PERAN MEDIA MELAWAN STIGMA ISU KUSTA

Minggu, 05 November 2023



Zaman sudah berganti, kalau dulu kita mengandalkan televisi dan koran untuk mendapatkan berita, maka sekarang media sosial memegang peranan penting. Ada banyak platform media sosial yang bisa kita gunakan, semuanya disesuaikan dengan materi yang kita punya. Kalau materi kita video, maka sebaiknya kita menggunakan youtube, tiktok atau reel. Kalau materi kita berupa artikel atau tulisan kita bisa menuliskannya di blog, di feed Instagram ataupun di facebook ataupun di Twitter. 

Nah, kemarin pada tanggal 31 Oktober 2023, melalui saluran YouTube KBR  aku berkesempatan mengikuti Ruang Publik KBR dan NLR Indonesia yang melakukan diskusi tentang Peran Media Dalam Menyuarakan Isu Kusta secara live. Acara yang dipandu oleh Bapak Rizal Wijaya dari KBT ini dimulai pukul 09.00 sampai pukul 10.00 WIB, menghadirkan narasumber Bapak Ajiwan Arief Hendradi, S.S yang merupakan redaktur di Solidernews.com. 

Solidernews adalah media yang memberikan wadah untuk aspirasi, potensi, dan juga menyebarkan isu-isu terkait difabel kepada masyarakat umum. 

Solidernews.com ini didirikan oleh sejumlah aktivis difabel di lembaga Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia. Mereka mengkhawatirkan kurangnya perhatian terhadap isu-isu difabel di media-media di Indonesia. 

Sedihnya lagi biasanya informasi yang beredar itu kurang mendukung atau terkadang merendahkan difabel. Padahal apabila issue disabilitas ini bisa tersampaikan dengan baik,  disabilitas tidak lagi tersingkirkan dan lebih bisa diterima.

Salah satu hal yang ingin diangkat isunya adalah tentang penyakit kusta. Seperti yang kita ketahui Indonesia menempati posisi tiga terbesar penderita kusta di dunia. Padahal target pemerintah adalah kurang dari satu penderita per satu juta penduduk. Sedangkan sepuluh tahun terakhir ini jumlah penderita kusta jumlahnya sekitar 16.000 penderita yang berarti lebih dari target pemerintah. Wah memprihatinkan sekali yaa.

Oleh karena itu memang diperlukan informasi yang benar, sehingga mudah dipahami msyarakat. Karena seperti kita ketahui saat ini banyak hoax yang beredar, takutnya masyarakat menerima pemberitaan yang salah. Sehingga diharapkan para penderita kusta dan Orang yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK) tidak lagi mendapatkan diskriminasi dan bisa hidup dengan lebih baik. 

Memang pemberitaan tentang kusta di Indonesia ini banyak menghadapi berbagai tantangan, akhirnya sering  berakibat pada : 

1. Keterlambatan dalam mendeteksi kasus baru

2. Pemberian perawatan yang tepat. 

3. Pelayanan kesehatan yang memadai bagi para pasien kusta. 

4. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penanganan kusta. 

5. Perlakuan masyarakat kepada OYPMK

Dalam hal ini peran media cukup efektif untuk menyuarakannya. Sosialisasi tulisan dan liputan opini terkait penanangan penyakit kusta sangatlah dibutuhkan agar makin dipahami oleh masyarakat. Diharapkan masyarakat lebih memahami tentang kusta ini, jadi bila ada orang terdekatnya terkena kusta, maka mereka bisa dengan benar menanganinya. 

Solidernews.com memberi kesempatan kepada semua  orang yang menpunyai perhatian bisa berkontribusi menulis di solidernews.com. Ada beberapa progam antara lain yaitu program magang dan pelatihan untuk menyuarakan isu kusta. Cara penyampaian yang menarik bisa membuat masyarakat tidak merasa digurui.

Diharapkan dengan adanya media yang menyuarakan isu kusta, masyarakat bisa lebih peduli kepada para OYPMK dan tidak segan lagi untuk hidup berdekatan, juga bisa hidup berdampingan tanpa takut merasa tertular. 




1 komentar

  1. semoga kita selalu berpikiran positif dan bisa membantu sesama ya :D

    BalasHapus

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td