KENDALA DALAM NGEBLOG

Minggu, 10 Januari 2021






Memang tidak mudah merawat sebuah blog, apalagi hingga menjadi blog yang bagus. Apa saja kriteria blog yang bagus itu, sehingga pemiliknya atau penulisnya sampai disebut blogger hits hehehe... Menurutku blog yang bagus itu enak dibaca, mempunyai banyak pengunjung setia, design yang keren, dan yang pasti SEO friendly deh. 

Banyak orang pada awalnya ketika melihat seseorang punya blog, dia juga pengen punya. Tetapi kenyataannya ternyata kesulitan ketika harus konsisten menulis, harus konsisten merawatnya. Ada beberapa hal yang menurut pengalamanku menjadi kendala bagi seseorang untuk merawat blognya, yaitu:

1. Meluangkan Waktu

Meluangkan waktu disini maksudku adalah menyediakan waktu untuk menulis blog. Kunci agar semuanya berjalan lancar menurutku adalah manajemem waktu. Kita harus membuat jadwal,  kita harus memilih mana prioritas utama yang harus didahulukan, dan lalu mematuhinya. Sulit memang, aku sendiri aja suka keteteran hihihi...
Satu lagi kebiasaan jelekku adalah deadliner garis keras, jadi aku baru bisa menulis kalau udah mepeett waktunyaa hihihi aduh menulis dengan gedubrakan adalah hobbyku. Herannya ideku justru mengalir deras kalau aku menulis mepet waktu begitu, entahlah akuuu ini kenapa punya penyakit seperti ini hiks.
Kadang udah susah-susah menyusun jadwal akhirnya jadi kacau karena aku gak mood nulis dan tidak bisa mematuhi jadwal yang aku buat sendiri, akhirnya yaaa bubar deh wkwkk.. Sifat jelek ini yang harus aku perbaiki, tak jarang sehari ada beberapa deadline maka aku nyaris pingsan karena menulis secara marathon wkwkwk aduh padahal waktunya lamaaa, kemana sajaa akuuuh hiks.. tak jarang aku juga sering ketinggalan mengikuti lomba karena terlalu mepet waktunyaa.. hmm kena batunya deh pokoknya..

2. Mencari Ide

Mencari ide tentang apa yang akan ditulis juga menjadi kendala tersendiri. Karena terkadang kita suka bingung mau nulis apa lagi hihihi padahal sebetulnya buanyaaak hal lho yang bisa ditulis, tapi terkadang memang kita tuh sukanya yang muluk-muluk, pengennya nulis hal-hal yang hebat yang amazing, padahal akhirnya malah zonk gak nulis-nulis adudu.. Jadi menurutku menulislah hal-hal yang kita kuasai, yang gampang-gampang aja, pasti deh akan mengalir tulisannya. Kata JK Rowling tulislah apa yang kamu bisa apa yang kamu alami itu lebih mudah. Iya juga sih ya, gak usah muluk-muluk pengen nulis tentang bagaimana mengemudikan pesawat yang benar lha mengemudikan truck aja kita belum tentu bisa hihihi...  Jadi tulislah bagaimana naik sepeda onthel ketika pagi hari keliling kompleks, karena itu pasti lebih mudah kita menuliskannya hehehe.. yeekaaann...

3. Menjadi Page One

Ini yang paling sulit menurutku, bagaimana blog kita bisa  berada di page one atau di halaman pertama pada mesin pencarian google. Kita harus menguasai SEO atau search engine optimization heuheuheu... 
Dan aku adalah blogger yang belum begitu memikirkan SEO dan teman-temannya yaa.. entah kapan nih aku mau serius memikirkannya. Saat ini aku lebih memilih menulis untuk menyenangkan hatiku, menulis umtuk healing gitu gitu deh wkwkw aku nggak mau pusing dengan segala macam aturan dulu. Semoga  nanti kedepannya aku semakin mumpuni, semakin pintar merawat  blogku ini yaa.. aammiinn..

4. Mempunyai Pengunjung Setia

Sebaiknya blog kita mempunyai niche tertentu agar kita mempunyai pengunjung setia deh misalnya blog tentang travel, maka para traveler akan rajin menengok blog kita. Atau blog yang khusus nichenya tentang food atau tentang makanan, maka tentu akan lebih disamperin orang yang suka masak, yang mencari referensi dalam memasak daripada blog palugada kayak punyaku ini hiks.. appaaapuun yang kau cari di blog gue adaaaa wkwkkwwk.. kalah tuh  etalase toko sama blogku hahahhaa....

Menurutku empat hal itulah yang paling sulit untuk bisa ngeblog dengan baik hihihi...kalau menurut pengalamanmu apa dong? Kendala ngeblogmu?





Read More

SHARING SESSION BERSAMA EMIL DARDAK

Senin, 04 Januari 2021



Setelah berbulan-bulan diguncang pandemik dan terpaksa harus di rumah saja, maka seperti mendapat angin segar ketika ada undangan untuk meet up dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Rasanya happy banget dan tak sabar menunggu waktunya tiba.


Sore itu hari Sabtu tanggal 26 Desember 2020, akhirnya, aku bisa bertemu dengan Emil Dardak, sang Wagub Tamvan hihihi... Acaranya diadakan di Frangipani Restoran, Jalan Jemur Sari Surabaya. Alhamdulillah akhirnyaaa yaa...

Ada sekitar dua puluh blogger dan content creator yang diundang dalam acara tersebut. Aku salah satu yang beruntung bisa mendapatkan kesempatan bertemu Wakil Gubernur Jawa Timur ini. Jangan khawatir, pertemuan ini diadakan dengan tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan. 

Tidak ada agenda serius yang dibahas dalam acara ini. Pak Wagub memberi kesempatan kepada kami untuk menyampaikan apa saja yang  menjadi uneg-uneg kami, terutama terkait dengan masa pandemik ini.

VAKSIN

Pada bulan Desember kemarin jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 memang meningkat tajam, apalagi setelah diadakannya Pilkada serentak. Untuk itulah diharapkan bantuan dari para content creator untuk ikut mengedukasi masyarakat. Seperti diketahui bahwa terkadang berita-berita yang bermunculan sebetulmya adalah hoax yang tentu saja meresahkan masyarakat. Apalagi terkait vaksin ini, masyarakat sudah gaduh dan was-was duluan padahal vaksinnya belum juga sampai.

Pemerintah Jawa Timur sendiri belum berani mengeluarkan statement apa-apa terkait vaksin ini karena memang belum ada yang bisa disampaikan. Emil Dardak sendiri mengatakan pasti akan disampaikan semuanya kepada masyarakat apabila sudah ada kejelasan mengenai vaksin ini.

PENDIDIKAN



Karena diberi kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg, maka aku memanfaatkannya untuk curhat mengenai proses belajar mengajar di sekolahku di SMPN 1 KEMBANGBAHU LAMONGAN. Aku bercerita bagaimana semakin repotnya aku mengajar di masa pandemik ini. Bagaimana harus menghandle murid-murid untuk tetap bisa menerima pelajaran dengan baik. Belum lagi menerima keluh kesah orang tua yang merasa keberatan harus mendampingi putra putri mereka.

Ketika menjawab curhatku, Emil bercerita mengenai pengalamannya ketika mendapatkan beasiswa di Singapura. Ketika itu masih tahun 1999 tetapi pemerintah Singapura telah mengenalkan system e-learning atau pembelajaran jarak jauh. Sistem yang sangat sesuai digunakan dalam masa pandemik ini.

Emil juga berharap bahwa orang tua dan guru saling support agar pembelajaran bisa tetap berjalan dengan lancar. Ada beberapa ide metode pembelajaran daring yang disampaikan oleh Wagub kita ini. Salah satunya adalah menggunakan metode pre-recording, dimana para guru bisa merekam dahulu apa yang akan disampaikan, lalu anak-anak dipersilahkan mempelajari. Sehingga ketika ada sesi pertemuan baik lewat zoom meeting atau video call maka murid-murid sudah paham apa yang disampaikan, tinggal menyampaikan kendalanya saja. Hal ini tentu bisa menghemat waktu dan lebih efisien.

Selain itu, bapak Wagub juga menyampaikan tentang pembelajar mandiri atau Independent Learner. Ketika murid-murid sudah siap belajar secara mandiri, maka hal ini sangatlah membantu sekali di masa pandemik seperti ini. Guru tidak lagi menjadi subyek utama yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran. Guru cukup menjadi fasilitator saja. Para murid diharapkan memiliki skill yang lebih yang bisa mengatur kebutuhannya dengan baik dan bisa bekerja sendirian ataupun bekerja di dalam team.

MILLENIAL JOB CENTRE

Dalam kesempatan kali ini, bapak wagub juga menjelaskan tentang program yang diadakan oleh pemerintah Jawa Timur terutama program selama masa pandemik ini. Bagaimana pemerintah mengadakan berbagai macam program untuk meningkatkan berbagai sektor terutama sektor perekonomian. Millenial Job Centre sendiri ternyata sudah membantu banyak para pengusaha untuk meningkatkan skill mereka. Salah satunya adalah membantu mereka untuk bisa berjualan online, sesuai yang dibutuhkan di masa pandemik ini. Mereka diajari bagaimana cara mempromosikan dagangan mereka secara online, mulai dari memotret produk dengan baik hingga memasarkannya. Sudah ada kurang lebih 1000 pedangang lho yang dibantu. 

Waktu yang cuma satu jam sangat terasa kurang bagiku. Semoga di lain kesempatan aku bisa bertemu kembali. Aku sangat tercerahkan dengan acaar ini, karena aku jadi memahami program-program Pemerintah jawa Timur. Bravo Pak Wagub, sukses terus yaa...



Read More

LIBURAN AKHIR TAHUN DI RUMAH SAKIT

Minggu, 03 Januari 2021

Karena pandemik, aku tidak ada rencana kemana-mana liburan akhir tahun ini. Rencananya aku akan di  rumah saja, mau bersih-bersih rumah dan menyelesaikan tugas-tugasku yang terbengkalai. Mana akan ada penilaian di sekolahku, jadi aku harus menyiapkan berkas-berkasnya.

Selesai pembagian raport aku ditelpon bapakku, ternyata buLikku yang tinggal di Mbarat Magetan sakit dan harus opname di rumah sakit. Anak buLikku ada di Jakarta, tentunya tidak bisa pulang. Akhirnya aku harus mendadak ke Magetan untuk menemani buLikku. Aku menyampaikan kabar itu kepada anak-anakku ternyata mereka semangat untuk ikut ke Magetan. Ya sudah akhirnya aku ditemani dua anakku segera packing untuk pergi ke Magetan.



Menyebut kata Magetan memang selalu menyenangkan bagiku. Karena dulu masa kecilku memang di Magetan. Aku bersekolah mulai TK sampai SMP memang di Magetan, dan SMAku di Madiun. Tahun lalu kami sekeluarga juga liburan di Magetan. Makanya anak-anakku semangat ikut, padahal aku sudah bilang kalau liburan kali ini bakal di rumah bulikku saja karena aku harus menunggu di rumah sakit. Tapi ternyata anak-anakku semangat.

Hari sudah malam ketika kami sampai di rumah bulikku. Malam itu aku langsung bertugas menjaga buLikku di rumah sakit, jadi aku harus langsung tidur di rumah sakit deh. Rasanya deg-degan karena di masa pandemik begini tentu aku takut kalau bertemu pasien covid ya.. tapi aku bismillah saja, berdoa dengan kencang memohon perlindungan dari Allah.

Aku berangkat sendirian ke rumah sakit karena memang tidak ada yang bisa mengantar. Aku meninggalkan anak-anak di rumah buLik. Rumah sakitnya terletak cukup jauh dari rumah buLikku yaitu di Lanud iswahyudi Maospati. Di Iswahyudi situlah aku dulu tinggal waktu kecil karena bapakku adalah seorang TNI AU. 

Memasuki wilayah Iswahyudi yang kini dijaga ketat, hatiku terasa gegap gempita, entahlah aku selalu bahagia kalau berkunjung kesini. Rumah sakitnya terletak di belakang masjid. Dan aku selalu dejavu setiap lewat sini, karena dulu aku akad nikah di masjid ini. Ya Allah rasanya pengen nangis teringat almarhum suamiku. 



Alhamdulillah rumah sakitnya bersih dan rapi dan pasien covid juga dipisahkan, jadilah aku merasa aman. Aku menemani bulikku dengan tenang. Kondisi buLik tidak begitu parah tapi bagiku tetaplah menghawatirkan. Aku nyaris tidak bisa tidur karena was-was takut bulikku kenapa-napa. Untunglah aku membawa banyak makanan, jadilah begadangku jadi menyenangkan.

Aku menemaniku buLikku selama empat hari, alhamdulilah di hari keempat buLik sudah boleh pulang. Setiap hari aku sarapan pecel wkwkk adudu ini yang bikin happy sebetulnya, bisa menikmati pecel setiap hari hihihi alhamdulillah  yaa..

Ketika buLikku sudah pulang ke rumah, maka besoknya aku mengajak anakku untuk napak tilas wkwkwk agar2 anak-anak tahu kalau aku dulu tinggal di Iswahyudi. Aku mengajak anakku mengunjungi TK ku dan SDku, haduh rasanya mengharu biru hatiku. Menelusuri jalan-jalan yang begitu lekat dihati. Terbayang kenangan indah bersama keluargaku tercinta. MasyaAllah berasa ingin mengulangnya saja. 



Aku menunjukkan anakku dimana aku bersekolah, dimana aku bermain dan menghabiskan masa kecilku disana. Aku juga berfoto di tempat-tempat penting, tempat yang kuanggap penuh nostalgia. Terutama di amsjid tempat aku akad nikah dan juga di gedung tempat resepsi pernikahanku diadakan. MasyaAllah aku merasa sedih sekaligus berbahagia bisa mengajak anak-anakku berkunjung ke sini. Walaupun ini liburan yabg tidak disengaja tapi aku tetap bergembira. Bukankah semua memang selalu ada hikmahnya. Dibalik sakitnya bulikku akhirnya aku jadi bisa berlibur ke magetan, bisa napak tilas dan bisa menikmati kuliner yang selalu kirindukan. Alhamdulillah barakallah.


Read More

Lima langkah mudah membuat content

Minggu, 27 Desember 2020

Zaman berubah dengan pesat, apalagi sejak munculnya pandemik. Semua orang terpaksa menyukai yang berbau online. Akhirnya social media menjadi tempat berlabuh para netizen dan generasi millenial. Konten-konten mulai bermunculan dan orang-orang mulai belajar membuat konten untuk menarik perhatian. Apalagi bagi mereka yang berjualan online, maka untuk mempromosikan produk dagangannya, mereka harus membuat konten sebaik mungkin. Agar produknya itu banyak dikenal orang sehingga akhirnya menjadi laris. Tak terkecuali aku dong, sebagai seorang penggiat media sosial dan seorang pemilik toko online, aku harus pintar-pintar memasarkan daganganku, dengan cara membuat konten semenarik mungkin.

Apalagi aku juga seorang blogger dan juga influencer, aku harus bisa membuat content sebaik mungkin. Apalagi bila contentnya itu dipesan oleh sebuah brand dengan tujuan untuk mempromokannya, dengan tujuan agar dikenal orang banyak. Maka kita harus berusaha membuat konten sesuai keinginan klien kita, oleh karena itu beberapa hal-hal yang biasa aku lakukan adalah :

1. Menyiapkan konsep

Sebelum membuat konten yang diperlukan, kita harus menentukan konsep apa yang akan kita gunakan. Usahakan kontennya itu menggambarkan produk yang akan kita ulas. Misalnya kita akan membuat konten mengenai sebuah vitamin. Maka kita harus menyiapkan konten yang  berhubungan dengan kesehatan. Memang kita harus kreatif dan mempunyai banyak ide ya, agar konten kita bisa disukai oleh masyarakat banyak. Kalau sudah disukai, konten kita akan menjadi viral dan tentu saja akhirnya menjadi terkenal dan mendunia.

2. Mencari referensi

Biasanya kalau blank dan tidak ada ide, aku suka mencari-cari referensi di internet, terutama dari selebgram. Sehingga aku bisa sedikit mencontek idenya. Dan tidak perlu pusing-pusing mencari ide sendiri. Atau kalau perlu aku membaca-baca buku untuk mencari product knowledgenya agar nanti kontenku tepat sasaran. Aku tetap berusaha kreatif dan tidak mencontek mentah-mentah dong yaa..

3. Menyiapkan properti

Setelah konsep dan idenya dapat, maka selanjutnya adalah menyiapkan propertinya. Kalau bisa diusahakan dengan alat-alat yang ada di sekitar rumah, ya tidak perlu membeli, tapi terkadang untuk tampil sempurna, kita harus sedikit berkorban yaa.. keluar duit dikit maksudnya gituu hehehe.. Akan tetapi kalau nanti hasilnya bagus tentu kita akan merasa puas, berasa worth it lah dengan apa yang kita lakukan. Kita nggak akan merasa rugi sudah mengeluarkan dana berlebih untuk membeli properti.

4. Menepati jadwal 

Setelah siap semuanya, maka waktunya mengeksekusi. Usahakan menepati jadwal, misalnya ketika harus memotret tentu kita harus meluangkan waktu di pagi hari. Jangan sampai kita lupa sehingga terpaksa memotret pada waktu malam, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Usahakan lakukan jauh-jauh hari, jadi tidak gedubrakan menjelang deadline. Karena kalau ada apa-apa yang kurang kita bisa memperbaikinya.

5. Membagikan 
Setelah konten selesai dibuat, maka bagikanlah atau share ke sahabat-sahabat kita untuk mendapatkan kritik dan saran. Atau kita bisa bertanya kepada klien kita apakah sudah sesuai apa belum dengan keinginan mereka. Kalau belum, sebaiknya kita perbaiki agar mereka puas.

Selain itu kita juga harus mempelajari di sosial media mana konten itu harus diunggah. Kita harus memperhatikan kelebihan masing-masing dari sosial media itu. Misalnya kalau di facebook maka kita harus kuat story tellingnya. Kalau di youtube kita harus bisa membuat video yang bagus, kalau di Instagram kita harus bisa membuat foto yang keren. Nah kalau di twitter kita harus bisa menampilkan narasi yang pas dengan karakter twitter yang cuma sedikit itu.

Demikianlah lima langkah yang biasa aku lakukan sebelum membuat suatu konten. Semoga bermanfaat.

Read More