WORLD ANTIBOTIC AWARENESS WEEK 2019

Minggu, 08 Desember 2019







Ketika melahirkan anakku yang keempat, aku harus menjalani operasi karena sudah melewati dua minggu dari hplnya. Bayi yang lahir melalui operasi itu biasanya sangat rentan terhadap penyakit, maka begitu lahir mereka langsung diberi suntikan antibiotik. Malangnya ternyata bayi kecilku itu alergi terhadap obat antibiotik yang disuntikkan. Walhasil kulitnya menjadi merah seperti alergi dan bahkan di beberapa tempat tampak seperti luka. Aku benar-benar tidak tega melihatnya. Apalagi yang terkena adalah bagian wajahnya. Ya Allah sungguh kasihan sekali.



Sejak itulah aku jadi tahu bahwa kita harus berhati-hati menggunakan antibiotik. Karena ternyata salah dalam penggunaannya ternyata akibatnya sangat mengerikan ya? Padahal tidak sedikit orang di luar sana yang sangat memuja antibiotik, mereka menganggapnya obat dewa karena penyakit apapun mudah disembuhkan bila kita minum antibiotik. Sebetulnya kita sering mendapat pesan dari dokter harus minum antibiotik itu sampai habis walaupun kita sudah sembuh, buat apa sih? Bukannya udah sembuh? Ternyata memang itu berguna agar tubuh kita tidak kebal. Kebal pagimane? Ya kalau tubuh kita kebal kan jadi nggak manjur lagi obatnya, tidak lagi bisa menyembuhkan. Wah syeereem juga yaaa..



Itulah mengapa aku happy banget ketika kemarin diundang oleh Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya untuk menghadiri acara Peringatan Antibiotic Awareness Week. Indonesia memang menjadi negara kedua yang merayakan pekan AAW ini dengan meriah. Salah satunya adalah rumah sakit Dr. Soetomo. Banyak acara yang digelar dalam rangka memperingatinya. Salah satunya adalah lomba drama komedi yang benar-benar membuat kita terpingkal-pingkal. Diharapkan masyarakat bisa menerima dengan baik informasi tentang antibiotik ini apabila disampaikan dengan cara yang menarik. Selain terhibur maka pesan bisa tersampaikan dengan baik.
Hal yang perlu kita ketahui tentang antibiotik antara lain adalah:
1.  Antibiotik ini hanyalah untuk obat penyakit yang disebabkan oleh bakteri, sedangkan penyakit yang disebabkan oleh virus tidak perlu antibiotik.
2. Pembelian antibiotik ini harus menggunakan resep dokter
3. Janganlah menggunakan pembelian antibiotik menggunakan copy resep
4.   Jangan menyimpan antibiotik sisa
5. Jangan memberikan antibiotik sisa kepada orang lain
6.  Jangan menggunakan antibiotik untuk mencegah penyakit.
7. Tanyakan kemungkinan efek samping dan resiko alerginya bila menerima obat antibiotik


Saat ini hampir seluruh negara mengkhawatirkan peningkatan munculnya bakteri resisten, dengan dampak meningkatnya morbiditas dan mortalitas, komplikasi serta kegagalan operasi yang kompleks. Pada tahun 2013, WHO melaporkan bahwa 700.000 kematian diakibatkan karena komplikasi bakteri resisten pertahun. Jadi pada tahun 2050 diperkirakan akan mencapai 10 juta kematian akibat bakteri resisten dan 8,2 juta akibat kanker. Dan biaya untuk mengatasi bakteri resisten ini sudah mencapai sekira USD 10 Triliun. Jadi saat ini ancaman bakteri resisten merupakan masalah kesehatan terbesar saat ini.



Bakteri resisten adalah bakteri yang akibat perubahan biologis, salah satunya mengalami mutasi sehingga tidak bisa dihambat atau dimatikan oleh antibiotik yang biasa digunakan. Hal ini muncul akibat penggunaan antibiotik yang tidak terkendali. Semakin tidak rasional maka semakin tinggi resiko munculnya bekteri resisten bahkan akan muncul bakteri yang multi resiten atau pan resisten  dan biasanya disebut Super Bugs karena tidak bisa dimatikan oleh semua jenis antibiotik yang ada saat ini.




Oleh karena itu mulai sekarang marilah kita berhati-hati dalam penggunaan antibiotik. Perhatikan cara meminumnya dengan benar agar kadar antibiotik dalam darah bisa stabil dan mampu mematikan bakteri. Semua itu untuk mencegah resistensi, sehingga penggunaan antibiotik memang harus dikendalikan dan dibatasi. Yuk handle antibiotics with care!

10 komentar

  1. Memang nih ya Mbak jangan sampai salah kalau menggunakan antibiotik ini

    BalasHapus
  2. Oh ternyata antiobotik ini hanya karena bakteri ya bukan karena virus hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya betul sekali, nggak semua penyakit disembuhkan dg antibiotik..

      Hapus
  3. Semoga anak-anak kita selalu sehat selalu nih ya Mbak, dan terhindar dari penyakit aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa aamiinn biar gak pusing mikirin obat yaa.. wkwkwkk

      Hapus
  4. Memang nih nggak boleh kalau memberikan antibiotik secara sembarangan gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal udah rahasia umum ya kita sembarangan makainya aduuh nggak lagi deh..

      Hapus
  5. Wah senang banget nih Mbak kelihatannya saat menghadiri acara peringatan ini hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha tau ajaaa, dapat ilmu baru jadi berasa tercerahkan wkwkkk

      Hapus

Tengkyu udah blog walking here and nyempetin comment yaa...


Hakuna Matata
@trianadewi_td