KEAJAIBAN-KEAJAIBAN SELAMA PANDEMIK

Minggu, 18 April 2021

Pandemik yang datang tiba-tiba banyak membuat orang terkaget-kaget. Apalagi yang tidak bisa segera beradaptasi pasti akan sangat terasa sekali dampaknya. Aku saja sempat bingung dan panik karena beberapa hal yang sudah kuharapkan terpaksa batal. 

Sebagai seorang blogger event yang kerjaanku adalah meliput suatu acara tentulah sangat kaget karena semua acara dibatalkan. Bisa kebayang kan berapa pemasukan yang batal kuterima padahal itu sudah aku tunggu-tunggu. Aku sempat bersedih dan bingung, tapi aku yakin Allah pasti akan datang dengan pertolongannya. Tidak mungkin tidak ada rezeki bagiku.

Maka yang bisa kulakukan hanyalah berdoa memohon kepada Allah agar dimudahkan semua urusanku, agar dimudahka semua aku merawat dan membesarkan keempat anakku. Aku membersihkan hatiku dari segala rasa benci, dengki dan iri kepada siapapun. Aku memaafkan mereka semua yang menyakiti hatiku. Aku juga berusaha menghilangkan semua perasaan sombong, sok pintar, sok tahu atau apapun sifat-sifat jelek yang mungkin mengotori hatiku. Aku hanya memperbanyak ibadah saja. Aku pasrah pada Allah, aku bukan siapa-siapa, aku tidak mempunyai apa-apa, aku hanyalah hambaNya yang hina penuh dosa dan maksiat. Kalau Allah memanggilku sewaktu-waktu aku ingin menghadapNya dengan hati bersih. Begitulah. Pandemik begitu mencekam bagiku. 

Untuk mengisi waktu luang karena di rumah saja, maka aku belajar memasak. Mumpung anak-anak semua di rumah, jadi memasak mejadi hal yang sangat penting karena entahlah mereka tiba-tiba punya kebiasaan baru lapar lagi lapar lagi hahaha.. Itulah keajaiban pertama yang aku rasakan. Aku jadi pandai memasak.

Selain memasak, aku bergabung mengikuti kelas menulis dan memutuskan ikut menulis beberapa buku antologi. Dan alhamdulillah akhirnya selama tahun 2020 aku berhasil menerbitkan 5 buku antologi, benar-benar tidak menyangka. Itulah keajaibanku yang kedua. Mungkin kalau tidak pandemik aku akan terlau sibuk dan tidak sempat menulis.

Keajaiban ketiga datang, tiba-tiba aku bertemu teman lama dan diajak untuk jualan baju. Aku yang memang dari dulu sudah berjualan baju merasa happy karena aku bisa belajar banyak tetang jualan online dan menjadi dropshipper. Karena harus di rumah saja, tentulah berjualan online sangat menguntungkan. Aku menghubungi banyak temanku yang dulu sering kuajak jualan lalu aku membuat group Whatssapp dan mulai membuat toko onlineku. Alhamdulillah kini aku sudah mempunyai 50 orang reseller yang membantuku berjualan. Benar-benar tak pernah kusangka.

Keajaiban keempat adalah aku menjadi agen siliwangi bolukukus di Lamongan. Berawal dari menjadi buzzernya dan berusaha memasarkan, tak disangka teryata banyak peminatnya juga. Alhamdulillah baru beberapa bulan tapi aku sudah menjual 500 box lebih siliwangi bolukus. Ini jualan paling enak, gak perlu capek-capek bikin tinggal antar, dapat deh untungnya. 

Keajaiban kelima adalah aku bisa meningkatkan kemampuan public speakingku dengan menjadi nara sumber di beberapa workshop dan webinar. Coba kalau gak ada pandemik mungkin aku harus pergi keluar kota atau harus menghadiri di kota mana gitu ya, tetapi berkat pandemik sehingga cukup dengan ngezoom di rumah saja aku bisa berbagi ilmu.

Keajaiban keenam tentulah aku bisa menjadi guru yang lebih hebat karena aku bisa belajar banyak aplikasi untuk mengajar murid-muridku. Karena selama pandemik tentulah aku harus mengajar secara online bukan? Akhirnya mau tidak mau aku harus mempeajari banyak hal baru agar proses belajar mengajar bisa berjalan lancar. Alhamduillah.

Dengan semua keajaban dan hikmah yang aku terima itu maka sesungguhnya aku wajib bersyukur dengan adanya pandemik ini. Karena ternyata hikmahnya sangat luar biasa bagiku. Terima kasih Allah, semoga aku bisa menjadi hamba yang lebih bersyukur dan pandai mengambil hikmah. Aamiin...


Posting Komentar

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td