AKU BICARA SELINGKUH

Sabtu, 25 Juli 2020





SINGLE PARENTS

Ketika suamiku meninggal, yang ada dalam pikiranku pertama kali adalah bagaimana merawat anak-anak sendirian tanpa suami. Juga bagaimana harus memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dan biaya sekolah mereka. Tak pernah terpikir ada hal lain yang akan menggangguku. Tak pernah sama sekali. Apakah yang ternyata kemudian menggangguku?

Yang kemudian ternyata sangat menggangguku adalah godaan para lelaki. Kupikir dengan kerudungku yang lebar. Sikapku yang tidak genit, aku akan aman dari godaan itu. Oh ternyata tidak. Sampai aku bertanya-tanya, apa mereka pikir semua single fighter alias janda seperti aku ini kesepian? Jablay? Koq mereka nekat sekali menggodaku?

GODAAN LELAKI


Ada beberapa orang yang menggodaku dan akhirnya terpaksa berakhir dengan BLOKIR demi ketentraman hidupku sendiri. Karena mereka tidak lagi bisa diingatkan dan dikasih tahu. Intinya kebanyakan mereka nekat dan memaksakan kehendak. Bahkan terkadang aku sampai ketakutan dan paranoid, karena bingung untuk menghindarinya. Untunglah yang ada di sekitarku atau yang ada di dunia nyata bisa kuajak omong baik-baik. Kukatakan dengan sopan bahwa menikah lagi bukanlah fokusku saat ini. Karena memang masih ingin fokus merawat anak-anak saja. Dan kalau pun menikah lagi, aku tentu akan menikah dengan orang yang aku cintai bukan?

Susahnya itu, menghadapi mereka yang ada di dunia maya. Yang tiap hari meneror dengan chat, telpon dan video call. Diajak omong baik-baik nggak bisa. Kujawab dengan omongan kasar pun masih nekat. Ya sudah ujung-ujungnya terpaksa aku blokir. Kalau mereka nekat ganti nomer handphone ya kublokir lagi dan begitu seterusnya. Blokir, blokir dan blokir.

SUAMI ORANG

Lalu pasti kalian pikir aku ini sok cantik sok jual mahal karena menolak semua yang datang padaku. Ketahuilah wahai saudara-saudara sekalian, kenapa aku menolaknya? Karena yang datang adalah mereka yang sudah beristri, karena mereka yang datang itu suami oramg. Jadi buat apa aku menerimanya? Cari masalah? Cari perkara? Makanya maaf aku terpaksa langsung menolaknya. Tidak  bisa ditolak baik-baik? Yowis berarti njaluk tak pisuhi sik trus tak blokir wkwkkwk..

Pun ada yang terang-terangan meminta aku menjadi istri keduanya lho... Astaghfirullah. Istrinya sudah mengijinkan aku, walaupun aku yakin pasti mengijinkannya dengan berurai airmata dan hati yang sakiiiittt sekali hihihi... Alhamdulillah kedudukanku sebagai PNS yang melarangku untuk menjadi istri kedua bisa menyelamatkanku dari permintaan itu. Sehingga aku bisa menolaknya dengan mudah. Apalagi aku juga tidak menyukainya hehehe....


Pasti kalian heran ya, masak sih udah punya istri masih juga merayu wanita lain? Tapi begitulah kenyataan yang aku alami. Entahlah, aku sendiri juga heran sebetulnya, tapi aku malas menanggapi ya. Menurutku ada tiga tipe laki-laki yang perlu diketahui hihihi..


1. Tipe mendadak khilaf
Yaitu laki-laki yang biasanya awalnya iseng saja menggoda wanita lain. Iseng menggoda aja siapa tahu kena, eh ternyata yang digoda mau, eh ternyata yang dirayu menanggapi. Jadi deh akhirnya selingkuh. Nah  pada tahap tertentu ketika si wanita sudah takluk, si laki-laki ini kemudian melarikan diri, memilih kembali pada istrinya. Jadi deh yang wanita manyun. Yang tragis kadang si wanita udah terlanjur mengurus perceraian dengan suaminya eh selingkuhannya udah tobat kembali ke istrinya alamaaaak...

2. Tipe penyakit akut
Kalau tipe yang ini memang hobbynya tebar-tebar pesona. Tak tahan lihat wanita cantik, bawaannya pengen godain melulu. Makanya hidupnya sibuk dengan merayu wanita yang satu berlanjut merayu ke wanita yang lain. Begitu saja terus. Seandainya apes ketahuan istrinya ya dia akan minta maaf dan tak lama akan mengulanginya lagi. Herannya terkadang istrinya juga baik hati memaafkan padahal udah berkali-kali dibohongi hihihi..

3. Tipe berniat poligami
Kalau tipe ini sih memang berniat mempunyai istri lebih dari satu. Sebelum mengatakan kepada istrinya dia pdkt dulu dong dengan calonnya. Kalau aman gak ketahuan bisa jadi dia akan menikah tanpa sepengetahuan istri pertama dengan dalih daripada menyakiti hati istri pertama. Tetapi lelaki yang baik dan gentle pasti akan meminta izin istrinya walau resikonya nggak jadi poligami hihihi

Ketiga tipe itu aku rumuskan sendiri berdasarkan fenomena yang kulihat, berdasarkan cerita dari sumber terpercaya dan juga berdasarkan fakta-fakta dari banyak sumber yang kubaca hehehe...

PELAKOR


Nah sekarang kira-kira misalnya aku menerima tawaran laki-laki yang menggodaku itu untuk menjalin hubungan, berarti aku sudah sah jadi pelakor dong? Yekaaan? Padahal bukan aku lho yang merayu laki-laki itu? Kan dia duluan yang merayu? Tapi kalau nanti misalnya hubungan itu ketahuan istrinya, pasti aku yang disalahkan sebagai pelakor. Yang laki-laki bisa saja selamat dimaafkan istrinya. Tapi yang perempuan? Pasti akan menerima hujatan makian bahkan cap pelakor itu akan melekat pada dirinya seumur hidup, selamanya hiks sungguh kasihan jadi wanita kayak gitu yaa..

Gimana ya, sebetulnya aku juga nggak bisa menyalahkan yang perempuan lho kalau akhirnya dia tergoda rayuan. Laki-laki itu kalau sudah ada maunya menggoda, astaghfirullah semua jurus akan dikeluarkannya. Mulai chat tiap detik, kiriman foto lengkap tampak samping tampak depan tampak belakang, rayuan maut bertubi-tubi dan belum lagi perhatian dan janji-janji manisnya. Kebayang nggak bila yang dirayu itu perempuan yang memang sedang terpuruk merana sendirian banyak masalah. Apa nggak langsung merasa terpesona dan tersanjung diperhatikan sedemikian rupa? Ditambah bujuk rayu setan, maka abrakadabra terjadilah perselingkuhan itu. Begitu mudahnya bukan?

Jadi kalau mendengar kata perselingkuhan. Aku nggak pernah langsung menghujat yang perempuan. Karena bagaimanapun perselingkuhan itu terwujud karena peran serta kedua belah pihak. Karena misalnya salah satu menolak, tentu perselingkuhan itu tidak akan pernah terjadi. Benar begitu bukan?


KOMUNITAS SINGLE MOM

Jaga hatimu

Kebetulan aku juga bergabung dengan komunitas Single mom Indonesia yang semuanya kebanyakan bercerai karena laki-lakinya selingkuh. Mereka tidak terima diselingkuhi dan lalu memutuskan bercerai. Dan itu banyaaaak sekaaalii  membernya saudara-saudara. Sampai-sampai aku miris banget, betapa banyak kasus perselingkuhan ini yaaa.. Setiap kali membaca cerita-cerita mereka di WAG selalu saja aku ikut merasa sedih dan bahkan terkadang sampe merasa ikut terluka. 

Dan fakta-fakta yang aku tulis diatas salah satunya memang berdasarkan curhatan mereka di WAG itu sehingga aku bisa menyimpulkan tiga tipe laki-laki tukang selingkuh hihiihi.. Ya Allah aku koq malah cekikikan, astaghfirullah  semoga kita terhindar dari yang demikian. Aammiinn...

YANG PERLU DILAKUKAN KETIKA PASANGANMU KETAHUAN SELINGKUH

Last but not least, aku cuma bisa berpesan, kalau kalian menjumpai pasangan kalian selingkuh, aduh semoga tidak ya.. Jangan buru-buru mencari kambing hitam ya.. introspeksilah. Karena perselingkuhan itu pasti kesepakatan dua belah pihak, berpikirlah dengan hati yang jernih, kenapa sampai pasangan kalian tega berselingkuh, kenapa sampai pasangan kalian tega mengkhianati kalian. 

Daaann kalau itu baru sekali dia lakukan, bisa jadi suamimu adalah tipe pertama. Maka maafkanlah. Karena memang pasanganmu itu berarti sedang khilaf. Mungkin karena cinta lokasi, mungkin karena pandangan pertama yang menyesatkan, mungkin karena cinta lama yang belum kelar dan mungkin yang lainnya lagi. 

Serius, maafkanlah dia. Berilah kesempatan dia untuk memperbaiki diri, memperbaiki semuanya. Semoga khilafnya itu bisa dijadikannya pelajaran berharga dalam  mengarungi kehidupan berumah tangga bersamamu selanjutnya.

Nah tetapi kalau selingkuhnya itu ternyata sudah berulang kali. Diulangi lagi, lagi dan lagi, wah itu tampaknya pasanganmu masuk tipe kedua, sehingga selingkuh itu sudah menjadi penyakit pasanganmu yang sewaktu-waktu gampang kambuhnya hehehe.. kalau aku jadi kamu, aku akan memilih berpisah, bagaimanapun kita berhak hidup bahagia kan? Kecuali kalau kamu ingin mendapatkan surga dengan jalan dimadu, tidak apa-apa, ijinkan dia menikah lagi dengan selingkuhannya itu. Lalu berusahalah menerima kenyataan itu dan hidup berbahagialah dengan pilihanmu hihihi... uabooot tapi gaesss...


MENJADI IBU SHOLEHAH

Aku sendiri juga selalu berusaha menjadi wanita baik-baik dan tidak pernah terpikir untuk merusak rumah tangga orang lain hehehe... Karena bagiku anak-anak sholeh dan sholehah hanya akan lahir dari orang tua yang sholeh sholehah juga. Makanya aku selalu berusaha untuk ada di koridor yang lurus dan berusaha jangan sampai melakukan maksiat. Bagaimana mungkin anak-anakku akan menjadi anak-anak yang baik bila aku sendiri tidak memberi contoh dengan berbuat baik? Bagaimana mungkin akan lahir anak-anak yang sholeh dan sholehah apabila orang tuanya sendiri justru bermaksiat dan melanggar perintah Allah? Demikianlah menurutku.



Bismillah ayuk tetap semangat yaaa.... Semoga Allah senantiasa memudahkan urusan kita dan memberi kita takdir yang baik-baik saja... aamiin ammiin yaa robbal alammiin..






Read More

LIMA TIPS MENGHADAPI TEMAN YANG MENJENGKELKAN

Minggu, 19 Juli 2020




Di usiaku yang hampir separuh abad ini tentulah sudah banyak aku menjumpai berbagai macam jenis teman. Kita memang harus pandai-pandai memilih teman bukan? Seperti hadits Rasulullah yang menyebutkan bahwa kalau kita berteman dengan penjual minyak wangi tentu kita akan terimbas bau wanginya. Lalu bagaimana kalau kita berteman dengan pandai besi? Bisa jadi kita akan terkena percikan apinya dan belum lagi bau tidak sedapnya. Oleh karena itu kita harus berhati-hati yaa..
Tetapi walaupun kita sudah berusaha memilih teman, tak jarang kita masih bertemu orang-orang yang menjengkelkan bagi kita. Yang sering membuat kita sebal yaa..
Berikut ini ada lima tips bagaimana aku menghadapi orang-orang seperti itu :

1. Balas perbuatan menjengkelkannya dengan perbuatan  baik.
2. Mengingatkan dengan santun
3. Menghindari berdebat
4. Menghindari berinteraksi terlalu banyak
5. Mendoakan kebaikan untuknya

Itu adalah lima tips ala aku bagaimana  harus menghadapi orang yang menjengkelkan. Aku sendiri adalah orang yang malas ribut dan males rame hehehe aku mending mengalah kalau sekira perdebatan itu tidak akan ada gunanya karena kita berbeda prinsip hehehe

Alhamdulillah aku selalu dikelilingi teman-teman dan sahabat-sahabat yang baik. Apalagi aku di Lamongan ini tinggal sendiri tidak punya sanak saudara. Sudah dua puluh tahun lebih aku jadi penduduk Lamongan. Beruntunglah aku tidak pernah kesulitan mencari pembantu atau apabila butuh pertolongan selalu saja ada yang membantu. Kebayang gak sih aku dengan anak empatku hidup sendirian? Untunglah akhirnya menemukan teman rasa saudara, sahabat rasa saudara yang benar-benar helpful dan ringan tangan membantuku.

So, nggak usah khawatir kalau bertemu teman yang menjengkelkan. Toh memang kita tidak akan pernah bisa membahagiakan semua orang, bukan? Yang pasti jangan  berbuat yang menjengkelkan agar kita juga tidak dibuat jengkel oleh orang lain. See?
Read More

CARA PRAKTIS MEMBUAT JAMU KUNIR ASAM

Sabtu, 18 Juli 2020





Ketika wabah corona merebak, tiba-tiba jamu, empon-empon dan minuman herbal lainnya mendadak viral. Semua orang sibuk mengkonsumsinya. Kebetulan ibu mertuaku memang jualan jamu untuk mengisi waktu luangnya. Membuatnya pun tidak banyak, cuma sedikit dan hanya dijual di sekitar rumah saja. Aku dan anak-anakku sangat menyukai jamu buatan mertuaku ini. Rasanya benar-benar segar dan berasa menyehatkan. Mana kami juga benar-benar tahu bahwa bahan-bahan yang digunakan memang asli dan tanpa bahan pengawet.


Di sebuah artikel dari Voa Indonesia
menyebutkan bahwa minuman herbal yang  dikonsumsi sebagai bagian dari diet itu dapat meningkatkan anti-oksidan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Minuman herbal adalah minuman yang terbuat dari bahan natural yang berasal dari tanaman, daun, akar, batang, buah, dan bunga.

Hal ini berdasarkan studi global yang diterbitkan ke dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine tahun 2018, bertajuk “Herbal beverages: Bioactive compounds and their role in disease risk reduction – A review” atau “Minuman herbal: Senyawa bioaktif dan perannya dalam mengurasi resiko penyakit – Ulasan" ini dilakukan oleh Anoma Chandrasekaraa dan Fereidoon Shahidib. 
Maka bersyukurlah kita yang tinggal di Indonesia dan berlimpah rempah. Kita tidak perlu susah-susah mencari bila ingin mengkonsumsinya.

Nah jamu buatan ibu mertuaku ini sangat gampang lho membuatnya. Bahan-bahannya juga gampang. Salah satu yang kami sukai adalah jamu kunir asam. Begini cara membuatnya : 
Bahan-bahannya
1. Kunir 500 gram
2. Asam 1 ons
3. Gula putih 500 gram
4. Gula merah 250 gram
5. Air secukupnya


Cara membuatnya
1. Iris tipis-tipis kunirnya
2. Masukkan kunir yang sudah diiris ke dalam panci
3. Campurkan asam, gula merah dan gula putih
4. Tambah air secukupnya.
5. Rebus sampai mendidih
6. Kalau sudah mendidih matikan kompor
7. Biarkan dingin baru masukkan ke dalam wadah 

Mudah sekali ya membuatnya? Jamu kunir asam ini menjadi minuman kesukaan kami sekeluarga lho.. Kalau berminat kalian bisa pm aku deh wkwkwk..
Read More

MENJADI GURU ONLINE

Jumat, 17 Juli 2020


Tahun ajaran baru sudah dimulai. Sayangnya karena pandemik kita harus belajar dari rumah. sekolah-sekolah masih ditutup. Sedih rasanya. Tapi bagaimana lagi keadaan memang belum benar-benar aman untuk melakukan tatap muka. 

 Sudah 4 bulan lebih kami mengadakan pembelajaran jarak jauh seperti ini. Aku ingat ketika penilaian Akhir semester kemarin. Ya Allah rasanya ribet sekali, harus menyiapkan semuanya secara online.

Malam sebelum PAT diadakan, aku WApri tiga puluh orang muridku untuk meyakinkan bahwa mereka siap. Kalau dulu kehadiran mereka ke sekolah dianggap sebuah kesiapan. Maka kali ini jawaban mereka di WAG adalah bukti kesiapannya. Karena tidak semua respon akhirnya aku memutuskan untuk menjaprinya.
 
Tugasku membuat soal PAT kelas 7 menggunakan google form akhirnya bisa kuselesaikan juga. Cukup tunak tunuk karena aku seringnya kelupaan ini itu. Lupa belum memberi kop SMP, lupa belum memberikan kunci jawaban, lupa belum mengatur waktunya, dan yang paling parah lupa kalau kelas 7nya sampai 7H kukira hanya sampai 7F seperti kelas 8 ya Allaah🤦‍♀️ 



Maklum biasanya kalau di sekolah tinggal teriak kalau bingung dan tinggal minta tolong kalau nggak bisa juga. Maka karena di rumah, aku harus sekuat tenaga mengerjakannya sendiri. Walaupun ketika akhirnya mentok tetep juga telpon untuk minta tolong hihihi...

Alhamdulillah para wali murid juga sudah siap membantu putra putrinya untuk berPAT. Aku sudah share jadwalnya di WAG beberapa hari sebelumnya dan selalu aku ingatkan pula. Semoga mereka bersabar menghadapi anak-anak yang mungkin jadi susah dibangunkan agak pagi dan juga bersabar untuk mengingatkan anak-anaknya supaya jujur dan tidak menyontek.

Syukurlah PAT bisa berjalan lancar, padahal Aku sendiri selain sibuk handle murid-muridku juga mendampingi dua anakku yang juga PAT. Bener-bener harus ekstra tenaga dan pikiran hihihi.. Apapun yang bisa kita lakukan memang tetap berusaha bersyukur, bagaimanapun keadaannya. Karena memang kita harus bersabar untuk lebih lama bersekolah di rumah, lebih lama lagi belajar online. Murid-murid banyak sekali yang tanya kapan masuk, kapan sekolah lagi dll sayangnya kita masih harus lebih bersabar untuk lebih lama tinggal di rumah. Toh semua ini juga untuk kebaikan kita bersama.

Semoga Pandemik ini segera reda dan kita bisa bergembira bersekolah lagi. Semoga pengalaman ini akan menjadikan murid-muridku untuk lebih rajin bersekolah kelak, tidak suka bolos dan juga tidak bandel lagi😁😁 Seperti aku yang juga berjanji untuk mengajar dengan lebih baik lagi. Karena ternyata mengajar dari rumah itu lebih capek dan bikin baper😆😆 Kalau diberi soal mereka tidak bisa mengerjakan, aku iilfeel, tetapi kalau nilainya bagus semua aku jadi curiga jangan-jangan mbah google yang mengerjakan🤣🤣 Akhirnya hanya bisa berucap terima kasih kepada Allah untuk semua pencapaian dan keikhlasanku menjadi guru online.
Read More

GOOD BYE HOARDING DISORDER

Selasa, 14 Juli 2020


"Aku mau beli lagi gamis yang itu deh, yang kemarin kubeli itu warnanya biru. Ini yang merah ternyata lucu juga”

    “Aku mau beli toples tupperware yang satu set itu ya, yang kemarin kubeli kan cuma dua yang besar dan kecil yang sedang aku belum punya”

    “Jangan dibuang botol bekas minuman itu aku mau membuatnya menjadi pot bunga”

    "Biarlah tumpukan tiket itu ada di situ, buat kenang-kenangan agar aku ingat kemana saja aku pernah pergi”

  "Jangan dijual sepedaku ini, ini benda berharga pertama yang bisa kubeli dengan gaji pertamaku”

    “Biar korannya menumpuk di situ suatu saat kalau kita membutuhkan tinggal ambil aja”


Jangan lupa sortir lemarinya hihihi


    Sepertinya tidak ada yang salah dengan kalimat-kalimat di atas ya.. tetapi kalau kita perhatikan semua kalimat di atas merujuk pada suatu sifat yaitu penimbun barang. Kalau yang ditimbun emas permata nggak papa kali yaa.. sayangnya yang ditimbun koq  barang-barang yang kebanyakan unfaedah deh...

    Istilah hoarding adalah suatu perasaan kesulitan untuk membuang barang-barang yang dimiliki padahal sudah tidak diperlukan lagi.  Jadi sangat sulit berpisah dengan barang-barang miliknya. Pelaku hoarding disebut hoarder. Kebiasaan hoarding ini bisa dianggap bermasalah jika semua yang dilakukan bisa menurunkan kualitas hidupnya. Berbeda dengan kolektor barang yang pasti merawat barang yang dikoleksinya, kalau hoarder cenderung tidak sempat menyimpannya dengan baik, sehingga menimbulkan tumpukan disana sini yang akhirnya membuat semua tampak berantakan. 

    Dan kalau kupikir-pikir ternyata aku ini juga hoarder lho gaes. Aku suka sekali menyimpan sesuatu yang sudah tidak penting lagi dan tidak berguna lagi. Sayang banget membuangnya, karena aku menganggapnya berharga dari segi sejarahnya. Atas nama kenangan begitulah yang sesungguhnya terjadi. Akibatnya banyak barang-barang lama yang menghuni rumahku. Belum lagi kebiasaan membeli sesuatu yang aku sukai dan menumpuknya begitu saja. Lalu bagaimana aku bisa sembuh?



    Almarhum suamiku dulu adalah penyuka senapan. Dia mempunyai banyak model dan jenis senapan. Dia rela menabung uangnya untuk memenuhi keinginannya mempunyai senapan. Berapapun harganya kalau sudah suka ya pasti dibeli. Suatu kali setelah suamiku meninggal, aku melihat-lihat koleksinya. Aku takut menyimpannya karena aku tidak bisa menggunakannya, aku berniat memberikan kepada adik-adikku atau sahabat-sahabat suamiku yang juga suka dengan senapan angin.

Ketika itulah aku berpikir, betapa sia-sia rasanya ya, suamiku mengkoleksi senapannya mahal-mahal tetapi ketika meninggal tak ada satu pun yang dibawa. Aku seperti tersadar ya Allah betapa sia-sianya hiks... Dan kenapa masih saja aku melakukan hal yang sama?

   Setelah itulah aku mulai introspeksi diri, aku membersihkan barang-barangku yang tidak akan kupakai lagi. Persetan dengan kenangan yang ada, toh aku juga tidak bisa mengulanginya lagi? Biarlah aku menyimpan indahnya kenangan itu di hati saja.

Pertama aku menyortir jilbabku, ada tiga rak besar berisi jilbab yang padahal sudah tidak pernah kupakai lagi. Ada jilbab yang pertama kali kupakai ketika berjilbab tiga puluh tahun yang lalu, ada jilbab hadiah dari budeku yang sudah meninggal, ada jilbab hadiah suami ketika ulang tahun, ada jilbab oleh-oleh dari adikku yang berhaji, jilbab oleh-leh dari masku yang ke Paris, jilbab oleh oleh dari temanku yang di Jerman, jilbab hadiah dari murid-muridku, ya Allaah beneran betapa sia-sianya apa yang kulakukan. Hanya karena atas nama kenangan aku menyimpan jilbab-jilbab itu dan tidak pernah memakainya...

Yang susah nyembuhin jadi penimbun buku hihihi apalagi buku dari penulis idola

    Sejak itulah aku kemudian menyortir semua barang-barangku. Hanya menyisakan yang memang masih kubutuhkan dan kupakai. Aku membagi-bagikan barang-barangku ke tetangga-tetangga yang tidak mampu juga ke teman-teman  yang mau. Ada rasa bahagia yang terselip ketika melihat mereka yang memakai barang-barangku terlihat bahagia dan senang sekali. masyaAllah ternyata aku bisa bershodaqoh juga dengan cara begini. 

    Syukurlah sedikit demi sedikit aku bisa mengurangi kebiasaan burukku itu. Mulai sekarang aku berjanji hanya akan membeli barang-barang yang kubutuhkan dan akan segera memberikannya ke orang lain bila aku sudah tidak membutuhkannya lagi. Selain hatiku menjadi tenang dan bahagia karena aku sudah ikhlas berbagi, rumahku juga tampak rapi dan lebih bersih. Alhamdulillah semoga aku istiqomah melakukannya.

Read More