KUE KERING DAPUR NUI

Minggu, 21 Maret 2021

Pandemik membuat orang menjadi kreatif. Banyak orang berpikir akan berbisnis apa saat pandemik karena mereka mempunyai banyak waktu luang di rumah. Selain itu kesempatan untuk bisnis online terbuka lebar.  Maka kemudian muncullah entrepteneur atau pengusaha pengusaha baru  yang mempunyai bisnis di segala bidang, yang siap bersaing.

Seperti kita ketahui berbisnis online itu sangat mudah sekali lho yaa.. bagi yang paham tentunya. Karena banyak hal bisa dihemat dan tidak perlu modal yang besar pula. Bukankah kita tidak perlu sewa tempat iya kan? Cukup hanya di rumah saja. Bukankah tidak perlu sedia banyak-banyak, karena kita bisa membuat sesuai pre order saja? Jadi sebetulnya kalau kita mau berusaha pasti akan terbuka lebar jalannya koq..

Salah satunya adalah Nuril Faizah, selain seorang guru dia juga menekuni bisnis kue kering sejak tahun 2017. Bisnis ini adalah bisnis yang sebelumnya digeluti oleh ibunya, kemudian dilanjutkan oleh Nuril Faizah. Beberapa kue kering yang diproduksi adalah Nastar dan Kue Kacang.

Padahal semua orang juga paham ya bahwa membuat kue kering ini sangat melelahkan sekali. Printilannya  bikin capek sendiri. Seperti kalau membuat kue nastar kita harus mempersiapkan banyak hal seperti selai nanasnya dan juga cengkehnya. Terkadang orang memilih membeli saja selainya, padahal belum tentu enak bukan? Tetapi kalau mau bikin sendiri ya tentu harus ekstra kerja keras. Banyak orang memilih membuat sendiri, biarpun capek tapi hasilnya memuaskan. Sehingga ketika menjualnya pun ada kepuasan tersendiri karena hasil yang didapat itu maksimal.



Nastarnya sangat enak lho, kulitnya lembut di padu dengan isian yang manisnya pas, menambah nikmat ketika disantap. Selai nanasnya tuh nanas banget dan manisnya pas dan legit sekali, membuat nastar ini semakin sempurna.

Sedangkan kue kacangnya, juga tak kalah enak. Rasa kacang dan teksturnya bikin sensasi kacangnya terasa banget. Pokoknya maknyus banget deh..



Aduh padahal Ramadan aja belum, apalagi lebaran yaa... tapi koq kita sudah membahas kue kering siiihhh...

Yang tergoda juga kayak aku, silahkaann kepoin Instagramnya ya di sini yaa.. Atau silahkan hubungi nomer WA nya  yaitu https://wa.me/message/6W2HKQD433Y3H1

Harganya murah banget lho yaa.. Untuk 500 gram Nastar hanya dibanderol 60K saja. Nah nah.. murah bingit bukan? Ayo buruan pesan kue keringnya yaa..



Memang adanya pandemik jangan sampai membuat kita putus asa dan berpangku tangan saja. Sesungguhnya banyak hal yang bisa kita lakukan. Asal kita mau mencoba dan tetap semangat berusaha, insyaAllah akan ada jalan. 

Tidak usah khawatir kita menjual sesuatu yang sama dengan orang lain, kadang terpikit, siapa yang akan beli kalau semua jualan. Ya Allah tahukah kalian sesungguhnya yang beli itu lebih buanyaaakkk lhooo.. iya kan?

Coba lihat tetangga kanan kiri kita ada berapa  yang jual kue kering? Paling cuma satu atau malah tidak ada, padahal tetangga kita satu RT ada 50 orang lebih, nah itu pasar yang bagus bukan? Jangan sibuk lihat di toko atau di pasar yang banyak tumpukan kue kering dimana-mana. Eh apalagi waktunya pandemik begini, banyak orang lebih memilih di rumah saja lho daripada berbelanja ke pasar atau shopping ke mall. Nah itu kesempatan kita buat memasarkan kue kering kita.




Ayo kita tiru semangat mbak Nuril untuk memilih menekuni bisnisnya sehingga menjadi pengusaha UMKM, walaupun masih muda. Pesan dari mbak Nuril buat teman-teman adalah "Happy for Proses, Bahagia dalam menjalani serta niat untuk membuka usaha. Jangan lupa terus berinovasi untuk melihat potensi pemasaran"

Semoga pandemik ini segera berlalu yaa dan kita bisa lebih mudah berkreasi. Aamiin.


Read More

MENJADI KELUARGA JEMPOLAN DI TENGAH PANDEMIK

Sabtu, 20 Maret 2021





Tak terasa sudah satu tahun kita menjalani pandemik. Sudah satu tahun pula kita hidup bersama pandemik. Banyak hal kita lakukan agar bisa tetap survive. Banyak adaptasi kita lakukan untuk tetap bisa bertahan melalui pandemik ini. 

Komunitas Bloggercrony pada peringatan hari jadinya yang ke enam pada tahun ini mengambil tema tentang Keluarga Jempolan. Bagaimana setiap keluarga bisa tetap bertahan menjadi Keluarga Jempolan di tengah pandemik menjadi tema yang keren dan sangat relevan tentunya.

KELUARGA JEMPOLAN

Bagaimanapun beratnya pandemik, menurutku kita harus berusaha beradaptasi. Banyak hal aku lakukan untuk tetap bisa bertahan hidup. Apalagi aku seorang single parents dengan empat anakku. Kebayang kan betapa semakin susahnya hidupku ini ketika pandemik hiks...
Maka berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan agar kita tetap bisa bertahan dan agar kita bisa menjadi Keluarga Jempolan

1. Jangan Menyalahkan keadaan

"Coba kalau tidak ada corona, bisnis travelku pasti laris manis"
"Kalau nggak ada corona, pasti banyak yang pesan cateringku"
"Seandainya nggak ada pandemik, keuntunganku pasti berlipat ganda"

Banyak orang tidak bisa menerima keadaan bahwa corona telah datang dan lalu mencari kambing hitam. Seharusnya kita berusaha ikhlas menjalaninya sambil beradaptasi dan mencari solusi. Tidak mungkin kita hanya mengeluh dan mengeluh saja seperti tidak mau menerima kenyataan. Berusahalah mencari solusi yang mudah. 

Seperti yang aku alami, karena corona datang maka semua event dan job bloggerku dibatalkan. Akhirnya aku harus memutar otak bagaimana agar dapur tetap mengepul. Aku lalu mempelajari tentang apa yang bisa dilakukan secara online. Karena ketika pandemik begini, hal-hal yang jelas bisa dilakukan oleh orang-orang adalah melakukan semuanya secara online. Oleh karena itu aku pun mulai belajar berjualan online. Bukankah semua kebutuhan harus tetap dipenuhi walaupun kita tidak boleh keluar rumah?

2. Beradaptasi dengan kenormalan baru

Yang harus kita lakukan memang bersabar mengikuti perubahan. Salah satunya ketika di awal pandemik pemerintah mengumumkan tentang kewajiban memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ya tentu saja kita harus beradaptasi mematuhinya bukan? Mungkin awalnya engap harus pakai masker kemana-mana, tetapi kita harus memaksakan diri bukan? Toh lama-lama akhirnya terbiasa. Begitu juga dengan mencuci tangan dan menjaga jarak, akhirnya akan menjadi kebiasaan bagi kita. Dan kita ringan melakukanya.

3. Melek Digital

Corona datang mengubah semuanya. Karena harus di rumah saja untuk menghindari penularan yang lebih banyak, maka semua aktifitas harus dilakukan secara online. Kalau sudah berbicara online maka tentu erat hubungannya dengan digital. Kita tidak bisa menolaknya, karena kalau tidak mengikutinya kita, kita akan tertinggal. 

Yang paling sangat terasa adalah bahwa anak-anak harus belajar secara online. Kebayang bagaimana rempongnya para ibu harus mempersiapkan itu semua. Tidak hanya harus memahami materi pelajarannya saja, tetapi juga harus paham bagaimana cara menggunakan gadgetnya. Para ibu yang biasanya cuma sibuk memasak di dapur, tiba-tiba harus paham google classroom, harus paham pakai zoom, terbayang bingungnya kan?

Belum lagi para guru, tentu justru lebih terbebani lagi. Kebetulan aku juga seorang guru, jadi benar-benar banyak yang terkaget-kaget harus mengajar secara online. Guru yang biasanya hanya cukup mengajar di depan kelas, kini harus belajar banyak aplikasi untuk bisa mengajar online. Belum lagi masih harus mendampingi anaknya belajar di rumah hiks..

Bagaimana lagi, kita tidak bisa menolak corona datang, kita tidak bisa menolak semua perubahan ini. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjalaninya saja. Ya sudah, ayo semangat berubah, misalnya dengan menyediakan rumah yang nyaman sehingga anak-anak bisa belajar online dengan enak. Tak lupa mengusahakan suasana rumah yang harmonis sehingga anak-anak semakin betah di rumah. Nah kalau bisa terpenuhi pastilah kelurga kita menjadi Keluarga Jempolan.

4. Mengubah Gaya Hidup dengan Lebih Menjaga Kesehatan

Agar tercipta Keluarga Jempolan tentulah kita harus mengubah gaya hidup kita di masa pandemik ini. Yang pasti tentunya kita harus mengubah gaya hidup kita agar imun tetap terjaga dan kita tetap sehat. Kalau sebelumnya kita sering beli makanan di luar yang kurang higinis, atau kita sering makan ala kadarnya tidak teratur, maka ketika di rumah saja inilah kesempatan kita mengubahnya. Bagi para ibu ini adalah kesempatan kita memanjakan anggota keluarga dengan memasak masakan yang sehat.

Selain itu kebiasaan hidup tidak teratur juga harus kita ubah, seperti makan dan mandi misalnya. Apalagi di masa pandemik kita harus sering-sering cuci tangan, harus memakai masker kemanapun agar tidak mudah tertular virus. Hal-hal semacam ini harus kita biasakan mulai saat ini. 

5. Saling Mendukung

Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah kita harus saling support satu sama lain. Kita harus saling mendukung agar tercipta suasana kehidupan di rumah yang harmonis. Kalau sudah harmonis maka keluarga Jempolan yang tangguh tentu lebih mudah terwujud  bukan? 

Memang susah karena harus beradaptasi dengan banyak hal baru, tetapi kalau kita saling mendukung dan saling support, insyaAllah kita bisa melewatinya bersama-sama dengan baik. Mungkin dengan cara berbagi tugas dan juga berusaha mengkomunikasikan dengan baik, insyaAllah kita bisa lebih mudah menjalani masa pandemik ini. 

Itulah lima tips yang menurutku bisa dilakukan agar keluarga kita menjadi Keluarga Jempolan yang tangguh di masa pandemik ini. 

BLOGER DAY 2021


Dan sesuai tema yang diberikan oleh Komunitas Bloggercrony yaitu Keluarga Jempolan, maka pada selebrasi perayaan BloggerDay ini, webinar yang diadakan tentulah yang berhubungan dengan bagaimana menjadi Keluarga Jempolan di masa pandemik ini.  Oya tahun ini adalah kali kedua BlogerDay diadakan secara virtual. Tetapi walaupun begitu tak mengurangi kemeriahan acara BlogerDay itu sendiri. 

BCC Squad demikian sebutan untuk para pasukan Bloggercrony ini sangat antusias mengikuti acaranya. Ada 100 orang yang terpilih untuk bisa mengikutinya acara BlogerDay tahun 2021 ini.

Acara diadakan secara virtual dengan menggunakan zoom. Padahal hampir tujuh jam acaranya, yaitu mulai pukul 10 pagi sampe menjelang maghrib, tetapi sama sekali tak terasa. Bagiku acaranya benar-benar keren dan bermanfaat, daging banget pokoknya deh..


Acara yang pertama adalah tour virtual ke USA bersama piknik bareng idfi.  Para peserta dipersilahkan untuk mengajak keluarganya. Tentu saja aku mengajak Arul. Dan ternyata Arul sangat terpukau melihatnya, karena seperti jalan-jalan beneran. Kita bisa melihat bagaimana kehidupan suku Indian dan kita juga bisa explore banyak tempat penting di Amerika. Tour virtual seperti ini memang menjadi hiburan tersendiri di masa pandemik. Kita hanya di rumah saja tetapi seolah-olah kita bepergian kemana-mana. Seru sekali bukan?

Lalu acara berikutnya adalah pembahasan tentang content creator. Kali ini  bersama Kang Maman dan Mas Shafiq Pontoh dengan materinya Senjakala Content Creator. Mendengarkan materinya itu seperti mak jleb jleb jleb deh hahahaha.. mengena banget di hati. Dan membuatku tersadar bahwa sebaiknya kita memang fokus dan memilih menguasai satu spesialisasi saja. Jangan serakah ingin memahami semua tetapi alhirnya tidak fokus. Oya yang tak kalah serunya, kita juga diajak menpelajari tentang 5W dan IH  untuk mengenali peluang kebutuhan konsumen. Aduh keren dan lagi-lagi sangat bermanfaat buatku.

Dan sesi yang terakhir adalah kupas tuntas tentang pembelajaran jarak jauh bersama mbak Ifa h.misbach. Materinya benar-benar bagus membuatku terpesona deh. Nah, aku yang guru aja terpesona, apalagi kamuuhh...
Banyak hal yang memang masih harus diperbaiki dalam rangka beradaptasi melaksanakan pembelajaran secara online ini. 

Aku jadi semakin memahami bahwa baik guru, orang tua maupun siswa itu sendiri harus saling support dan bersabar melalui semua ini. Seperti yang dituturkan oleh Kak Kania Safitri sebagai perwakilan orang tua. Kak Kania sharing tentang bagaimana mengasuh anaknya selama pandemik ini.

Aku yakin deh apabila semuanya lancar tentu Keluarga Jempolan dengan mudah akan terealisasi. Tema BloggerDay kali ini benar-benar mantap dan sesuai sekali deh...

Acaranya memang diadakan secara online tetapi saking hebohnya sampai tak terasa kalau semua ini  virtual. Acara Virtual Community Gathering yang menurutku keren abis top markotop. Entahlah sampai rasanya berat banget harus keluar dari zoom dan menyadari bahwa acaranya sudah selesai.

Eh acara BlogerDay kali ini benar-benar mandiri karena semua sponsor berasal dari para blogger yang mempunyai usaha. Makanya tak lupa aku ucapkan terima kasih kepada para sponsor yang sudah mendukung acara ini sehingga bisa berjalan lancar. 

Kepada:
🍁toko oniine produk nusantara @duorajistore 
🍁jasa fotografi produk @katalensaku.photoworks 
🍁baked pasta dan puding @anesacooking
🍁fotografi bayi @aykoprojects
🍁layanan ASI @asiboostertea
🍁all about tanaman @makarame
🍁Aneka cemilan @dapursesukahati

Semoga BlogerDay tahun depan sudah bisa dilaksanakan dengan Offline yaa supaya kita bisa bertemu muka dan acaranya juga bisa lebih meriah lagi. Sampai jumpa di bloger Day tahun depan yaaa.. Selamat berjuang menjadi Keluarga Jempolan yang tak pernah lelah beradaptasi untuk terus berjuang menjadi yang terbaik. Aamiin. Terima kasih BCC..



Read More

ROYAL PLAZA MALL IDOLA

Minggu, 14 Maret 2021




Bagi wong ndeso yang dikotanya tidak ada mall maka pergi ke mall adalah sebuah hiburan tersendiri. Terutama aku, yang terbiasa hidup di kota besar. Ketika tiba-tiba harus tinggal di desa yang tidak punya mall, maka pergi ke mall itu sesuatu yang dirindukan. Kesannya aneh ya? tapi bagiku pergi ke mall itu adalah suatu hiburan tersendiri.

Sebelum tinggal di Lamongan, dulu Aku tinggal di Jakarta bersama kedua orang tuaku. Jadi pergi ke mall adalah sesuatu yang biasa bagiku. Pertama kali menginjakkan kaki di Surabaya karena aku kuliah di sana, aku juga sempat heran karena ternyata Surabaya tidak sebesar Jakarta. Kalau di Jakarta hampir di setiap tikungan istilahnya, kita gampang sekali menjumpai Mall atau paling tidak Hypermart atau supermarket. Waktu itu di Surabaya masih jarang.

Ketika aku kuliah di Surabaya mall yang terkenal adalah Tunjungan Plaza waktu itu masih ada satu Tunjungan Plaza. Kalau sekarang Tunjungan Plaza sudah sampai Tunjungan Plaza 6. Selain Tunjungan Plaza ada juga Delta Plaza. Kalau pulang kuliah aku sering refreshing ke Mall. Waktu itu kalau mau ke Tunjungan Plaza aku harus naik angkot atau naik bis karena Tunjungan Plaza yang paling dekat dengan kampusku yang  berlokasi di Ketintang. Aku dan teman-temanku sering berkhayal seandainya ada Mall di Ketintang betapa bahagianya, kami tak perlu jauh-jauh kalau pengen ngemall hihihi..

Tak disangka beberapa tahun kemudian impian kami terwujud, sayangnya kami sudah lulus semua hehehe.. Ketika akhirnya aku menikah dan mendapatkan suami oramg Surabaya, aku tinggal di Siwalankerto. Saat itu sudah banyak mall yang dibangun di Surabaya. Dan di dekat kampusku dulu di Ketintang sudah berdiri Royal Plaza.  Karena dekat dengan Siwalankerto maka Royal Plaza selalu menjadi tujuan kalau kami pengen ngemall.

Sebetulnya ada Cito juga sih, tetapi menurutku yang lebih lengkap dan terjangkau adalah Royal Plaza. Tak disangka pada tahun 2012 aku mendapat beasiswa S2 dan kembali kuliah di ketintang. Akhirnya cita-cita ngemall yang tidak jauh-jauh sehabis pulang kuliah bisa terwujud wkkwkw Tak dinyana lagi ketika tahun 2017 ibu mertuaku pindah ke Ketintang, maka Royal Plaza menjadi Mall favorit keluarga kami. Cukup hanya dengan berjalan kaki aku sudah sampai Royal Plaza saking dekatnya hihihi..

Royal Plaza Selalu ramai selain karena harga yang terjangkau juga memang tempatnya yang strategis. Outlet-outlet yang ada di Royal Plaza walaupun itu brand-brand ternama tapi masih terjangkau kantongku, maka tak heran seperti juga aku, banyak sekali masyarakat yang menghabiskan waktunya untuk berjalan-jalan di Royal Plaza. 

Kalau ke Royal Plaza seringnya aku pergi ke Gramedia atau ke Matahari selain itu juga ke foodcourt yang ada di lantai paling atas atau menonton film. Dekatnya jarak Royal Plaza dengan rumah kami membuat Royal Plaza menjadi Mall pilihan keluarga kami, karena tidak perlu jauh-jauh cukup dengan berjalan kaki saja.

Setiap kali aku ke Surabaya berkunjung ke rumah ibu mertuaku maka aku selalu menyempatkan diri untuk pergi ke Royal Plaza. Walaupun hanya jalan-jalan cuci mata alias window shopping, tidak membeli apa-apa tetapi itu menjadi hiburan tersendiri. Seringnya aku hanya mengantar anakku bermain sih..

Kemarin terjadi pandemik melihat Royal Plaza hatiku sangat sedih karena royal plaza menjadi sepi, tidak hanya royal plaza tetapi banyak sekali mall-mall yang tutup dikarenakan pandemic. Semoga pandemik segera berlalu sehingga perekonomian kembali bangkit tak terbayang bagiku begitu banyak outlet harus tutup Bagaimana nasib para pegawai dan penjual di sana bagaimana barang-barang yang ada disana Siapakah yang akan membelinya semoga Corona segera dan perekonomian menjadi bangkit kembali. Aamiin.

Read More

MENEMUKAN TEMAN RASA SAUDARA

Minggu, 07 Maret 2021













Ketika kamu tinggal di sebuah kota kecil, tidak punya sanak saudara, survive sendirian, lalu tiba-tiba kamu bertemu dengan seseorang yang sefrekwensi denganmu, tentu bisa kebayang bahagianya kan?
Sefrekwensi di sini maksudku adalah mempunyai passion yang sama, termasuk hobby dan kesukaan yang sama.  Begitulah yang kurasakan ketika aku bertemu dik Muns, demikian aku memanggilnya, untuk pertama kalinya.
Pada awalnya tentu semua orang tahu aku suka menulis sehingga selain menjadi guru aku juga disebut sebagai penulis. Dan kemudian seiring jalannya waktu aku mulai suka menulis di blog,  maka sebutanku bertambah menjadi blogger. Tak banyak orang tahu apa itu blogger, kadang-kadang sudah capek-capek menjelaskan eh yang dijelaskan tetap saja tidak tahu apa itu blogger hihihi... 

Nah kebayang kan disaat banyak orang tidak tahu apa itu blogger, disaat harus jauh-jauh keluar kota agar bisa eksis sebagai blogger, lalu ketika sedang di luar kota itu, kalian menemukan seseorang yang ternyata berasal dari daerah yang sama denganmu dan dia juga seorang blogger, tentu bahagia banget bukan? Apalagi bila mempunyai pekerjaan yang sama tentulah passion kita juga sama. Udah sama-sama blogger, sama-sama penulis, passionnya sama pokoknya klik deh.. Karena klik itulah akhirnya kita bisa akrab dan saling support.



Bahagia. Begitulah yang kurasakan ketika pertama kali ketemu dik Munasya Lalu kemudian kita membuat group  di whatsapp sehingga semakin akrab bisa ngobrol dan curhat setiap hari. Benar-benar seperti menemukan saudara di belantara kesendirianku di Lamongan ini. Selain  ngrumpi yang terpenting adalah kita  bisa  berbagi job dan  berbagi rezeki pula heheheh bila salah satu mendapatkan info job maka kita berusaha share agar yang lain bisa ikut serta juga... Kalau dik Muns ditawari job dan boleh mengajak blogger lain maka dik Muns akan mengajakku dan demikian pula sebaliknya. Indah sekali bukan? Gak perlu julid gak perlu iri gak perlu saling menjatuhkan. Karena  bagi kami kalau udah rezeki tak akan kemana dan yang sudah menjadi rezeki kami tidak akan tertukar. Begitu.

Oya untuk menguatkan sillaturahim maka satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan saling berkunjung. Rumah dik Muns, cukup jauh dari rumahku, tapi sudah beberapa kali aku kesana. Karena berkunjung itulah, aku jadi tahu kiprah dik Muns yang sungguh keren. Dedikasinya kepada desanya patut diacungi jempol. Selain sebagai blogger, dik muns juga mengelola taman baca. Dan taman bacanya ini bagus sekali gaess.. sudah terkenal sehingga sering mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Bahkan berkat mengelola taman baca ini, dik Muns berkesempatan jalan-jalan keliling Indonesia lho.. gratislah tentu saja. Nama taman bacanya itu Bintang Brilliant. Nama yang bagus ya?

Berenang bareng❤


Di tengah kesibukannya mengurusi taman baca, dik Muns masih mengurusi blognya yaitu munasya.com. Hei blognya tidak hanya satu tapi buanyak lho hihihi padahal dulu awalnya bikin blog itu karena bingung mau nyimpan file data kuliahnya dimana hehehe disimpan di email koq gak efisien karena tiap kali butuh harus download dahulu. Akhirnya ketika tahu tentang blog, dik Muns langsung membuat dua blog ckckck gercep banget deh..

Daaan setelah kemudian tahu bahwa dari menulis blog bisa menghasilkan uang, hmm kebayang kan berapa penghasilan dik Muns, cuma nulis-nulis, corat coret dari rumah saja, ATMnya udah gemuk sendiri dehhh.. biarlah tetangganya bingung perasaan di rumah saja, tetapi koq cuannya bisa banyak hihihi asal gak dituduh memelihara tuyul aja yaaa...

Oya aku sering pergi ngevent bareng dik Muns, karena memang blogger di Lamongan cuma loe lagi loe lagi ya akhirnya kita sering janjian pergi bareng. Pergi ke venuenya naik bis lhoo seru yaaa.... eh naik kereta juga sering trus nginep di hotel bareng juga sering lhoo.. Beberapa kali kita event ada fasilitas menginap di hotel jadi asyik deh bisa ngrumpi semalaman wkwkwk...

Begitulah bagiku bisa bertemu dan mengenal  dik Muns itu seperti menemukan saudara. Semoga persahabatan dan persaudaraan ini kekal till janah ammiinn..





Read More