara menggunakan gadgetnya. Para ibu yang biasanya cuma sibuk memasak di dapur, tiba-tiba harus paham google classroom, harus paham pakai zoom, terbayang bingungnya kan?

Belum lagi para guru, tentu justru lebih terbebani lagi. Kebetulan aku juga seorang guru, jadi benar-benar banyak yang terkaget-kaget harus mengajar secara online. Guru yang biasanya hanya cukup mengajar di depan kelas, kini harus belajar banyak aplikasi untuk bisa mengajar online. Belum lagi masih harus mendampingi anaknya belajar di rumah hiks..

Bagaimana lagi, kita tidak bisa menolak corona datang, kita tidak bisa menolak semua perubahan ini. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjalaninya saja. Ya sudah, ayo semangat berubah, misalnya dengan menyediakan rumah yang nyaman sehingga anak-anak bisa belajar online dengan enak. Tak lupa mengusahakan suasana rumah yang harmonis sehingga anak-anak semakin betah di rumah. Nah kalau bisa terpenuhi pastilah kelurga kita menjadi Keluarga Jempolan.

4. Mengubah Gaya Hidup dengan Lebih Menjaga Kesehatan

Agar tercipta Keluarga Jempolan tentulah kita harus mengubah gaya hidup kita di masa pandemik ini. Yang pasti tentunya kita harus mengubah gaya hidup kita agar imun tetap terjaga dan kita tetap sehat. Kalau sebelumnya kita sering beli makanan di luar yang kurang higinis, atau kita sering makan ala kadarnya tidak teratur, maka ketika di rumah saja inilah kesempatan kita mengubahnya. Bagi para ibu ini adalah kesempatan kita memanjakan anggota keluarga dengan memasak masakan yang sehat.

Selain itu kebiasaan hidup tidak teratur juga harus kita ubah, seperti makan dan mandi misalnya. Apalagi di masa pandemik kita harus sering-sering cuci tangan, harus memakai masker kemanapun agar tidak mudah tertular virus. Hal-hal semacam ini harus kita biasakan mulai saat ini. 

5. Saling Mendukung

Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah kita harus saling support satu sama lain. Kita harus saling mendukung agar tercipta suasana kehidupan di rumah yang harmonis. Kalau sudah harmonis maka keluarga Jempolan yang tangguh tentu lebih mudah terwujud  bukan? 

Memang susah karena harus beradaptasi dengan banyak hal baru, tetapi kalau kita saling mendukung dan saling support, insyaAllah kita bisa melewatinya bersama-sama dengan baik. Mungkin dengan cara berbagi tugas dan juga berusaha mengkomunikasikan dengan baik, insyaAllah kita bisa lebih mudah menjalani masa pandemik ini. 

Itulah lima tips yang menurutku bisa dilakukan agar keluarga kita menjadi Keluarga Jempolan yang tangguh di masa pandemik ini. 

BLOGER DAY 2021


Dan sesuai tema yang diberikan oleh Komunitas Bloggercrony yaitu Keluarga Jempolan, maka pada selebrasi perayaan BloggerDay ini, webinar yang diadakan tentulah yang berhubungan dengan bagaimana menjadi Keluarga Jempolan di masa pandemik ini.  Oya tahun ini adalah kali kedua BlogerDay diadakan secara virtual. Tetapi walaupun begitu tak mengurangi kemeriahan acara BlogerDay itu sendiri. 

BCC Squad demikian sebutan untuk para pasukan Bloggercrony ini sangat antusias mengikuti acaranya. Ada 100 orang yang terpilih untuk bisa mengikutinya acara BlogerDay tahun 2021 ini.

Acara diadakan secara virtual dengan menggunakan zoom. Padahal hampir tujuh jam acaranya, yaitu mulai pukul 10 pagi sampe menjelang maghrib, tetapi sama sekali tak terasa. Bagiku acaranya benar-benar keren dan bermanfaat, daging banget pokoknya deh..


Acara yang pertama adalah tour virtual ke USA bersama piknik bareng idfi.  Para peserta dipersilahkan untuk mengajak keluarganya. Tentu saja aku mengajak Arul. Dan ternyata Arul sangat terpukau melihatnya, karena seperti jalan-jalan beneran. Kita bisa melihat bagaimana kehidupan suku Indian dan kita juga bisa explore banyak tempat penting di Amerika. Tour virtual seperti ini memang menjadi hiburan tersendiri di masa pandemik. Kita hanya di rumah saja tetapi seolah-olah kita bepergian kemana-mana. Seru sekali bukan?

Lalu acara berikutnya adalah pembahasan tentang content creator. Kali ini  bersama Kang Maman dan Mas Shafiq Pontoh dengan materinya Senjakala Content Creator. Mendengarkan materinya itu seperti mak jleb jleb jleb deh hahahaha.. mengena banget di hati. Dan membuatku tersadar bahwa sebaiknya kita memang fokus dan memilih menguasai satu spesialisasi saja. Jangan serakah ingin memahami semua tetapi alhirnya tidak fokus. Oya yang tak kalah serunya, kita juga diajak menpelajari tentang 5W dan IH  untuk mengenali peluang kebutuhan konsumen. Aduh keren dan lagi-lagi sangat bermanfaat buatku.

Dan sesi yang terakhir adalah kupas tuntas tentang pembelajaran jarak jauh bersama mbak Ifa h.misbach. Materinya benar-benar bagus membuatku terpesona deh. Nah, aku yang guru aja terpesona, apalagi kamuuhh...
Banyak hal yang memang masih harus diperbaiki dalam rangka beradaptasi melaksanakan pembelajaran secara online ini. 

Aku jadi semakin memahami bahwa baik guru, orang tua maupun siswa itu sendiri harus saling support dan bersabar melalui semua ini. Seperti yang dituturkan oleh Kak Kania Safitri sebagai perwakilan orang tua. Kak Kania sharing tentang bagaimana mengasuh anaknya selama pandemik ini.

Aku yakin deh apabila semuanya lancar tentu Keluarga Jempolan dengan mudah akan terealisasi. Tema BloggerDay kali ini benar-benar mantap dan sesuai sekali deh...

Acaranya memang diadakan secara online tetapi saking hebohnya sampai tak terasa kalau semua ini  virtual. Acara Virtual Community Gathering yang menurutku keren abis top markotop. Entahlah sampai rasanya berat banget harus keluar dari zoom dan menyadari bahwa acaranya sudah selesai.

Eh acara BlogerDay kali ini benar-benar mandiri karena semua sponsor berasal dari para blogger yang mempunyai usaha. Makanya tak lupa aku ucapkan terima kasih kepada para sponsor yang sudah mendukung acara ini sehingga bisa berjalan lancar. 

Kepada:
🍁toko oniine produk nusantara @duorajistore 
🍁jasa fotografi produk @katalensaku.photoworks 
🍁baked pasta dan puding @anesacooking
🍁fotografi bayi @aykoprojects
🍁layanan ASI @asiboostertea
🍁all about tanaman @makarame
🍁Aneka cemilan @dapursesukahati

Semoga BlogerDay tahun depan sudah bisa dilaksanakan dengan Offline yaa supaya kita bisa bertemu muka dan acaranya juga bisa lebih meriah lagi. Sampai jumpa di bloger Day tahun depan yaaa.. Selamat berjuang menjadi Keluarga Jempolan yang tak pernah lelah beradaptasi untuk terus berjuang menjadi yang terbaik. Aamiin. Terima kasih BCC..



Posting Komentar

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td