MENEMUKAN TEMAN RASA SAUDARA

Minggu, 07 Maret 2021













Ketika kamu tinggal di sebuah kota kecil, tidak punya sanak saudara, survive sendirian, lalu tiba-tiba kamu bertemu dengan seseorang yang sefrekwensi denganmu, tentu bisa kebayang bahagianya kan?
Sefrekwensi di sini maksudku adalah mempunyai passion yang sama, termasuk hobby dan kesukaan yang sama.  Begitulah yang kurasakan ketika aku bertemu dik Muns, demikian aku memanggilnya, untuk pertama kalinya.
Pada awalnya tentu semua orang tahu aku suka menulis sehingga selain menjadi guru aku juga disebut sebagai penulis. Dan kemudian seiring jalannya waktu aku mulai suka menulis di blog,  maka sebutanku bertambah menjadi blogger. Tak banyak orang tahu apa itu blogger, kadang-kadang sudah capek-capek menjelaskan eh yang dijelaskan tetap saja tidak tahu apa itu blogger hihihi... 

Nah kebayang kan disaat banyak orang tidak tahu apa itu blogger, disaat harus jauh-jauh keluar kota agar bisa eksis sebagai blogger, lalu ketika sedang di luar kota itu, kalian menemukan seseorang yang ternyata berasal dari daerah yang sama denganmu dan dia juga seorang blogger, tentu bahagia banget bukan? Apalagi bila mempunyai pekerjaan yang sama tentulah passion kita juga sama. Udah sama-sama blogger, sama-sama penulis, passionnya sama pokoknya klik deh.. Karena klik itulah akhirnya kita bisa akrab dan saling support.



Bahagia. Begitulah yang kurasakan ketika pertama kali ketemu dik Munasya Lalu kemudian kita membuat group  di whatsapp sehingga semakin akrab bisa ngobrol dan curhat setiap hari. Benar-benar seperti menemukan saudara di belantara kesendirianku di Lamongan ini. Selain  ngrumpi yang terpenting adalah kita  bisa  berbagi job dan  berbagi rezeki pula heheheh bila salah satu mendapatkan info job maka kita berusaha share agar yang lain bisa ikut serta juga... Kalau dik Muns ditawari job dan boleh mengajak blogger lain maka dik Muns akan mengajakku dan demikian pula sebaliknya. Indah sekali bukan? Gak perlu julid gak perlu iri gak perlu saling menjatuhkan. Karena  bagi kami kalau udah rezeki tak akan kemana dan yang sudah menjadi rezeki kami tidak akan tertukar. Begitu.

Oya untuk menguatkan sillaturahim maka satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan saling berkunjung. Rumah dik Muns, cukup jauh dari rumahku, tapi sudah beberapa kali aku kesana. Karena berkunjung itulah, aku jadi tahu kiprah dik Muns yang sungguh keren. Dedikasinya kepada desanya patut diacungi jempol. Selain sebagai blogger, dik muns juga mengelola taman baca. Dan taman bacanya ini bagus sekali gaess.. sudah terkenal sehingga sering mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Bahkan berkat mengelola taman baca ini, dik Muns berkesempatan jalan-jalan keliling Indonesia lho.. gratislah tentu saja. Nama taman bacanya itu Bintang Brilliant. Nama yang bagus ya?

Berenang bareng❤


Di tengah kesibukannya mengurusi taman baca, dik Muns masih mengurusi blognya yaitu munasya.com. Hei blognya tidak hanya satu tapi buanyak lho hihihi padahal dulu awalnya bikin blog itu karena bingung mau nyimpan file data kuliahnya dimana hehehe disimpan di email koq gak efisien karena tiap kali butuh harus download dahulu. Akhirnya ketika tahu tentang blog, dik Muns langsung membuat dua blog ckckck gercep banget deh..

Daaan setelah kemudian tahu bahwa dari menulis blog bisa menghasilkan uang, hmm kebayang kan berapa penghasilan dik Muns, cuma nulis-nulis, corat coret dari rumah saja, ATMnya udah gemuk sendiri dehhh.. biarlah tetangganya bingung perasaan di rumah saja, tetapi koq cuannya bisa banyak hihihi asal gak dituduh memelihara tuyul aja yaaa...

Oya aku sering pergi ngevent bareng dik Muns, karena memang blogger di Lamongan cuma loe lagi loe lagi ya akhirnya kita sering janjian pergi bareng. Pergi ke venuenya naik bis lhoo seru yaaa.... eh naik kereta juga sering trus nginep di hotel bareng juga sering lhoo.. Beberapa kali kita event ada fasilitas menginap di hotel jadi asyik deh bisa ngrumpi semalaman wkwkwk...

Begitulah bagiku bisa bertemu dan mengenal  dik Muns itu seperti menemukan saudara. Semoga persahabatan dan persaudaraan ini kekal till janah ammiinn..





Read More

AIR SUSU DIBALAS AIR TUBA

Minggu, 28 Februari 2021



SEBUAH CERPEN

"Ayo Bu kita pulang!" Nasrul menyentuh pundakku lembut. Aku mengusap nisan suamiku, menghapus air mataku dan bergegas berdiri meninggalkan makamnya. Udah puas aku menyampaikan semuanya di makam suamiku tadi. 

Hari ini adalah hari wisuda Nasrul menjadi dokter. Rasanya bahagia sekali sudah selesai tugasku mengantar keempat anakku menjadi orang. Alhamdulillah aku berhasil juga menunaikan tugasku menjalankan amanah almarhum suamiku untuk membimbing anak-anakku sampai berhasil meraih cita-citanya.

Teringat semua perjuanganku membesarkan mereka, apapun kulakukan asal halal, bahkan sampai kepala menjadi kaki dan kaki menjadi kepala. Mungkin almarhum tidak akan menduga aku harus mengalami semua ini. Tapi tidak apa-apa aku ikhlas melakukan semua ini. Aku tidak pernah berpikir tentang air susu yang dibalas air tuba. Aku selalu positif thinking  dengan apa yang aku alami. Tidak pernah berpikiran jelek dan tidak mau bersuudzon. Begitilah. Satu lagi aku selalu memaafkan orang-orang yang kuanggap menyakitiku. Agat hidupku tenang.

Karena pengalaman kakaknya yang tak kunjung dikaruniai anak, akhirnya setelah dua tahun tak kunjung hamil juga, aku dan suamiku memutuskan mengadopsi anak dari panti asuhan. Proses yang ribet kami jalani dengan ikhlas karena kami ingin sekali mempunyai anak. Dan untunglah kami memutuskan mengadopsi, karena ternyata aku dikaruniai anak setelah tujuh tahun kemudian. 

Hingga ketika suamiku meninggal, Wisnu anakku yang pertama sudah kuliah. Dalam sakitnya Suamiku mengatakan bahwa dia berharap wisnu akan menggantikan suamiku menjadi tulang punggung keluarga. Karena anakku masih kecil-kecil.
 
Tetapi siapa yang menduga ternyata tak semulus itu jalan yang harus kulalui. Ketika Wisnu sudah selesai sekolah hukumnya dan menjadi notaris terkenal, ketika waktunya dia bertanggung jawab membantu aku membiayai adik-adiknya, ternyata Wisnu menemukan orang tua kandungnya. Dan malangnya lagi Wisnu lebih memilih mengikuti orang tua kandungnya daripada tinggal bersamaku. Hancur hatku saat itu rasanya, lebih hancur daripada ketika ditimggal suamiku meninggal hiks..

Ternyata dulu orang tua Wisnu yang pejabat terkenal itu hamil diluar nikah. Sehingga mereka malu dan memutuskan menitipkan Wisnu di panti asuhan tempat aku memungutnya. Memang susah aku mengurus adopsinya karena Wisnu masih punya orang tua walaupun tidak mengakuinya. Tetapi entahlah aku dan suamiku sudah terlanjur jatuh cinta melihat wisnu kecil, sehingga ketika ditawari anak yang lain aku tidak mau. Aku hanya mau mengadopsi Wisnu, bukan yang lainnya. Aku keuekeuh hanya mau wisnu. Petugas panti akhirnya mengabulkan dengan resiko suatu saat ada kemungkinan Wisnu akan diambil orang tuanya. Dan malangnya  nasibku, ternyata itu  benar terjadi.

Tetapi bagaimanapun aku memohon, Wisnu tak bergeming. Orang tua kandungnya yang lebih kaya dan terhormat tentulan lebih dia pilih daripada aku ibu angkatnya yang miskin. Sering aku protes kemana saja mereka ketika aku membesarkan wisnu, sekarang setelah wisnu menjadi orang, menjadi notaris terkenal, seenaknya mereka datang mengakui wisnu sebagai anaknya.

Sakit rasa hatiku, benar-benar seperti air susu dibalas air tuba. Tetapi aku yakin Allah tidak tidur, aku percaya semua akan ada balasannya. Aku memutuskan mengikhlaskan apa yang dilakukan Wisnu dan orang tuanya. Aku membesarkan anak-anakku sendirian hingga alhamdulillah kini semua sudah menjadi orang sukses. 

Aku percaya selalu ada rezeki untukku karena  aku membesarkan anak yatim. Rezeki  tidak akan tertukar dan Allah juga maha Adil. Aku sudah membuktikannya. Semua jerih payahku membesarkan anak-anak tidak sia-sia, walaupun Wisnu tidak membantuku sama sekali. Biarlah Allah yang membalasnya.


Read More

SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN

Minggu, 21 Februari 2021

Kita sering sekali mendengar peribahasa ini, sedia payung sebelum hujan yang artinya sebelum hujan datang kita sudah harus menyediakan payung hihihi lak mbulet ae.. Maksudnya adalah sebaiknya kita sudah bersiap-siap apabila ada hal buruk yang terjadi, baik itu bersiap fisik maupun bersiap mental. 

Dulu ketika mempunyai suami yang stroke survivor maka aku selalu waspada dan sedia payung sebelum hujan. Karena stroke itu akan berulang. Jadi seseorang yang sudah pernah kena serangan stroke maka suatu saat dia pasti akan terkena lagi. Jadi aku harus waspada dan bersiap kalau suatu saat serangan itu datang. 

Hal-hal yang harus kusiapkan adalah :

1. Pilihan Rumah Sakit

Selama ini kalau suami sakit aku selalu memilih rumah sakit swasta yang menurutku recommended. Karena di rumah sakit itu, penanganannya sungguh professional. Jadi rasanya aku puas dan merasa yakin kalau suamiku akan ditangani dengan baik. Serangan stroke itu selalu mendadak dan tiba-tiba. Nggak lucu rasanya kalau sudah terkena serangan lalu kita masih galau dan bingung mau dibawa kemana, tentu keburu parah dong yaa.. Jadi ketika ada serangan langsung buru-buru di bawa ke rumah sakit, sudah tidak pada tempatnya kalau masih galau mau rumah sakit yang mana hehehe...

2.Yang mengawasi anak-anak

Aku yang tinggal sendiri di Lamongan, harus sudah punya rencana siapa yang akan menemani anak-anak kalau aku menjaga suami di rumah sakit. Karena biasanya kalau terkena serangan, suamiku bisa sampai dua minggu opname di rumah sakit. Kebayang kan kalau tidak ada yang menjaga anak-anak. Jadi aku selalu berpesan kepada pembantuku kalau tiba-tiba suamiku sakit aku akan menjaga di rumah sakit sampai sembuh. Jadi pembantuku harus handle semua urusan di rumah, terutama siapa yang harus belanja dan memasak makanan, siapa yang harus antar jemput anak-anak sekolah. Alhamdulillah aku selalu punya pasukan yang siap membantu dan meringankan bebanku. Jadi aku cukup fokus di rumah sakit aja. 

3.Kartu BPJS, KTP dan perlengkapan surat menyurat lainnya.

Karena aku ikut BPJS maka tentu banyak surat-surat yang harus disiapkan kalau aku menggunakannya. Biasanya aku akan masuk lewat IGD, karena kalau lewat IGD aku tidak perlu membawa rujukan. Jadi itu sangat memudahkan aku. Tetapi aku harus membawa banyak surat lain sebagai pelengkapnya, sepert Kartu Keluarga maupun KTP. Makanya aku selalu menyiapkannya terlebih dahulu di dalam map dan menyimpannya baik-baik. Apalagi kalau menggunakan BPJS aku tidak perlu membayar sepeser pun. Oleh karena apapun syaratnya pasti kulengkapi. Asal tidak pindah kelas aku bisa gratis tis tis..

4. Tugas-tugas sekolah

Karena aku seorang guru maka aku harus menyiapkan tugas-tugasku. Biasanya aku akan di rumah sakit selama dua minggu. Oleh karena itu tugas buat murid-muridku harus sudah kusiapkan. Sehingga kelas yang kutinggalkan tidak akan ramai, tidak gaduh karena mereka sibuk mengerjaka tugas dari aku hehehe... Alhamdulillahnya kepalaa sekolahku selama ini selalu mendukung dan mensuport aku, jadi walaupun aku tidak masuk sampai dua mimggu, biasanya beliau mengijinkan, asal ada tugas buat anak-anak. Terkadang juga ada guru piket yang ditugaskan menggantikan aku selama aku tidak masuk. Aku benar-benar bersyukur banyak pihak yang mendukung dan memudahkan urusanku dalam merawat suamiku. Sehingga aku bisa maksimal merawat suami.

Demikianlah hal-hal yang harus kusiapkan selama merawat suamiku yang sakit. Semoga bermanfaat yaa..

Read More

UWIS KADUNG NASI SUDAH JADI BUBUR

Minggu, 14 Februari 2021

Yang namanya penyesalan tentu datangnya belakangan. Kalau datangnya di awal itu namanya pendaftaran hihihi... Begitulah suka duka kehidupan lika likunya kadang menghasilkan penyesalan. Tak jarang kita berucap seandainya waktu bisa diputar ulang, seandainya waktu bisa kembali, kita akan berhati-hati bertindak agar tidak menimbulkan penyesalan.

Ceritanya suatu saat aku bertemu dengan seseorang di tempat latihan beladiriku. Sebut saja namanya Esty, bukan mawar yeee, kecele wkwkkwk Berawal dari cerita mbak Esty yang ingin mengirimkan anaknya homeschooling seperti rencanaku yang juga ingin mengirim mbak Ais homeschooling. Maka kita akhirnya menjadi sangat akrab. Sebetulnya setiap melihat mbak Esty aku selalu ingat dengan mbak Lilis saudara sepupuku, makanya aku seperti langsung klik dengannya. 

Dari yang cuma cerita tentang homeschooling lama-lama akhirnya cerita tentang banyak hal. Mbak Esty yang setahun lebih tua daripada aku benar-benar seperti kakak bagiku. Kami cocok sekali membahas segala macam hal. Dan kemudian karena corona, maka latihan beladiri kami dihentikan. Karena vakum akhirnya kami semakin intens ngobrol di WA. Dan sampai berjanji untuk bertemu. Yah karena harus di rumah terus menerus tentulah kebosanan melanda dan solusinya memang harus hang out bareng-bareng hehehe..

Karena semakin akrab, akhirnya suatu hari mbak Esty curhat tentang masalah keluarganya, yaitu masalah tentang suaminya. Ya bukankah emak-emak memang beginii ya, butuh tempat curhat agar bisa lega dan tetap waras hihihi aku sempat kaget karena tidak menyangka masalah yang dihadapi mbak Esty ternyata cukup berat menurutku. Kuakui mbak esty sangat sabar dan ikhlas. Kalau aku mengalaminya belum tentu aku bisa sekuat dia.

Daaan seperti yang sering kita dengar bahwa dunia itu cuma selebar daun kelor, maka begitulah yang terjadi. Ternyata mbak Esty itu adalah istri Mas Wisnu. Dan mas Wisnu adalah kakak kelasku di SMA. Tentu saja aku shock dan kaget karena aku mengenal akrab bagaimana mas Wisnu. Dan nggak menyangka dibalik sikap religiusnya itu ternyata dia sama sekali bukan seseorang yang penyayang. Seperti juga aku maka mbak Esty juga kaget tidak menyangka kalau aku ternyata mengenal suaminya.

Tetapi justru setelah tahu aku mengenal suaminya, mbak Esty justru semakin sering curhat, dia meminta saranku bagaimana enaknya. Aku mencoba menerka-nerka bagaimana solusinya hingga aku memutuskan untuk mengontak teman-teman mas Wisnu. Aku sempat kepikiran kalau mas Wisnu itu selingkuh, ya bukankah perselingkuhan sedang marak akhir-akhir ini. Bisa jadi perubahan sikap mas Wisnu terhadap keluarganya itu karena doa punya selingkuhan. Mbak Esty membantah keras semua dugaanku. Mbak Wisnu itu rajn ke Masjid, rajin puasa senin kamis, ibadahnya top markotop. Bagaimana mungkin dia selingkuh. Baiklah aku mencoba menghargai pembelaan mbak Esty.

Tetapi bukan aku namanya, kalau tidak mendapatkan ide jitu. Apalagi aku akrab dengan beberapa teman mas Wisnu. Akhirnya aku berusaha mengontak beberapa teman seangkatan mas Wisnu yang kebetulan aku menyimpan kontaknya. Baru saja bertanya aku sudah mau pingsan mendengar peringatan kakak kelasku itu. Aku baru saja bertanya bagaimana kabar mas Wisnu ya koq sosial medianya nggak update, eh kakak kelasku itu langsung terkejut kenapa aku mencari data tentang mas Wisnu. Yang lebih membuat aku shock lagi dia mengingatkan aku supaya berhati-hati karena ternyata mas Wisnu suka menggoda para janda.. astaghfirullah aku langsung lemas.

Terbayang baik hati dan cantiknya mbak Esty, koq teganya mas Wisnu berbuat begitu. Aku mencoba mengklarifikasi apa yang dikatakan kakak kelasku itu dengan meminta bukti-bukti, siapa tau berita itu cuma hoax, siapa tahu berita itu cuma bohong. Tetapi foto-foto yang dikirimkan padaku membuat aku mendidih marah. Astaghfirullah. Ternyata itu bukan isapan jempol ternyata beneraan... ya Allah!!

Begitu melihat bukti-bukti itu aku seketika ingin memberitahu mbak Esty tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Tetapi aku juga ragu-ragu belum tentu mbak Esty bisa menerimanya. Akhirnya aku memutuskan tidak memberitahu mbak Esty tentang apa yang aku ketahui. Mungkin itu lebih baik. Tetapi curhat mbak Esty dari hari ke hari semakin menyedihkan. Mbak Esty semakin merana karena suaminya bertambah parah sikapnya, tak lagi mau menyapa. Semakin mbak Esty bertanya apa salahnya, suaminya semakin murka hiks

Karena tidak tahan dengan ceritanya, aku sedikit demi sedikit menyindir-nyindir mbak Esty, memberi contoh bisa jadi ada yang disembunyikan mas Wisnu, bisa jadi mas Wisnu menutup-nutupi sesuatu, bisa jadi mas Wisnu selingkuh dan  bisa jadi bisa jadi lainnya. Tetapo mbak Esty tidak percaya, dia begitu yakin suaminya bersih. Ya sudahlah bisa apa aku?

Tetapi apapun mbak Esty tetap memendam masalah, tetap galau dan tetap bingung dan curhatnya juga tetap ke aku.. Oh My benar-benar membuatku berpikir keras bagaimana aku mengingatkannya, bagaimana aku harus bersikap. Semua ideku untuk mencari tahu lewat boss suaminya atau bahkan bertanya kepada psikolog tak membuahkan hasil.

Tiba-tiba mbak Esty memberikan nomer handphone suaminya kepadaku. Dia memintaku untuk menghubungi suaminya, tanpa tujuan apa-apa sih, mbak Esty hanya ingin tahu bagaimana respon suaminya kalau aku sapa lewat whatssapp, siapa tahu ada titik terang. Awalnya aku malas, karena terus terang aku tidak mau mencampuri urusan mereka. Tetapi saking pengennya aku menolong mbak Esty akhirnya aku memutuskan mengontak Mas Wisnu.

Dan entah bagaimana awalnya, tiba-tiba mbak Esty marah-marah padaku. Dia menuduhku ikit campur urusannya. Aku cuma bengong. Siapa yang curhat duluan siapa yang memberi nomer handphone suaminya kepadaku, siapa yang meminta tolong? Koq sekarang aku dituduh mencampuri urusannya. Karena sebel dituduh begitu akhirnya aku katakan kepada mbak Esty kalau suaminya sebetulnya selingkuh. Aku punya data-data yang kuat. Ealah bukannya berterima kasih aku punya datanya, mbak Esty justru memblokirku setelah menuduhku bahwa aku suka mencari-cari kejelekan orang lain. Helooo aku ini orang sibuk yaa mana sempat kurang kerjaan begitu.

Ya begitulah, sekarang mbak Esty sudah memblokirku. Aku menyesal kenapa aku kemarin pakai mencari tahu tentang suaminya segala. Harusnya aku cukup jadi telinga cukup jadi pendengar yang baik saja, tidak perlu terlalu semangat mencarikan solusi. Tapi apa boleh dikata, semua sudah terlanjur, wis kadung, nasi sudah menjadi bubur hehehe..




Read More

LAUNCHING BOLU CINTA SILIWANGI

Rabu, 10 Februari 2021

Banyak para ibu mengeluh nafsu makan anak-anaknya meningkat tajam selama masa pandemik. Sampai aku menyebutnya selain ada wabah corona juga ada wabah ngunyah lagi ngunyah lagi wkwkkwk bisa ditebak kegiatan di dapur menjadi meningkat tajam karena kita harus menyiapkan camilan buat anak-anak. Tapi itu kalau lagi rajin ya, kalau lagi malas ya mending beli saja hahaha Pokoknya kalau kambuh malasnya, aku pasti sibuk buka aplikasi food delivery hihihi..

Bolu Klasik


Untunglah aku menemukan bolu kukus Siliwangi ini. Rasanya yang beda dengan bolu kukus merk lainnya, membuat anak-anakku jadi ketagihan deh. Apalagi ada dua puluh varian rasa yang berbeda, so kalian mau rasa apapun mereka ready deh..kebayang kan gimana nggak ketagihan gitu lhoo..

Bentuknya lucuk


Seperti juga kue bolu yang lain, maka bolu kukus Siliwangi yang diproduksi dengan cara dikukus melalui proses yang higienis ini ditunjang dengan bahan baku pilihan yang berkualitas. Bolu kukus Siliwangi juga  menggunakan mesin dan peralatan yang tepat guna, dan didukung oleh tenaga kerja lokal yang handal dan kompeten sehingga menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas dan tidak kalah dengan produk yang lain deh...



Siliwangi Bolu Kukus ini merupakan produk buah tangan dan sudah bersertifikasi PIRT yang tentu saja halal dan bisa dikonsumsi oleh siapapun. Siliwangi Bolu Kukus diperkenalkan pertama kali kepada masyarakat di Stasiun Bogor pada bulan Bulan Oktober 2019. Wah udah hampir dua tahun lhoo..

Sebetulnya awal mula dikembangkannya Siliwangi Bolu Kukus ini adalah karena terinspirasi sejarah Prabu Siliwangi yang sangat kental dengan budaya Jawa Barat. Keberadaan Siliwangi Bolu Kukus ini akhirnya bisa menggali semua potensi-potensi yang ada di Propinsi Jawa Barat. Sehingga akhirnya muncullah varian-varian rasa bolu klasik seperti Susu Lembang, Stroberi Ciwidey, Kopi Bogor, Ubi Cilembu, Ketan Kelapa, Alpukat Mentega, Brownies Coklat, Talas Bogor, Kurma Ajwa, Madu Odeng, Mangga Indramayu, Kacang Ijo, Talas Oren, Martabak Kacang, Talas Aren, Jeruk Garut, Pisang Kepok, Pandan Wangi, Red Velvet dan Peuyeum Bandung. Yang semuanya itu melambangkan khasanah budaya Propinsi Jawa Barat itu sendiri.


BOLU CINTA SILIWANGI



Agar tak kalah bersaing dengan yang lainnya maka Siliwangi Bolu Kukus terus berinovasi menciptakan produk yang berkualitas, sehat, dan higienis untuk masyakarat. Maka tanggal 7 Februari kemarin Siliwangi Bolu Kukus menghadirkan produk baru yaitu Bolu Cinta Siliwangi yang siap menemani keluarga Indonesia menikmati produk baru ini dengan penuh rasa cinta.

Bolu Cinta ini dikemas dengan sangat mewah, dan packing yang keren sekali yaitu kemasan kotak yang berisi Bolu Kukus berbentuk hati dengan isian berbagai macam rasa dan varian. Diantaranya adalah:

1.Alpukat

2. Blackcurrant

3. Brownies

4. Susu

5. Red Velvet

6. Tape

7. Pink Lava

8. Durian

9. Nanas

10. Mix atau campur

Ada juga varian rasa yang memiliki kombinasi isian yang melted di mulut yaitu original, keju, cokelat dan kacang.

Oya Bolu Cinta ini tersedia dalam tiga ukuran yaitu:

Size S = Isi 4 pieces Bolu Cinta

Size M = Isi 8 pieces Bolu Cinta

Size L = Isi 12 pieces Bolu Cinta

Kalian bisa memilih mau yang kemasan kecil atau yang besar semuanya ada. Mau beli untuk dimakan sendiri atau mau dibagi-bagikan, tinggal memilih jenis kemasannya saja. Seru sekali bukan?

Tentu semakin penasaran yaa.. Nah biar nggak pinisirin lagi sila berkunjung ke Outlet SBK Siliwangi Bolu Kukus di Malang yaitu di Jl Basuki Rahmat 95A Malang. Atau hubungi wa 08125263261 atau 085793535400. Bisa Free Delivery juga lho gaes..

Sedangkan kota di Jawa Timur lainnya seperti Lamongan bisa hubungi WA di nomer (082139481454), dan Jember (085236002236).

Selamat berbelanja yang banyaakkk... awas ketagihan yeeee.. Sst dijamin setelah tahu SBK ini para ibu nggak bakal galau lagi nyiapin camilan buat anak-anaknya deeehh...











Read More

BESAR PASAK DARIPADA TIANG

Minggu, 07 Februari 2021

Besar Pasak daripada tiang. Kita tentu sudah sangat hafal dengan peribahasa diatas yang artinya besar pengeluaran daripada pemasukan. Jadi sederhananya, apa yang kita belanjakan itu lebih besar daripada gaji atau pendapatan kita.

Tak sedikit orang yang mengalami hal seperti itu. Tentu saja akan merepotkan sekali, apabila kita menjalani kehidupan seperti itu. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kita tidak mengalami hal-hal seperti itu, yaitu antara lain:

1. Memahami kemampuan diri

Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu maka lihatlah kemampuan diri kita. Ukurlah kira-kira kita mampu apa tidak. Lihatlah dulu kira-kira kita bisa apa tidak. Contoh kasusnya, kita ingin punya sepeda motor, terkadang seringnya orang itu malas untuk menabung dulu, akhirnya memilih membeli dengan cara mengangsur. Memang sih ya kadang-kadang kalau nggak dipaksa  untuk membayar hutang begini, kita sering tidak bisa memiliki apa-apa. Kalau ada cicilan kita jadi berhemat karena kita harus menyisihkan uang untuk mengangsur sesuatu. 

Nah ketika kita memutuskan mengangsur sepeda motor tentulah kita harus melihat kemampuan keuangan kita. Jangan memaksakan beli Nmax kalau ternyata kemampuan kita hanya bisa beli beat. Tentu akan berat sekali kita untuk menyisihkan uang buat mengangsur Nmax tadi. Bisa -bisa tiap bulan kita kelimpungan untuk membayar cicilannya. Jadi deh lebih besar pasak daripada tiang.

2. Jangan jadikan hutang sebagai kebiasaan

Jangan jadikan berhutang sebagai kebiasaan atau gaya hidup. Karena itu akan sangat merepotkan kita. Biarlah kita tidak mempunyai apa-apa asal kita hidup tenang. Orang bijak berkata bolehlah kita hutang untuk membeli properti tetapi jangan sampai kita berhutang untuk membeli nasi. Ibaratnya kalau uang hanya cukup untuk beli tempe ya sudah kita makan tempe setiap hari. Jangan sampai uang hanya cukup untuk beli tempe eh kita belinya daging melulu. Trus kalau kurang minta kemana dong? Akhirnya ngutang kan? Nah, lama-lama bisa jadi kebiasaan yang jelek. Kita akan memaksakan diri untuk memenuhi standard hidup yang terlalu tinggi itu. Dan pelariannya tentu dengan berhutang.

3. Belilah Fungsi jangan beli Gengsi

Tentu sering kita tahu kan, orang bela-belain beli sesuatu hanya demi gengsi. Demi dilihat wah oleh orang lain, demi mendapat pujian dari orang lain. Lha apa kita mau makan gengsi? Daripada merana dan stress memikirkan hal-hal begitu maka sebaiknya belilah barang yang kita butuhkan. Belilah barang sesuai fungsi yang kita harapkan. Bukan sesuai gengsi kita untuk mendapatkan pujian atau justru untuk pamer. Jangan sampai iri atau kepengen melihat orang lain bisa beli ini itu. Kalau memang tidak mampu baiknya kita menahan diri, bukannya malah memaksakan diri.

4. Pandai-pandailah bersyukur

Kita harus pandai-pandai bersyukur agar bisa menikmati hidup ini. Jangan bingung dengan penilaian orang lain sehingga mengakibatkan kerugian kita sendiri. Lihatlah orang yang dibawah kita agar kita bisa pandai bersyukur. Jangan lihat keatas melulu bisa bikin adem panas hihihi.. Bukankah kalau kita pandai bersyukur justru Allah akan menambah nikmatNya? 

Demikianlah semoga empat tipsku ini bisa bermanfaat ya agar kita hidup berbahagia tanpa bingung karena lebih besar pasak daripada tiang. Yuk ah semangat, percayalah Allah sudah mempersiapkan rezeki kita. Nggak usah sedih kalau apa yang kita peroleh sepertinya kurang melulu, atau nggak perlu sedih dengan apa yang luput dari kita, anggap saja belum rezeki. Yang penting kita selalu bekerja untuk mencari ridhoNya. Oke?



Read More

TAHUN BARU YANG ANEH

Minggu, 31 Januari 2021

Sebetulnya aku bukan seseorang yang suka menikmati tahun baru. Bagiku biasa aja. Selama ini kalau ada yang ngajak jalan ya aku ikut, kalai gak ada ya aku di rumah aja. Hanya seringnya memang aku pergi ke Surabaya ke rumah ibu mertua. Lalu nanti pas pergantian tahun, aku akan dibangunkan dan melihat kembang api yang suaranya cukup bising. Menyaksikan berapa juta uang dibakar begitu saja hihihi...

Sejak suamiku meninggal, maka bertahun baru di Surabaya juga belum tentu aku lakukan. Pernah aku di Lamongan saja, tidur manis sedang ke empat anakku sibuk semua dengan teman-temannya. Karena sesungguhnya bagiku sama saja, tidak ada bedanya hehehe..

Aku ingat dulu masa kecilku, tahun baru juga kuhabiskan di depan TV, melihat perayaan pergantian tahun dari berbagai wilayah. Yang terekam dalam ingatanku adalah detik-detik hitungan mundurnya, ketika jarum jam sampai pada pukul 00.00 maka riuh rendah suara orang meniup terompet dan cerahnya langit karena kembang api. Cukup kusaksikan di layar TV aja.

Tentu kita sudah hafal bagaimana ramainya orang berkumpul di alun-alun, di hotel-hotel, di jalan-jalan untuk menyambut pergantian tahun tersebut wkkwkkw bisa ditebak pasti macet dimana-mana kan? Hehehe Terompet dan kembang api menjadi barang laris manis karena semua orang wajib memilikinya. 

Lalu apa yang terjadi di tahun baru 2021 kemarin? Seperti mimpi yaa.. Tentu tidak pernah kita bayangkan kita akan mengalami tahun baru dalam kesunyian. Tak ada perayaan. Tak ada keramaian. Tak ada  hura-hura. Semua sepi. Semua sunyi. Semua mencekam. Itu yang kurasakan.

Tahun Baru kali ini diberlakukan jam malam. Pukul 20.00 masyarakat sudah harus berada di dalam rumah. Jalan harus dikosongkan. Para pedagang yang biasanya mangkal di tepi jalan harus tutup. Mall dan pusat perbelanjaan harus tutup. Hotel-hotel juga dilarang mengadakan acara apapun. Bisa kebayang betapa sepinya. Ada yang hilang rasanya yaa.. betapa anehnya tahun  baru 2021 hiks..

Tapi sejatinya semua itu justru bermanfaat bagiku. Ada hikmah besar dibalik semua ini. Bagiku saat inilah muhasabah yang sesungguhnya. Dimana kita benar-benar bisa introspeksi apakah di tahun yang lalu kita sudah berbuat yang terbaik? Saatnya kita bermuhasabah bukan? Saatnya kita merenung dan lalu bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan bertekad tetap mewujudkan resolusi kita.

Apapun ternyata kita bisa juga merayakan tahun baru dalam diam eciyeee koq jadi seperti mencintaimu dalam diam ya hahaha ternyata bisa lho ya, kita gak perlu kemana-mana dan merayakan di rumah saja. Banyak orang tetap mengadakan ritual seperti bakar-bakar ikan, tetap tiup terompet tetapi main kembang api, tetapi merayakannya dengan keluarga kecil mereka, cukup merayakan di rumah saja hehehe

Kita memang harus bisa mengambil hikmahnya bukan? Mungkin memang banyak yang dirugikan terutama para pedagang kecil karena mereka jadi tidak bisa mengais rezeki, mungkin juga banyak pembuat terompet yang tidak bisa mendapatkan penghasilan, mungkin banyak penjual kembang api yang rugi, semoga semua bisa berlapang dada dan lebih bersabar. Yah, corona memang mengajarkan kita banyak hal bukan?

Semoga kita termasuk ke dalam hambaNya yang pandai bersyukur, yang pandai mengambil hikmah dan yang mempunyai hati seluas samudera. Sehingga kita bisa selalu bersabar dan berlapang dada menjalani kondisi apapun. Aamiin. Happy New Year ya gaesss... Tetap semangat yaa.. Semoga pandemik ini segera berlalu ammiin..


Read More

Dua Tiga Lima Sembilan

Minggu, 24 Januari 2021





Tak ada yang menduga bahwa corona akan  menerjang kita. Tak ada yang menyangka, aku pun. Akhir Januari aku masih ke Jakarta dan bulan Februari aku masih ke Bali. Padahal bulan Desember Corona sudah menyerang Wuhan. Tapi waktu itu rasanya corona masih jauhhh dari kita. Jadi kesannya kita masih bersantai-santai, termasuk aku.

Ketika akhirnya bulan Maret tiba-tiba diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) maka kagetlah aku. Sekolah tetiba libur dan belajar di rumah. Aku harus mengajar secara online. Semua rencana seketika buyar, beberapa kegiatan sekolah ditiadakan, apalagi job blogger, mendadak semua batal. Oh My God!!

Awalnya kaget dan juga bingung karena perubahan yang serba mendadak itu, tetapi lama kelamaan aku mencoba beradaptasi dan menikmati, aku pikir dengan di rumah saja, aku tentu bisa mempunyai banyak waktu luang dan tentu banyak hal yang bisa kukerjakan.

Aku sempat berpikiran bahwa mungkin corona ini akan sebentar saja. Mungkin tiga atau empat bulan sudah cukup. Jadi aku tidak muluk-muluk memasang target. Tetapi ketika dua bulan, tiga bulan dan kemudian empat bulan berlalu, maka aku langsung realize bahwa corona tampaknya akan lama tinggal bersama kita, corona akan menemani kita. Kita harus benar-benar bersiap menghadapi new normal. Lalu aku mulai menyusun jadwal, mulai mereka-reka apa saja yang bisa kukerjakan dengan di rumah saja. Aku tidak mau tahun 2020 ini terlewati begitu saja. Aku harus menghasilkan sesuatu. Waktuku harus bermanfaat pokoknya. Titik.

Nah, salah satu rencanaku adalah bisa menulis buku. Aku ingin mewujudkan impianku menulis buku solo. Tetapi sayangnya impian tinggallah impian. Aku betul-betul menyesal karena hingga berakhir tahun 2020 impianku untuk menulis buku  Solo tidaklah terwujud. Ternyata tidak semudah yang kubayangkan.

Ternyata aku harus gedubrakan membagi waktuku, ternyata aku tergagap-gagap harus mengajar online, belum lagi harus mendampingi anakku juga. Aku juga gedubrakan harus di dapur lagi di dapur lagi, karena ternyata anak-anak maunya makan melulu, sehingga waktuku nyaris habis hanya untuk memasak. 

Begitulah, ketika 2020 berlalu aku cuma bisa manyun. Semua list yang aku tulis untuk menulis ini menulis itu tak ada yg maksimal. Pun sepertinya waktu luang banyak, aku juga tetaplah deadliner garis keras yang selalu mengerjakan di akhir waktu, di menit-menit terakhir. Yup, ternyata aku tetap pejuang dua tiga lima sembilan yaitu pukul 23.59 dimana saat itulah naskah-naskah lomba harus segera dikumpulkan. 

Entahlah, memang sudah penyakitku, kalau belum deadline ideku belum bisa muncul, akibatnya aku sering ketinggalan untuk ikut lomba atau ikut audisi naskah hanya karena kelewat deadline. Aku berharap semoga kedepannya aku lebih bisa mengatur waktuku Tak ada gunanya kalau aku menulis banyak resolusi banyak impian tetapi ternyata aku tidak bisa membagi waktuku dengan baik. Apapun kunci dari semuanya adalah manajemen waktu. Asal kita bisa membagi waktu dengan baik, insyaAllah apa yang kita rencanakan bisa terwuiud.

Walaupun akhirnya aku berhasil melahirkan buku yang kutulis berdua dengan temanku, yaitu Easy Teaching English during the pandemic, dan aku juga berhasil menulis 5 buku antologi. Tapi aku tetap berharap ke depannya aku lebih pandai mengatur waktu, agar aku tidak perlu menyesal karena sudah melewatkan banyak hal di tahun 2020. Semoga kedepannya aku tak lagi menjadi pejuang 23.59 hihihi aku ingin berubah menjadi lebih baik lagi.

Untuk itulah untuk mengobati kecewaku dan penyesalanku, aku tetap menjadikan menulis buku solo menjadi resolusi di tahun 2021 ini. Harapanku semoga apa yang terlewat di tahun 2020 dapat aku wujudkan di tahun 2021 ini ammiin.

Read More

TUJUH RESOLUSIKU TAHUN 2021

Minggu, 17 Januari 2021





Baru saja menginjak tahun 2021 nggak nyangka sudah sampai di pertengahan bulan Januari ya.. Seperti tahun-tahun sebelumnya aku juga punya resolusi, walaupun tidak muluk-muluk tapi aku usahakan tetap tercapai. Kenapa harus membuat resolusi? Ya supaya lebih semangat menjalani hari-hari yang berat ini, karena tanpa adanya resolusi bisa-bisa aku jalan tak tentu arah deh hihihi...
Oke ayo sekarang aku mulai cerita tentang resolusiku ya..

1. Menjadi Single Mom yang bahagia

Aku merasa selama ini aku belum bisa move on, belum bisa berbahagia dengan seutuhnya. Bayang-bayang almarhum suamiku selalu masih menghantuiku. Sering aku berkeluh kesah seandainya masih ada suami, tentu aku tidak serepot ini. Kalau masih ada suami, aku tentu tak akan sesedih ini dan lain sebagainya. Astaghfirullaah hampir-hampir seperti meratap. Makanya aku berjanji tahun ini aku harus lebih tegar dan lebih kuat. Semoga dimudahkan yaa.. aku ingin selalu berbahagia dan menikmati hidupku..

2. Menjadi guru yang lebih kreatif

Di masa pandemik ini profesi guru benar-benar diuji. Guru yang biasanya hanya cukup mengajar di depan kelas, maka sekarang harus belajar banyak hal karena harus mengajar secara online. Oleh karena itu aku harus lebih kreatif agar murid-muridku senang menerima pelajaran dari aku. Aku harus belajar lebih banyak lagi aplikasi yang bisa kugunakan untuk mengajar. Aku harus kreatif pokoknya. Dan tetap berdoa semoga pandemik segera berlalu yaa.. Ammiin.

3. Menulis buku solo

Selama ini aku hanya sibuk menulis buku antologi saja.  Sudah berpuluh-puluh antologiku. Maka aku bertekad harus bisa menulis buku solo. Bisa jadi aku akan menulis novel atau aku akan menulis materi mengajarku. Pokoknya aku harus menghasilkan satu buku Solo. Aku harus lebih pandai megatur waktu agar impianku terwujud. Paling tidak setengah jam saja sehari kuluangkan waktu untuk menulis, bisa lho sebulan jadi buku, entahlah aku ini memang malas dan susah sekali mengatur waktuku hiks

4. Menulis di salah satu platform digital

Zaman berubah, orang-orang mulai berpindah cara membacanya. Mereka tidak lagi membaca buku cetak tetapi bukunya sudah berubah menjadi buku digital, makanya aku berusaha untuk mempelajari platform digital ini dan ikut berkompetisi. Aku melihat teman-teman penulisku sudah mulai menulis di wattpad, di storial, cabaca, KBM makanya aku jadi kepengen. Semoga bukan cuma kepengen aja ya tapi semoga bisa kuwujudkan juga. Aku sudah mempelajari beberapa platform digital dan akan segera memilih mau menulis dimana. Aduuh bismillaah semoga dimudahkaan...

5. Menekuni tik tok dan podcast

Akhir-akhir ini menurutku tik tok dan podcast mulai digemari orang. Banyak orang berusaha untuk membuat content dari dua media sosial ini dan tidak sedikit yang menjadi hit. Aku sendiri akan menekuninya, terutama tentu untuk membantu mengajarku. Agar murid-muridku tertarik. Karena memang aku mempelajari ini untuk murid-muridku. Sebagai guru aku harus mengikuti perkembangan zaman, harus mengikuti bagaimana murid-muridku bertumbuh, apa kesukaannya dan bagaimana mereka belajar. Dan kulihat mereka suka main tik tok makanya aku pengen mereka bisa bermain sambil belajar, tentu menyenangkan bukan?

6. Mengembangkan bisnis jualan online agar mencapai kemapanan finansial

Sebetulnya aku tidak sengaja kemarin berjualan online selama pandemik karena diajak temanku. Alhamdulillah bisa laris manis. Oleh karena itu aku akan lebih menekuninya mulai saat ini. Mungkin aku akan mencoba  berjualan di market place atau mungkin juga di tempat lain, pokoknya judulnya jualan online. Karena berjualan online lebih enak. Aku tidak perlu kemana- mana, aku tidak perlu membuka toko tetapi aku  bisa bekerja. Tentu saja bekerja dari rumah kan? Aku selama ini sudah menekuni dunia droshipper, sangat mudah, enak dan tidak perlu repot-repot. Oleh karena itu aku ingin menekuninya lebih baik lagi.

7. Lebih banyak mempelajari ilmu agama

Berita duka yang datang silih berganti membuat aku jadi introspeksi bahwa bekalku masihlah kurang. Oleh karena itu aku berjanji untuk lebih khusyu dalam beribadah dan lebih tekun. Semoga Allah memudahkan jalanku ini ammiinn...

Itulah tujuh resolusiku, semoga aku bisa melaksanakan semuanya dan semoga semuanya bisa tercapai. Aammiin. Eh, aku boleh tahu nggak apa resolusimu?
Read More

KENDALA DALAM NGEBLOG

Minggu, 10 Januari 2021






Memang tidak mudah merawat sebuah blog, apalagi hingga menjadi blog yang bagus. Apa saja kriteria blog yang bagus itu, sehingga pemiliknya atau penulisnya sampai disebut blogger hits hehehe... Menurutku blog yang bagus itu enak dibaca, mempunyai banyak pengunjung setia, design yang keren, dan yang pasti SEO friendly deh. 

Banyak orang pada awalnya ketika melihat seseorang punya blog, dia juga pengen punya. Tetapi kenyataannya ternyata kesulitan ketika harus konsisten menulis, harus konsisten merawatnya. Ada beberapa hal yang menurut pengalamanku menjadi kendala bagi seseorang untuk merawat blognya, yaitu:

1. Meluangkan Waktu

Meluangkan waktu disini maksudku adalah menyediakan waktu untuk menulis blog. Kunci agar semuanya berjalan lancar menurutku adalah manajemem waktu. Kita harus membuat jadwal,  kita harus memilih mana prioritas utama yang harus didahulukan, dan lalu mematuhinya. Sulit memang, aku sendiri aja suka keteteran hihihi...
Satu lagi kebiasaan jelekku adalah deadliner garis keras, jadi aku baru bisa menulis kalau udah mepeett waktunyaa hihihi aduh menulis dengan gedubrakan adalah hobbyku. Herannya ideku justru mengalir deras kalau aku menulis mepet waktu begitu, entahlah akuuu ini kenapa punya penyakit seperti ini hiks.
Kadang udah susah-susah menyusun jadwal akhirnya jadi kacau karena aku gak mood nulis dan tidak bisa mematuhi jadwal yang aku buat sendiri, akhirnya yaaa bubar deh wkwkk.. Sifat jelek ini yang harus aku perbaiki, tak jarang sehari ada beberapa deadline maka aku nyaris pingsan karena menulis secara marathon wkwkwk aduh padahal waktunya lamaaa, kemana sajaa akuuuh hiks.. tak jarang aku juga sering ketinggalan mengikuti lomba karena terlalu mepet waktunyaa.. hmm kena batunya deh pokoknya..

2. Mencari Ide

Mencari ide tentang apa yang akan ditulis juga menjadi kendala tersendiri. Karena terkadang kita suka bingung mau nulis apa lagi hihihi padahal sebetulnya buanyaaak hal lho yang bisa ditulis, tapi terkadang memang kita tuh sukanya yang muluk-muluk, pengennya nulis hal-hal yang hebat yang amazing, padahal akhirnya malah zonk gak nulis-nulis adudu.. Jadi menurutku menulislah hal-hal yang kita kuasai, yang gampang-gampang aja, pasti deh akan mengalir tulisannya. Kata JK Rowling tulislah apa yang kamu bisa apa yang kamu alami itu lebih mudah. Iya juga sih ya, gak usah muluk-muluk pengen nulis tentang bagaimana mengemudikan pesawat yang benar lha mengemudikan truck aja kita belum tentu bisa hihihi...  Jadi tulislah bagaimana naik sepeda onthel ketika pagi hari keliling kompleks, karena itu pasti lebih mudah kita menuliskannya hehehe.. yeekaaann...

3. Menjadi Page One

Ini yang paling sulit menurutku, bagaimana blog kita bisa  berada di page one atau di halaman pertama pada mesin pencarian google. Kita harus menguasai SEO atau search engine optimization heuheuheu... 
Dan aku adalah blogger yang belum begitu memikirkan SEO dan teman-temannya yaa.. entah kapan nih aku mau serius memikirkannya. Saat ini aku lebih memilih menulis untuk menyenangkan hatiku, menulis umtuk healing gitu gitu deh wkwkw aku nggak mau pusing dengan segala macam aturan dulu. Semoga  nanti kedepannya aku semakin mumpuni, semakin pintar merawat  blogku ini yaa.. aammiinn..

4. Mempunyai Pengunjung Setia

Sebaiknya blog kita mempunyai niche tertentu agar kita mempunyai pengunjung setia deh misalnya blog tentang travel, maka para traveler akan rajin menengok blog kita. Atau blog yang khusus nichenya tentang food atau tentang makanan, maka tentu akan lebih disamperin orang yang suka masak, yang mencari referensi dalam memasak daripada blog palugada kayak punyaku ini hiks.. appaaapuun yang kau cari di blog gue adaaaa wkwkkwwk.. kalah tuh  etalase toko sama blogku hahahhaa....

Menurutku empat hal itulah yang paling sulit untuk bisa ngeblog dengan baik hihihi...kalau menurut pengalamanmu apa dong? Kendala ngeblogmu?





Read More