PAXEL, EXPEDISI YANG MEMANJAKAN CUSTOMER

Kamis, 21 Februari 2019



Aku dan Mas Happiness Hero


Waktu itu sekitar bulan Oktober, aku sedang berlibur di rumah orang tuaku di Tangerang. Seperti biasa kalau sedang berada di Tangerang, aku selalu menyempatkan diri bertemu teman-teman blogger yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Sayangnya ketika aku mengajak mereka untuk ketemuan, mereka tidak bisa. Ternyata mereka sedang ada event bersama Paxel.  Aku belum pernah mendengar tentang Paxel sebelumnya. Dan sangat penasaran, ketika teman-teman mengatakan Paxel adalah ekspedisi pengiriman berbasis aplikasi yang mengusung layanan SAMEDAY atau sehari sampai dengan ongkos yang flat. Aduh sehari sampai? Harganya murah? Pakai apliaksi? Diambil dirumah? Wah aku benar-benar penasaran. Aku lalu ingat beberapa ekspedisi yang sudah sangat murah, cepat dan membuat nyaman. Mana mungkin Paxel bisa lebih unggul daripada mereka?
Jadilah hari itu aku mantengin instagram teman-teman bloggerku dan ikutan menyimak apakah Paxel itu, dan benar-benar kemudian terpesona. Masyaallah, dengan jargonnya #Antarkankebaikan Paxel sebagai startup logistik berbasis aplikasi,  sebentar lagi pasti akan menjadi jawara dalam sistem delivery kita. Aku yakin sekali itu. Dengan sistem yang menggunakan zona pengantaran, maka Paxel bisa menjadi ekspedisi termurah. Lalu bengonglah aku, bertanya-tanyaaa kapaaan Paxel mulai beroperasi di Lamongan yaaa...
Ternyata tak perlu menunggu lama, 14 Februari kemarin Paxel Launching di Surabaya. Senang banget rasanya ketika ternyata aku juga terpilih menjadi Blogger yang berkesempatan ikut acara launchingnya. Sebelum acara launching itu sendiri, para blogger diharapkan sudah mulai mengunduh aplikasi Paxel dan dipersilahkan mulai mencoba mengirim.  Ada saldo Rp.100.000,- yang bisa kita pakai untuk mencoba mengirimnya. Ya Allah terharu banget rasanya, udah disuruh nyobain eh nggak perlu keluar uang pula. Teman-teman blogger di group bloggerku tak kalah hebohnya. Memang sebelum acara launching kita diharapkan sudah mempunyai pengalaman mengirim menggunakan aplikasi tersebut.
Yang bikin heboh lagi, ternyata belum semua daerah tercover oleh layanan Paxel tersebut. Adduh aku langsung gemes, padahal aku sudah tidak sabar untuk mencobanya. Daerah di Surabaya aja belum semuanya tercover apalagi di Lamongan hiks.. Teman-teman blogger yang lain juga tak kurang akal, yang daerahnya belum tercover mereka berkumpul di rumah salah seorang teman yang sudah tercover, lalu mulai saling mengirim dari situ. Ya Allah aku sampai terpingkal-pingkal membaca chat mereka di group. Paxel benar-benar memberi pengalaman indah, mulai mas kurirnya yang disebut happines hero, kita yang dipotret oleh masnya, disuruh tanda tangan di hapenya, sampai paket kita yang dibungkusin rapi oleh mereka. Sungguh, berasa dimanjakan sekali. Tidak perlu kemana-mana, cukup duduk manis di rumah dan barang kita akan sampai dengan sendirinya ke alamat yang kita inginkan.
Semua pengalaman teman-teman yang kubaca di group membuat aku semakin tidak sabar ingin segera mencoba sendiri, bagaimana memakai jasa pengiriman Paxel ini.  Akhirnya suatu hari ketika ada acara ke Surabaya, aku mencoba mengirim dari Restoran tempat aku berkunjung ke Surabaya siang itu. Aku baru saja berangkat dari Lamongan ketika aku memutuskan untuk mulai mengirim. Estimasi perkiraan barangku diambil adalah pukul 12, makanya aku santai saja. Karena kupikir ketika tepat pukul 12 nanti, aku sudah sampai Restoran tersebut. Sayangnya ternyata mas heronya terlalu rajin, ketika jam menunjukkan setengah jam kurang dari pukul 12, masnya menelpon dan mengatakan dia sudah ada di restoran itu dan hendak mengambil barangku. Olala padahal aku masih otw menuju restoran tersebut hehehe... Lalu aku ceritakan dalam telponku bahwa aku masih di jalan dan sedang menuju lokasi. Alhamdulillah masnya mau mengerti dan  bersedia meunggu kedatanganku, adduuuh lega rasanya...
Sesampai di restoran, aku langsung meloncat keluar dari mobil dan mencari mas happiness hero tersebut, alhamdulillah dia menyambutku dengan senyum manisnya plus perlengkapan perangnya, antara lain timbangan dan juga alat pencatat pengiriman, yang kupikir seperti mesin EDC deh wkwkwkwk... setelah berbasa basi meminta maaf karena sudah membuatnya menunggu, proses pengiriman dimulai. Aku tidak perlu menulis ulang alamatku karena semua sudah tertera di aplikasi tersebut. Mas itu memotretku dan meminta tanda tanganku, lalu memberikan semacam struk atau resi pengiriman. Sudah begitu saja prosesnya, selesai. Barangku dibawa Mas Heronya dan muncul di aplikasi perkiraan sampainya adalah sekitar pukul 14-pukul 16. Waduh cepat sekali ya. Belum sempat aku memberi kabar, temanku yang kukirim barang tadi, ternyata sudah mengontakku dengan mengatakan bahwa dia mendapat notifikasi kalau dia akan mendapat kiriman. Keren keren sekali yaaa...


            Itulah mengapa aku juga tidak sabar mengikuti acara launchingnya, pengen segera bertemu orang-orang yang berada di belakang layar sebuah aplikasi bernama Paxel ini. Adalah bapak H. Djohari sebagai Eksecutive advisor dan juga bapak Briyant sebagai co-founder yang akhirnya menyampaikan cerita tentang apa dan bagaimana Paxel ini. Penjelasan beliau berdua benar-benar membuka wawasanku, bahwa paxel ini memang didirikan untuk mengantarkan kebaikan. Dan saldo cuma-cuma seratus ribu yang kita dapatkan apabila mengunduh aplikasi tersebut itu adalah modal awal yang bisa dipakai oleh siapa saja untuk mulai berbisnis. Allahu Akbar. 
Paxel memang belum menjangkau seluruh daerah di Indonesia. Baru daerah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo dan Surabaya saja. Tetapi melihat sistem mereka yang sangat rapi dan sangat memanjakan dan memudahkan customer, aku yakin Paxel akan cepat berkembang pesat. Sukses terus Paxel.


3 komentar

  1. Kapan ini paxel amsuk kota Bengkulu, biar kita orang Blogger Bengkulu, nyobain juga yaak. Moga lancar jaya juga proses pengembangannya nanti yah

    BalasHapus
  2. Semoga cepat sampai Lamongan ya mbak.

    BalasHapus
  3. Semoga segera masuk ke Lamongan biar kirim-kirim kopi makin mudah. Aku juga punya saldonya, Mbak.

    BalasHapus

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td